Part ini hanya di khususkan untuk Cheiza dan Chiezy!!
Happy Reading.
•••
"Later your stupidity will sink into your head,"sambung Cheiza.
Chiezy melototkan matanya mendengarkan ucapan yang terbilang serkas dari mulut Cheiza. Dia menatap kesal Cheiza yang sedang menatapnya dengan tatapan datar.
"Enggak ya, gue nggak bego!"bentak Chiezy.
"Lah, lo kan emang bego Chiezyella, lo bahkan nggak pernah membedakan antara taruhan dan mana yang nggak taruhan. Lo juga nggak pernah perhatiin sekitar, mana yang baik mana yang buruk,"ujar Cheiza terkekeh pelan.
Cheiza tersenyum miring menatap wajah Chiezy yang ada di depannya, dia menggeleng singkat menatap wajah Chiezy.
"Lo terlalu bodoh dalam segala hal,"sambung Cheiza.
•••
Motor sport Cheiza memasuki gerbang besar mansionnya, dia menatap datar wanita berumur yang sedang berdiri sambil menatapnya. Cheiza mendengkus kesal menatap Nazgia yang sedang menatapnya.
"Tidak ingin ke rumah Mahata?"Tanya Nazgia.
"Males. Nggak penting juga,"balas Cheiza memutar bola matanya malas.
Nazgia menghelah nafas pelan dan menarik tangan Cheiza masuk ke dalam mansion dengan wajah kesalnya. Wanita itu menatap pria yang duduk di sofa dengan lirikkan matanya yang melirik Cheiza yang ada di sampingnya.
"Berbicaralah dengan papamu kali ini saja,"ucap Nazgia.
Cheiza menatap malas Mahata yang sedang menatapnya, dia melempar tasnya asal dan mendudukkan tubuhnya di sofa single berjarak 10 cm dari tempat duduk Mahata.
"Mau bicarain apa lo? Gue nggak ada waktu buat ladenin lo!"sentak Cheiza.
"Kasar!"komentar Mahata.
"Bacot bangsat! Lo mau bicarain apa anjing?"bentak Cheiza.
Mahata terkekeh pelan menatap wajah emosi milik Cheiza. Dia menggeleng pelan dan menatap dalam mata kecokelatan milik Cheiza.
"Kamu terlalu emosi, coba berbicara dengan tenang sama Papa,"balas Mahata.
"Emangnya lo Papa gue?"sinis Cheiza.
Mahata terdiam mendengarkan ucapan Cheiza. Pria itu menatap wajah datar Cheiza yang tidak menatapnya sambil menghelah nafas pelan.
"Memangnya kamu belum menganggap papa, Elle? Padahal kejadian itu sudah lama,"balas Mahata.
Cheiza tidak menjawab, dia melirik Mahata sekilas dan menatap pintu mansion dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya.
"Pintu keluar ada disana, lo bisa pulang sekarang,"usir Cheiza berusaha tidak emosi saat menatap wajah Mahata.
"Tidak. Papa akan pulang sama kamu,"ujar Mahata.
"Mimpi lo ketinggian!"sentak Cheiza.
Mahata menghelah nafas pelan berusaha sabar dengan sifat anak pertamanya, pria itu menatap wajah datar Cheiza yang tidak menatapnya sama sekali.
"Jika kamu tidak ikut sama Papa, papa yang akan menginap,"ujar Mahata.
"Miskin lo sampai mau tinggal disini?"sinis Cheiza.
Cheiza mengambil ponselnya yang ada di dalam saku jaketnya, dia menatap datar pesan chat yang ada di layar ponselnya tanpa memperdulikan Mahata yang sedang menatapnya. Cheiza menekan pesan chat itu.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...