Happy Reading.
•••
Cheiza melipat kedua tangannya di atas dada, dia melirik sekitar mansion yang lumayan besar dari miliknya. Cewek berwajah datar itu berjalan masuk ke dalam mansion itu dengan pandangan datar.
"Elle."
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap wanita dengan dress ungu muda dengan tatapan datarnya sambil menggeleng pelan.
Amerta-wanita itu menatap Cheiza dengan mata berbinarnya, dia tersenyum tipis menatap wajah datar Cheiza.
"Aretta mana, El?"tanya Amerta.
"Dia bukan Aretta lagi, tapi Zeyra,"balas Cheiza.
Amerta tersentak kaget mendengarkan ucapan Cheiza. Wanita itu menatap wajah datar Cheiza yang sedang menatapnya.
"Kamu mengganti namanya, Elle?"tanya Amerta. Cheiza mengangguk singkat.
"Jangan protes sama nama yang saya kasih,"kata Cheiza.
Amerta menarik nafasnya pelan dan mengangguk pelan sambil melirik ke arah belakang tubuh Cheiza. Wanita itu menghelah nafas pelan dan mendudukkan tubuhnya di sofa.
"Lalu sekarang Zeyra mana? Nggak sama kamu?"tanya Amerta.
"Saya tugasin keluar negeri sementara, besok Zeyra pulang,"balas Cheiza.
"Kenapa kamu nggak izin Tante dulu, El?"tanya Amerta.
Cheiza terkekeh pelan mendengarkan itu, dia menggeleng singkat dengan tangannya yang mengambil sebotol soda yang ada di meja.
"Besok Zeyra kesini, jadi nggak perlu izin,"balas Cheiza.
"Baiklah-baiklah,"ucap Amerta menghelah nafas pelan.
Amerta menatap wajah datar Cheiza yang tidak menatapnya, dia menggeleng pelan menatap Cheiza dengan senyuman tipisnya.
"Tapi hari ini Tante lagi bikin kue, kamu mau?"tawar Amerta.
"Nggak suka manis-manis,"tolak Cheiza.
Amerta menghelah nafas malas mendengarkan itu, tangannya mengambil sepiring kue cokelat yang ada meja dan memberikannya ke Cheiza.
"Kasih ke Arman aja, siapa tau dia mau,"balas Amerta. Cheiza mengangguk singkat tanpa menatap wajah Amerta.
Cheiza melirik Amerta sekilas dan meletakkan botol soda yang ada di tangannya itu di meja, dia melipat kedua tangannya di atas sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran laci meja.
"Tapi Zeyra bener tinggal dirumah kamu kan, El, bukan di apartemen kamu?"tanya Amerta.
"Kalau anda nggak percaya, anda bisa cek sendiri Amerta,"balas Cheiza malas.
Cheiza berjalan keluar dari mansion miliknya yang berada di belakang mansion besarnya dengan sepiring kue cokelat buatan Amerta. Cheiza melirik sekilas kue itu dengan tangan kirinya yang membuka pintu kecil yang berbentuk seperti gerbang.
Cheiza menatap malas bodyguardnya yang berjaga di belakang mansion, terlebih lagi Arman dan Roger yang selalu berkunjung ke belakang mansionnya. Cheiza meletekkan sepiring kue di hadapan Arman dengan pandangan datar, dia melanjutkan jalannya meninggalkan bodyguardnya dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku celananya.
Cheiza masuk ke dalam mansionnya, tangannya mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya. Dia menatap malas pesan chat yang ada di layar ponselnya itu. Cheiza menghelah nafas kasar dan menatap sekeliling mansionnya, dia mendudukkan tubuhnya di sofa dengan satu kakinya yang ada di atas meja.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...
