Happy Reading.
•••
Cheiza mengeluarkan motor sportnya, cewek itu melirik sekitar mansion Mahata dengan pandangan datarnya. Dia mendengkus malas menatap pria yang menjadi Papanya itu berdiri di depan pintu.
"Mau ngapain lo disana? Mau ngemis?"tanya Cheiza sinis.
"Kamu yang mau kemana? Mau keluar malem-malem kaya gini,"kata Mahata menatap anak pertamanya dengan tatapan datar.
"Balapan, kenapa? Lagian juga bukan urusan lo gue mau kemana,"balas Cheiza memutar bola matanya malas.
"Jika Papa melarang kamu keluar, apa kamu menurutinnya, Elle?"tanya Mahata.
"Emangnya lo siapa sampai gue turutin ucapan lo? Lo juga bukan siapa-siapa gue,"balas Cheiza sinis.
Mahata menghelah nafas pelan mendengarkan itu, pria itu menatap wajah datar anak pertamanya itu. Dia memejamkan matanya sebentar dan menatap wajah datar Cheiza.
"Saya Papa kamu, Elle,"kata Mahata.
Cheiza terkekeh pelan mendengarkan itu, dia mengambil helmnya dan menatap datar Mahata yang berdiri di depannya sambil tersenyum miring.
"Tapi, gue nggak pernah anggap lo papa, Mahata Frederick,"ujar Cheiza terkekeh kasar.
Mahata terdiam mematung mendengar ucapan Cheiza. Pria itu menatap mata Cheiza yang tersirat kebencian di dalamnya.
"Apa kamu masih membenci Papa, Elle?"tanya Mahata.
"Tanya sama diri lo sendiri,"balas Cheiza.
Cheiza menaiki motor sportnya dan menjalankannya keluar dari gerbang besar mansion Mahata dengan wajah datarnya yang tertutupi helm full face hitam. Cheiza tidak memperdulikan tatapan Mahata yang sedang menatap motornya.
Mahata menghelah nafas pelan menatap motor sport Cheiza yang pergi meninggalkan mansion besarnya. Pria itu memejamkan sekilas sebelum menatap Erina yang berdiri di sampingnya.
"Berantem lagi ya, Mas sama Elle?"tanya Erina.
"Kamu tau Elle gimana, Erina,"balas Mahata.
"Kapan kalian nggak akan berantem lagi? Aku kasihan Ella, mas, yang lihat kalian berdua berantem terus-terusan,"ucap Erina menghelah nafas pelan.
"Saya juga tidak tau, Erina, jangan tanyakan itu pada saya,"balas Mahata.
•••
Motor sport Cheiza berhenti di depan rumah yang lumayan besar milik Daniel. Dia menatap Daniel yang berjalan mendekat ke arahnya dengan wajah datar. Cheiza menghelah nafas pelan melihat itu.
"Niel, pemakamannya Dio gimana?"tanya Cheiza.
"Lancar, dan lo nggak perlu merasa bersalah, Elle,"balas Daniel.
Cheiza mengangguk pelan dengan senyuman miringnya, dia turun dari motor sportnya dan menepuk pelan bahu Daniel.
"Lo mau kemana?"tanya Daniel.
"Niatnya mau ke arena, tapi nggak jadi,"balas Cheiza.
"Mau bareng? Gue juga mau kesana ketemu anggota gue,"ucap Daniel.
Cheiza menggeleng singkat "Nggak perlu, habis ini gue ada urusan."
"Nemuin Razen?"tanya Daniel. Cheiza menggeleng singkat.
Cheiza melirik Daniel sekilas dan memakai helm full facenya, dia menjalankan motor sportnya meninggalkan Daniel yang masih menatapnya. Cheiza melirik Daniel sekilas dan semakin melajukan motor sportnya. Dia menatap ke depan sambil menghelah nafas kasar.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...