Happy Reading.
•••
"Mau dia nikah, mau tunangan ulang. It's none of my business anymore."ujar Cheiza terkekeh.
Razen mendengkus kesal dan masuk ke dalam kelas bersama Cheiza yang ada di sampingnya. Cowok itu melirik Cheiza sekilas dan menarik kursinya yang ada di samping kursi Cheiza. Razen memutar tubuhnya menatap wajah datar Cheiza.
"Tapi lo dateng?"tanya Razen.
"Nggak. Gue ada urusan,"balas Cheiza.
"Lo kayanya nggak peduli banget sama Ella, El,"ucap Razen.
"Kalau gue nggak peduli, nggak mungkin gue biayain dia bodoh,"ujar Cheiza memutar bola matanya malas.
Razen menggeleng pelan dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sambil menatap ke depan dengan tatapan datarnya tanpa peduli dengan siswa dan siswi yang masuk ke dalam kelas.
"Tapi seenggaknya lo dateng sih, El,"ujar Razen.
"Mau gue dateng atau pun enggak, pertunangan itu tetap berlanjut bodoh. Lo kaya nggak tau Mahata aja,"ujar Cheiza terkekeh pelan.
Cheiza tersenyum sinis melirik Razen yang ada di sampingnya, dia menggeleng pelan dan menatap ke depan dengan tatapan datar.
"Mahata is crazy, and crazier than his second wife,"sambung Cheiza.
•••
Motor sport Cheiza menerobos masuk ke dalam garasi mansion besar Mahata dengan tatapan datarnya yang tertutupi helm hitamnya. Cheiza melepas helm full facenya dan turun dari motor sportnya. Dia berjalan masuk ke dalam mansion Mahata dengan tangannya yang melepas jaket jeansnya.
"KAMU PULANG KESINI ELLE?"
Teriakkan keras itu, membuat Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Erina yang berlari mendekatinya. Dia memutar bola matanya malas melihat itu sambil mengangguk singkat.
"Mama tadi masak cumi-cumi bakar buat kamu, kamu cobain ya,"ucap Erina.
Cheiza berjalan mengikuti Erina dengan tatapan datarnya, dia menghelah nafas pelan dan memejamkan matanya.
"Erina nggak salah, yang salah Papa kamu."
Cheiza mengingat ucapan Nazgia waktu itu sambil menghelah nafas pelan, dia membuka matanya dan menatap Erina yang sedang menyiapkan cumi-cumi bakar untuknya. Cheiza menghelah nafas pelan dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sambil menatap Erina dengan tatapan datarnya.
"Tadi kamu sama Ella nggak, El?"tanya Erina. Cheiza menggeleng singkat.
Erina meletakkan piring berisi cumi-cumi bakar di depan Cheiza sambil tersenyum tipis menatap wajah datar Cheiza yang tidak memperhatikannya.
"Makan ya, Mama udah siapin dari tadi,"kata Erina.
Cheiza hanya diam dengan wajah datar, dia melirik Erina sekilas dan mengambil segelas jus jeruk yang ada di meja lalu meneguknya.
"Mahata mana?"tanya Cheiza.
"Papa kamu lagi di kantor, nanti juga pulang,"balas Erina. Cheiza mengangguk singkat.
"Tuh orang kalau keseringan, bisa sakit,"gumam Cheiza.
Cheiza melirik Erina sekilas dan mengetuk meja makan dengan tatapannya yang mengarah ke piring yang ada di depannya.
"Nggak di makan, El?"tanya Erina.
"Nanti."
Cheiza menghelah nafas pelan dan meneguk segelas jus Jeruk yang ada di tangannya dengan pandangan datarnya. Dia menatap Erina yang sedang menatapnya dengan senyuman yang terukir di bibir Erina. Cheiza melirik cumi-cumi bakar yang ada di depannya sekilas, dia sedikit memakan cumi-cumi bakar itu dengan pandangan datarnya.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...