Happy Reading.
•••
Cheiza berdiam diri di balkon kamarnya dengan tangan kanannya yang memegang segelas vodka, dia menghelah nafas pelan dan meneguk vodka yang ada di tangannya. Cheiza memegang pembatas balkon kamarnya dan menatap pergelangan tangannya yang terdapat jam tangan yang menunjukkan pukul 07:53 pagi dengan tatapan datar.
"Masih pagi bukannya sarapan, malah mabuk-mabukan."
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap ke bawah balkon kamarnya, dia mendengkus kesal mendapati Allerd yang sedang bersama Roger dan Arman.
"Lo masih disini, Bos?"tanya Cheiza.
"Saya menginap,"balas Allerd. Cheiza mengangguk singkat.
Cheiza meletakkan gelasnya di meja, dia memutar tubuhnya berjalan keluar dari kamarnya dengan tatapan datarnya. Cewek berwajah datar itu berjalan menuruni tangga dengan kedua tangannya yang terlipat di atas dada dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan.
Cheiza berjalan keluar dari mansionnya sambil menghelah nafas pelan, cewek itu berjalan mendekati Allerd yang berada di samping mansionnya. Cheiza menatap malas pria bertubuh tinggi yang sedang berdiri membelakanginya.
Cheiza mendudukkan tubuhnya di kursi putih tepat di samping Allerd. Dia melirik Allerd sekilas dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dengan satu kakinya yang berada di atas pahanya. Cheiza memperhatikan ketiga pria itu dengan wajah datarnya.
"Tidak sekolah kamu?"tanya Allerd. Cheiza menggeleng singkat.
Cheiza mengeluarkan sebatang rokok Marlboro dari dalam saku celana pendeknya, dia melirik Allerd sekilas dan menyalakan ujung rokoknya.
"Masih pagi Cysha, tidak bisa kah merokoknya ditunda dulu?"tanya Allerd.
Cheiza berdecak kesal dan tidak menjawab ucapan Allerd. Dia menghisap rokoknya sambil menatap datar ke depan tanpa peduli Allerd yang ada di sampingnya. Cheiza menghelah nafas pelan dan melirik Allerd sekilas.
"Yang tadi malem, gue jalaninnya besok,"ucap Cheiza.
"Terserah kamu saja, asal semua beres dan tersusun,"ujar Allerd.
"Nggak beres bukan gue,"ujar Cheiza terkekeh pelan.
Allerd menggeleng pelan mendengarkan itu, pria itu menatap Cheiza yang ada di sampingnya sambil tersenyum tipis.
"Kau nanti akan mendatanginya?"tanya Allerd.
"Gue males,"balas Cheiza.
Cheiza berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan Allerd tanpa memperdulikan Allerd yang berjalan mengikutinya. Cheiza menghelah nafas pelan dan masuk ke dalam mansion besarnya.
"Bukankah kau harus mendatanginya?"tanya Allerd.
"Ck Bos nggak penting,"balas Cheiza.
Allerd menggeleng pelan dan mendudukkan tubuhnya di samping Cheiza. Pria itu menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa. Allerd menatap datar ke depan dengan kedua tangannya yang berada di bawah kepalanya sebagai bantalan.
Cheiza melirik Allerd sekilas dan menatap ke depan dengan tatapan datar, dia menaikkan satu kakinya di atas meja dengan satu tangannya yang memegang rokok. Cheiza mengepulkan asap rokoknya dan menatap ke atas.
"Kasus pembakaran perusahaan tadi malem, tersebar luas Nona muda."
Cheiza menatap Lovis, Arman dan Roger yang berdiri di sampingnya, dia menatap Allerd yang duduk di sampingnya sambil mendengkus kesal.
"Cctvnya mati bukan?"tanya Cheiza.
"Iya Nona muda, cctvnya juga ikut terbakar hangus tanpa tersisa,"balas Lovis.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...