074. Malam mencengkam.
Happy Reading.
⚠️WARNING⚠️
•••
Mobil sport hitam Cheiza berhenti di depan mansion Mahata. Dia melirik sekilas Althero yang ada di sampingnya dengan pandangan datar. Cheiza menarik nafasnya pelan dan keluar dari mobilnya tanpa menatap Althero yang masih menatapnya.
Cheiza berjalan masuk ke dalam mansion Mahata dengan tatapan datarnya yang menatap sekeliling mansion Mahata. Dia menarik nafasnya pelan dan berjalan menaiki tangga dengan wajah datar. Tatapan Cheiza teralih menatap Erina yang berjalan mendekatinya.
"Papa gue mana?"tanya Cheiza.
"Papa kamu lagi dikamar kamu, El, nunggu kamu pulang,"balas Erina.
Cheiza mengangguk singkat dan berlari menaiki tangga dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Dia tidak memperdulikan kejaran Erina. Cheiza menarik nafasnya pelan sebelum membuka kasar pintu kamarnya. Dia menatap datar Mahata yang duduk di karusnya.
Cheiza mendengus kesal menatap Mahata dengan wajah malasnya, tangannya menepuk pelan bahu Mahata dengan tatapan datar. Cheiza menggeleng singkat menatap wajah Mahata yang menatapnya.
"Kamu pulang?"tanya Mahata.
"Hm, tapi nanti pergi lagi, nggak bisa lama-lama,"balas Cheiza.
"Udah bilang kembaran kamu?"tanya Mahata.
"Nggak perlu, lagian Ella juga udah tau,"balas Cheiza.
Cheiza menarik nafasnya pelan dan menatap wajah Mahata sambil menggeleng pelan, dia menatap lurus ke depan dengan tatapan datarnya.
"Sorry, kalau gue nggak pernah denger penjelasan lo,"kata Cheiza.
"Nggak masalah bagi Papa, El, asal kemarin kamu mau pulang kesini, ya walaupun Papa paksa kamu,"ucap Mahata tersenyum tipis.
"Kamu tetep anak pertamanya Papa, El. Mau semarah apapun kamu, kamu tetep anak pertamanya Papa,"sambung Mahata.
"Gue mau pulang ke Inggris,"cetus Cheiza.
Mahata membulatkan matanya dan berdiri dari duduknya dengan kasar, pria itu menatap wajah datar Cheiza yang sedang menatapnya sambil menggeleng pelan.
"Papa nggak pernah izinin kamu pulang ke Inggris, Cheizaelle!"serkas Mahata.
"Gue nggak perlu izin sama lo, gue cuma bilang sama lo tanpa perlu izin dari lo,"ucap Cheiza dengan nada dingin.
Cheiza memutar tubuhnya berjalan keluar dari kamarnya tanpa memperdulikan Mahata yang berlari mengejar langkahnya. Dia melirik Mahata sekilas dan berjalan keluar dari mansion Mahata dengan tatapan datarnya.
Cheiza masuk ke dalam mobil sport hitamnya dengan tangannya yang memakai topeng hitam miliknya sambil menyeringai sinis. Cheiza melirik Althero sekilas dan menegakkan tubuhnya.
Althero menjalankan mobil sport Cheiza keluar dari mansion Mahata dengan pandangan datarnya yang menatap ke depan. Dia tersenyum tipis menatap wajah datar Cheiza yang tertutup topeng hitam. Cheiza menggeleng pelan dengan tangan kanannya yang menepuk pelan bahu Cheiza.
"Jangan lama-lama ke Inggris, El,"kata Althero.
Cheiza melirik malas Althero yang ada di sampingnya, dia menggeleng singkat dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan.
"Lo nggak usah lebay, gue cuma mau ke Inggris, bukan mau mati,"ucap Cheiza malas.
Althero terkekeh pelan dan semakin melajukan mobil sport hitam itu dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Althero menghelah nafas pelan dan memutar stir mobil itu ke dalam hutan.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...
