Happy Reading.
•••
Kedua cewek yang berada di belakang mansion dengan matahari yang menembus kulit kedua cewek berwajah yang sedikit mirip itu.
Cheiza melirik Chiezy yang berlari mengikutinya dari belakang dengan wajah datarnya, dia tersenyum sinis melihat itu. Cheiza terkekeh kasar dan menghentikan lariannya, dia menatap ke atas dengan tangannya yang di masukkan ke dalam celana pendeknya.
Cheiza menggeleng singkat dengan kekehan kasar, dia menaikkan satu alisnya menatap Chiezy yang berhenti berlari. Cheiza menaikkan satu kakinya di atas paha sambil berdiri.
"Capek lo?"tanya Cheiza.
"Ya iya, El, lo pikir lari di mansion besar lo ini nggak capek apa,"balas Chiezy.
"Lemah,"maki Cheiza.
Chiezy menggeram kesal dan mendongak menatap perut sixpack milik Cheiza yang ada di depannya dengan melototkan matanya.
"Perut lo bagus banget,"puji Chiezy.
Cheiza memutar bola matanya, tangannya mengusap pelan keringat yang membasahi wajahnya. Dia melirik Chiezy sekilas dengan tangannya yang mengarahkan coca-cola dingin ke dalam mulutnya. Cheiza meminum coca-cola kaleng dan tidak menatap wajah Chiezy yang ada di sampingnya.
"Gue capek, El, nanti aja ya?"pinta Chiezy.
"10 putaran lagi, terus lo boleh berhenti,"balas Cheiza.
Chiezy membelalakan mendengar ucapan Cheiza. Dia melototkan matanya menatap tidak percaya dengan perbuatan Cheiza.
"Lo mau bikin gue capek, El, tadi aja udah 50 putaran, masa mau lo tambah lagi,"gerutu Chiezy.
Cheiza memutar bola matanya malas dan membuang kaleng coca-cola yang ada di tangannya, dia tidak memperdulikan protesan yang keluar dari mulut Chiezy.
Chiezy mendengkus kasar dan membuang mukanya ke arah lain dengan delikkan kasar yang keluar dari mulutnya. Chiezy segera berdiri dari duduknya dan berlari mengelilingi mansion besar milik Cheiza. Dia berdecak malas melihat Cheiza yang bermain ponsel tanpa menatapnya.
Cheiza menggeleng singkat sambil menatap Chiezy dengan wajah datar, tangannya mengambil seputung rokok Marlboro yang ada di telinganya sambil menatap lurus ke depan.
"Rokok terus, gue kasih tau Papa, tau rasa lo, El,"ucap Chiezy.
Cheiza tidak memperdulikan ucapan Chiezy. Dia hanya menatap datar Chiezy dengan mulutnya yang menghisap rokok Marlboro. Cheiza menatap datar Chiezy dengan satu tangannya, dia tersenyum sinis dan menghelah nafas kasar.
"Cukup, Ella. Lanjutin nanti,"ujar Cheiza.
Chiezy memekik senang dan berlari menuju tempat Cheiza dengan wajah berbinar, dia berdiri di samping Cheiza yang sedang merokok tanpa menatapnya. Chiezy menatap intens rokok Marlboro yang ada di tangan Cheiza.
"Gue juga mau coba rokok lo, El,"pinta Chiezy.
Cheiza menggeleng singkat, dia mematikan rokoknya dan berjalan meninggalkan Chiezy sambil mengambil kaos hitam miliknya yang ada di lantai dengan wajah datarnya tanpa memperdulikan permintaan Chiezy.
"Ubah sikap, bukan berarti lo ikut nakal kaya gue,"ucap Cheiza.
Chiezy berjalan mengikuti Cheiza dengan langkah lebar dan tangtop biru yang ada di tubuhnya, dia menyamakan langkah kaki Cheiza yang berjalan di sampingnya.
"Gue kan cuma mau cobain rokok yang lo pegang,"ujar Chiezy.
Cheiza menghelah nafas kasar, dia menghentikan jalannya di depan laci. Tangannya mengambil 5 vape yang terisi penuh miliknya dulu dan memberikkannya ke Chiezy.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...