Happy Reading.
•••
"Lo tau gimana Ella tolol, dia nggak terlalu suka buat minta maaf. Even though it was Ella's own fault,"balas Dargaz.
Rezter menghelah nafas kasar dan mengangguk pelan menyetujui ucapan Dargaz, tatapannya tertuju pada Razen yang sedang menatapnya. Rezter menaikkan satu alisnya menatap malas abangnya itu.
"Kenapa lo, bang?"tanya Rezter.
"Gue telat nanti kalau ke rumah sakit,"balas Razen.
"Nggak bareng aja, kak?"tanya Valerie. Razen menggeleng singkat dan melirik Valerie sekilas.
"Gue ada urusan,"balas Razen.
"Mau nemuin Elle lo, bang?"
Razen menatap sekilas Rezter dan mengangguk singkat sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku almameternya. Razen memutar tubuhnya menatap sekeliling kafeteria yang terlihat ramai, dia mengangkat bahunya acuh dan menatap keempat sahabatnya.
"Yaudah. Gue tunggu lo di rumah sakit, jangan telat,"ucap Regier.
Valerie yang menatap wajah Razen sambil terkekeh pelan, dia menggeleng pelan menatap Kakak kelasnya sambil tersenyum tipis.
"Kak Razen udah suka ya sama Kak Elle?"tanya Valerie.
Razen terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Valerie. Dia melirik Valerie sekilas dan menatap ke depan dengan wajah datar saat mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Valerie.
"Nggak tau,"balas Razen setelah terdiam sangat lama.
Razen menghelah nafas kasar dan membuang mukanya ke arah lain dengan wajah datar dan rambut yang acak-acakkan.
Dargaz terkekeh kasar dan melirik Razen sekilas, tatapannya tertuju pada mata legam berwarna hitam milik Razen yang duduk di depannya.
"Gue yakin, lo akan suka sama Elle, cewek yang sifatnya sama kaya lo,"ucap Dargaz.
Razen hanya diam dengan wajah datarnya yang menatap Dargaz yang sedang menatapnya dengan tatapan datar. Razen menaikkan satu alisnya melihat wajah datar Dargaz.
"Bener. Gue bahkan setuju sama ucapan Dargaz. You're not this frustrated when it comes to girls,"sahut Zares.
Rezter terkekeh kasar dan melirik Razen sekilas dengan senyuman tipisnya saat menatap wajah abangnya dengan decihan kasar yang keluar dari mulutnya.
"Ada baiknya lo kenal kembarannya Ella, bang,"ucap Rezter.
"Tapi gue nggak yakin kalau Elle bakalan suka sama Razen, In fact, Elle's character is hard to predict,"ujar Veizor.
•••
Motor sport hitam milik Cheiza berhenti di depan gerbang mansion Mahata. Dia melirik Chiezy yang ada di sampingnya dengan motor sport biru yang digunakan cewek itu.
"Masuk!"titah Cheiza.
"Lo nggak mau masuk dul....."
Ucapan Chiezy terhenti saat motor sport Cheiza melaju kencang meninggalkan mansion Papanya. Tatapannya tertuju pada pergelangan tangannya yang terdapat jam tangan yang menunjukkan pukul 19.30 malam. Chiezy menghelah nafas kasar melihat itu.
Cheiza semakin melajukan motor sportnya dengan helm full face hitam yang menutupi kepalanya, dia memutar stir motor sportnya sambil berdecak kasar. Cheiza mendengkus kasar dan menatap datar ke depan dengan kaca helm yang menutupi wajah datarnya.
Cheiza menghentikan motor sportnya di jalanan, tangannya mengambil ponsel dari dalam saku jaket kulitnya sambil mendengkus kesal. Cheiza menyalakan ponselnya dan menatap pesan chat yang ada di layar ponselnya. Dia mendengkus kesal dan menekan pesan chat itu.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...