CHEIZAELLE : Bad Psychopath || Part 061

142 25 12
                                    

Happy Reading.

061. Kedatangan mereka yang tak terduga.

•••

Cheiza melipat kedua tangannya di atas dada, dia menatap ke bawah dengan tatapan datarnya. Cewek berwajah datar itu menghelah nafas pelan. Cheiza memutar tubuhnya berjalan keluar dari kamarnya dengan pandangan datar. Cheiza menarik nafasnya pelan dan berjalan menuruni tangga dengan tatapan datarnya.

Cheiza menatap datar Ririn yang berdiri di tegap di anak tangga terakhir, dia memakai jaket jeansnya dengan lirikkan matanya yang menatap mansion besarnya.

"Gue mau ke Mahata, ada urusan sama dia,"ucap Cheiza.

"Buru-buru ya, Neng?"tanya Ririn dengan tangannya yang memberikan segelas susu cokelat kesukaan Cheiza.

Cheiza mengangguk singkat dan meneguk segelas susu cokelat dengan tatapan datarnya, dia memberikan gelasnya itu ke Ririn. Cheiza melanjutkan jalannya meninggalkan Ririn dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku jaketnya.

Cheiza menaiki motor sport putihnya dan menjalankan motor sportnya keluar dari gerbang mansion besarnya. Dia melajukan motor sportnya itu di jalanan dengan pandangan datarnya yang tertutupi helm full face putih yang menutupi wajahnya.

Cheiza semakin melajukan motor sportnya dengan matanya yang melirik jalanan dengan terik matahari yang menerpa spion motor sportnya. Cheiza menghelah nafas pelan dan memelankan motor sportnya itu. Cheiza mengerutkan dahinya sambil menatap ke belakang dari arah spion motor sportnya, dia terkekeh pelan dan semakin melajukan motor sportnya itu.

Motor sport Cheiza menerobos masuk ke dalam gerbang besar mansion Mahata. Dia menghentikan motor sportnya di depan halaman mansion Mahata. Cheiza mendengus sinis dan melepas helm full facenya, dia berjalan masuk ke dalam mansion Mahata dengan pandangan datar.

Cheiza melirik sekitar mansion Mahata dengan decakkan malas yang keluar dari mulutnya, tatapannya tertuju pada 2 maid yang berjalan mendekat ke arahnya dengan tatapan datar.

"Mahata mana?"tanya Cheiza.

"Tuan Mahata ada di kamarnya, Nona. Tapi kalau Nyonya Erina di taman."

Cheiza mengangguk singkat, dia mengalihkan pandangannya menatap Chiezy yang berjalan menuruni tangga dengan wajah datar. Cheiza menaikkan satu alisnya melihat tatapan Chiezy.

"Nggak biasanya, El, pagi-pagi kesini,"ceplos Chiezy.

Cheiza mendengkus kesal, dia mendudukkan tubuhnya di sofa dengan satu kakinya yang ada di atas meja. Cewek berwajah datar itu melirik Chiezy sekilas.

"Mau ngapain, El? Nyariin Papa?"tanya Chiezy. Cheiza mengangguk singkat.

"Papa dikamar, mau gue panggilin?"tanya Chiezy. Cheiza menggeleng singkat.

Cheiza mengambil ponselnya dari dalam saku jaketnya bersamaan dengan tangan kirinya yang melepas jaket jeansnya. Dia melirik Chiezy sekilas dan menatap ke depan dengan tatapan datar.

"La, masakin gue cumi-cumi sambal merah, nanti gue bayar,"ucap Cheiza.

Chiezy membulatkan matanya melotot mendengarkan ucapan Cheiza. Dia memutar tubuhnya menatap kesal Cheiza yang sedang duduk di sampingnya.

"Lo kira gue pembantu lo apa?"sentak Chiezy.

Cheiza memutar bola matanya malas, tangannya mengeluarkan 3 lembar uang seratus ribuan dari dalam dompetnya tanpa menatap Chiezy yang ada di sampingnya.

"GUE SURUH MAMA AJA, EL!"pekik Chiezy.

Chiezy berdiri dari duduknya dan berlari meninggalkan Cheiza dengan 3 lembar uang seratus ribuan yang di berikan Cheiza untuknya.

CHEIZAELLE : Bad Psychopath Where stories live. Discover now