Happy Reading.
•••
Cheiza yang berjalan menuruni tangga dengan satu tangannya yang di masukkan ke dalam saku celana pendeknya. Cheiza menatap sekeliling mansionnya yang terlihat sepi, tatapannya teralih menatap Riri yang berjalan mendekat ke arahnya.
"Ella, mana?"tanya Cheiza.
"Neng Ella lagi ada di kolam renang dari tadi pagi, Neng,"balas Riri. Cheiza mengangguk singkat.
Cheiza memutar tubuhnya berjalan menuju kolam renang mansionnya, dengan kedua tangannya yang memegang 2 gelas susu dan cappuccino panas kesukaannya. Cheiza menatap datar punggung yang sedang membelakanginya, dia mendudukkan tubuhnya di samping Chiezy yang tidak menatapnya.
Cheiza meneguk segelas cappuccino panas tanda memperdulikan Chiezy yang sedang menatapnya, dia melirik Chiezy sekilas dan menatap kakinya yang masuk ke dalam air kolam renang.
Chiezy menggerutu malas menatap kakak kembarannya yang sedikit mirip itu, dia memutar bola matanya malas dan mengambil segelas susu vanila yang ada di tangan Cheiza.
"Push up 50, lakuin sekarang,"ucap Cheiza.
Chiezy melototkan matanya menatap malas wajah datar Cheiza. Dia berdecak sinis dan membuang mukanya ke arah lain.
"Lo nggak sekolah, El?"tanya Chiezy mengalihkan pembicaraan keduanya.
Cheiza tidak menjawab dan menghabiskan segelas cappuccino yang ada di tangannya dengan wajah datar tanpa menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut Chiezy. Cheiza melirik Chiezy sekilas dan meletakkan gelas yang ada di tangannya di sampingnya.
"Gue suruh lo push up, bukan diem kaya patung,"ucap Cheiza dingin.
Chiezy meringis pelan, dia meletakkan gelas yang ada di tangannya ke samping kolam renang dan segera berdiri dari duduknya. Chiezy segera memposisikan tubuhnya untuk melakukan push up dengan tatapan yang menatap Cheiza.
"Berapa kali, El? Tapi jangan 200 kali gue nggak kuat,"ujar Chiezy.
"Lemah!"maki Cheiza.
Chiezy menggerutu malas menatap wajah datar Cheiza yang sedang menatapnya, dia memalingkan wajahnya dan menatap ke depan.
Cheiza menaikkan satu alisnya menatap datar Chiezy dengan kedua tangannya yang ada di atas dada, dia tersenyum sinis menatap wajah Chiezy.
"Gue nggak lemah, El,"ketus Chiezy kesal.
Cheiza memutar bola matanya malas dan menatap Chiezy yang melakukan push up dengan tatapan datar, tangannya mengambil dompet yang ada di saku celana pendeknya tanpa memperdulikan tatapan Chiezy yang sedang menatapnya.
Cheiza mengeluarkan selembar uang seratus ribuan dari dalam dompetnya, dia melirik Chiezy sekilas dan menaikkan satu alisnya.
"Habis ini ke restaurant ya, El, gue laper soalnya,"pinta Chiezy.
"Minta Papa lo uang, kenapa minta ke gue,"ujar Cheiza acuh.
Chiezy mengerucutkan bibirnya kesal, dia duduk di samping Cheiza sambil menatap dompet tebal milik Cheiza dengan wajah malas.
"Tebel banget uang lo, El, minta selembar yang warna merah boleh nggak, El?"tanya Chiezy.
"Kerja, kalau lo mau punya uang banyak,"balas Cheiza.
Cheiza berjalan meninggalkan Chiezy dengan 2 gelas kosong yang ada di tangannya tanpa memperdulikan tatapan malas Chiezy yang sedang menatapnya. Cheiza menghentikan jalannya dan melirik Chiezy.
"Pake motor sport lo, keliling jakarta, gue temenin,"ucap Cheiza.
"Nanti pulangnya ke kafe deket sekolah ya, El, gue laper,"ujar Chiezy.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...