Happy Reading.
•••
Cheiza menarik nafasnya pelan, dia melirik Zeyra yang ada di sampingnya sekilas. Cewek berwajah datar itu mengambil jaket hitamnya yang ada di tangan Zeyra.
"Gue nggak masuk, Zey, izinin,"kata Cheiza.
"Kak Elle ada urusan?"tanya Zeyra. Cheiza mengangguk singkat.
Cheiza memberikan kunci motor sport putih miliknya ke Zeyra dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Dia menarik nafasnya pelan dan masuk ke dalam mobil jeep hitam milik Allerd. Cheiza menjalankan mobil jeep milik Allerd keluar dari gerbang mansion Allerd.
Cheiza melajukan mobilnya dengan tangannya yang memegang vape, dia menarik nafasnya pelan dan menatap seragam sekolah yang melekat di tubuhnya. Cheiza semakin melajukan mobilnya di jalanan sambil mengepulkan asap vapenya ke depan, dia mendengus kesal menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil dengan tatapannya yang fokus ke depan.
Mobil jeep hitam itu menerobos masuk ke dalam gerbang mansion Mahata. Cheiza segera keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam mansion Mahata dengan tatapan datarnya. Cheiza melirik sekilas mansion Mahata dan segera berlari menaiki tangga menuju lantai atas.
Cheiza menarik nafasnya pelan dan berdiri di depan pintu kamar milik Mahata. Dia mendengkus kesal dan berjalan masuk ke dalam kamar Mahata dengan tatapan datarnya.
Cheiza mendudukkan tubuhnya di sofa yang tidak jauh dari kasur milik Mahata sambil menatap datar Mahata yang tertidur di kasur pria itu. Cheiza menggeleng singkat sambil terkekeh pelan.
"Salah lo sendiri yang kebanyakan kerja,"gumam Cheiza.
Cheiza menyandarkan tubuhnya di sofa dengan tangannya yang melepas jaketnya ang melekat di tubuhnya. Dia menarik nafasnya pelan dan mengepulkan asap vapenya ke depan dengan tangan kanannya yang memainkan ponsel.
"Elle? Nggak sekolah kamu?"
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Erina yang berjalan masuk ke dalam kamar, dia menggeleng singkat dan menatap ponselnya.
"Mama bangunin Papa kamu dulu kalau gitu,"kata Erina.
"Nanti juga bangun sendiri,"ujar Cheiza acuh.
"Kamu kesini jenguk Papa kamu?"tanya Erina. Cheiza mengangguk singkat dengan wajah datarnya yang menatap ponsel.
"Dia sakit, masih suka lembur?"tanya Cheiza.
"Iya. Katanya, suapaya kamu pulang,"balas Erina.
"Mikirin gue lo?"gumam Cheiza terkekeh pelan.
Cheiza menggeleng singkat, dia meletakkan ponselnya di meja dengan tatapan yang menatap nampan berisi bubur. Cheiza melirik Erina sekilas dan berjalan mendekati Mahata dengan tangannya yang membawa semangkuk bubur yang di bawa oleh Erina.
Cheiza menepuk pelan pipi Mahata dan tidak memperdulikan Erina yang keluar dari kamar Mahata. Dia mendengkus kesal menatap wajah Mahata dengan tatapan datarnya.
"Njing, bangun lo!"bentak Cheiza.
Cheiza mendengus kesal melihat itu, dia mengangkat bahunya acuh dan menghisap vapenya di hadapan Mahata dengan tatapan datar.
"Papa!"bentak Cheiza.
Mahata mengerjapkan matanya pelan dan menatap Cheiza yang ada di depannya, dia bangkit dari tidurnya dan memeluk erat tubuh Cheiza.
"Kamu kesini, El?"tanya Mahata.
Cheiza berdecak kesal, tangannya memberikan semangkuk bubur sambil menatap datar Mahata. Dia melirik Mahata sekilas dan menghisap vapenya.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...