Happy Reading!
•••
Tubuh tegap Cheiza berdiri di atas balkon kamar dengan rokok yang mengepul ke atas, dia terkekeh pelan sambil menggeleng singkat. Cheiza menarik kursi yang ada di balkon kamarnya yang berada di mansion Allerd. Dia menarik nafasnya pelan dan melirik 3 botol wine miliknya yang ada di meja.
"Setahu gue, kalau nggak ke kubur hidup-hidup ya meninggal dengan cara sadis,"gumam Cheiza.
Cheiza mendengus kesal dan meletakkan putung rokoknya di meja, tangan kanannya mengambil sebotol wine dan menuangkannya di gelas kaca kecil. Cheiza meneguk wine itu dengan pandangan datarnya yang menatap ke depan, dia menarik nafasnya kesal dengan lirikan matanya yang melirik ponselnya yang menyala.
"Nggak ada kerjaan banget hubungin gue terus-terusan,"gumam Cheiza.
Cheiza mematikan panggilan teleponnya tanpa menjawab panggilan itu, dia mematikan ponselnya dan meletakkan kembali di meja. Cheiza menarik nafasnya pelan dan berdiri dari duduknya, dia berjalan masuk ke dalam kamarnya meninggalkan ponselnya yang ada di meja.
"Kalaupun gue kubur dengan tubuh tanpa cacat juga percuma aja,"gumam Cheiza.
Cheiza berjalan keluar kamar dengan tatapan datarnya, dia menghelah nafas pelan dan berjalan menuruni tangga dengan kedua tangannya yang terlipat di atas dada.
"Baru keluar kamu?"
Cheiza melirik sekilas Allerd yang berjalan di sampingnya, dia mengangguk singkat dengan pandangan datarnya yang menatap ke depan.
"Lo mau kemana, Bos?"tanya Cheiza.
"Menurut mu?"sinis Allerd.
"Ke kuburan, kubur diri lo sendiri,"balas Cheiza acuh.
Cheiza terkekeh pelan menatap wajah memerah milik Allerd saat menatapnya, dia menggeleng singkat dengan pandangan datar. Cheiza melanjutkan jalannya meninggalkan Allerd di tangga tanpa memperdulikan kekesalan Allerd saat mendengar ucapannya.
Cheiza menatap sekeliling mansion Allerd dengan dengusan malas, dia berjalan keluar dari mansion Allerd dengan kunci motor sportnya dan helm full face hitamnya. Cheiza memainkan kunci motornya sambil menatap ke depan dengan tatapan datarnya dia menghelah nafas pelan dan menaiki motor sportnya.
Cheiza menjalankan motor sportnya keluar dari mansion Allerd dengan wajahnya yang tertutupi helm full face hitam. Dia melajukan motor sportnya di jalanan dengan lirikan matanya yang melirik sekilas ke samping. Cheiza menarik nafasnya kasar dan semakin melajukan motor sportnya di jalanan sepi.
Cheiza menggeleng singkat dengan pandangan yang menatap ke depan, dia memutarkan stir motornya itu. Cewek berwajah datar itu semakin melajukan motor sportnya di jalanan dengan hawa dingin yang menerpa lengannya yang tidak terpakai jaket.
Motor sport Cheiza menerobos masuk ke dalam bangunan tua, dia menghentikan motor sportnya dan melepaskan helm full facenya.
"Bangunan tua? Udah lama nggak ada yang tempatin."
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap cowok yang berdiri di sampingnya, dia memutar bola matanya malas menatap Aksa yang ada di sampingnya.
"Ngapain lo?"tanya Cheiza.
"Nggak sengaja ikutin lo,"balas Aksa acuh.
Cheiza terkekeh pelan mendengarkan itu, dia menggeleng singkat dengan pandangan datarnya yang menatap ke depan.
"Semalem, ada orang mabuk disini,"ucap Aksa.
"Terus?"
"Pulang-pulang kecelakaan mereka,"balas Aksa. Cheiza mengangguk malas mendengarkan itu.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...
