Happy Reading.
•••
Cheiza menatap ke bawah, mendapati Chiezy yang sedang di hukum oleh Razen. Dia menghelah nafas kasar dengan tangannya yang mengambil permen kaki yang ada di saku almameternya.
"Ngapain disini? Lihatin Ella di hukum, El?"
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Daiza dan Relyn yang berdiri di sampingnya, dia mengangguk singkat dan mengalihkan pandangannya menatap lapangan indoor dengan wajah datar.
"Btw, kita udah kenalan kan di kafeteria?"tanya Daiza.
"Lupa,"balas Cheiza singkat.
"Singkat banget, El,"cicit Daiza.
Relyn memutar bola matanya malas dan menatap wajah datar Cheiza yang tidak menatapnya, dia tersenyum kecil menatap wajah datar Cheiza.
"Senyum-senyum kaya orang gila lo?"
Relyn tersentak kaget dan mendatarkan ekspresinya sambil menatap Chiezy yang ada di lapangan indoor dengan wajah datarnya.
"Gue pikir, Ella nggak akan telat tadi, El. Soalnya tadi dia berangkat setelah gue sama Relyn berangkat,"ucap Daiza.
Cheiza mengangkat bahunya acuh dan mengambil ponselnya yang ada di saku almameternya, dia menatap datar ponselnya yang mendapati pesan chat dari Mahata.
Cheiza mendengus kesal dan mematikan ponselnya, dia memasukkan ponselnya ke dalam saku almameternya dan menatap Chiezy yang ada di lapangan.
"Kenapa nggak lo bales? Om Mahata kan papa lo, El,"ucap Daiza.
Cheiza tidak menjawab dan hanya melirik Daiza yang berdiri di samping kirinya sambil terkekeh kasar.
"Ngapain lo suruh gue bales? Mahata nggak penting,"balas Cheiza.
Cheiza memutar tubuhnya berjalan meninggalkan Daiza dan Relyn yang sedang menatapnya, dia mengangkat bahunya acuh tidak peduli dengan tatapan mereka berdua.
Cheiza memasukkan kedua tangannya di saku almameternya, dia berdecak malas saat mata siswa dan siswi tertuju padanya.
"Hai Elle!"
Cheiza tersentak dan menatap sekilas Chiezy yang berjalan di sampingnya, dia bergumam pelan dan tidak memperdulikan Chiezy dan juga siswa dan siswi yang sedang menatapnya.
"Bukannya di hukum?"tanya Cheiza. Chiezy menggeleng singkat.
Chiezy menatap ke depan dengan tangannya yang memegang vape yang di berikan oleh Cheiza. Dia melirik Cheiza yang ada di sampingnya.
"El, vapenya tambahin, yang tadi di sita Razen gara-gara ketahuan ngevape di depan osis,"ucap Chiezy.
Cheiza menghelah nafas kasar, tangannya mengambil 4 lembar uang seratus ribuan dari dalam saku almameternya dan memberikannya ke Chiezy.
"Beli sendiri, gue sibuk,"ujar Cheiza.
Chiezy tersenyum dan mengambil uang yang ada di tangan Cheiza. Dia memasukkan 4 lembar uang seratus ribuan itu ke dalam almameternya.
"Btw, tadi Mama Erina masakin lo cumi Bakar!"beritahu Chiezy.
"Buang aja, nggak penting,"balas Cheiza.
"El, itu makanan dari Mama lho, El. Masa lo nggak mau,"ucap Chiezy.
"Dia najis, nggak cocok di sebut Mama,"ujar Cheiza.
Chiezy menghelah nafas pelan dan tidak menjawab ucapan Cheiza yang terlihat emosi, dia menggeleng singkat dan berjalan meninggalkan Cheiza yang terlihat emosi karena ulahnya itu.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...