Happy Reading.
~••~
Cheiza berjalan masuk ke dalam mansion Allerd dengan tangannya yang memegang tas sambil menatap ke depan dengan tatapan datar. Cheiza menatap sekeliling mansion Allerd dengan tatapan sinisnya.
Cheiza mendudukkan tubuhnya di sofa dengan satu kakinya yang ada di atas meja, dia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa sambil menatap ke depan dengan tatapan datar.
"Cheizaelle, turunkan kakimu."
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Allerd yang berjalan mendekat ke arahnya, dia memutar bola matanya malas mendengarkan itu. Cheiza menurunkan kakinya dari atas meja dan menatap datar Allerd.
"Lo dari mana, Bos?"tanya Cheiza.
"Ada keperluan mendadak,"balas Allerd. Cheiza mengangguk pelan mendengarkan itu.
"Kamu tidak ingin pulang, Cysha?"tanya Allerd.
"Bos, bukannya gue udah bilang, kalau gue disini 3 atau 1 minggu disini? Jadi kenapa lo masih tanya?"balas Cheiza.
"Ya saya kira kamu bercanda,"kata Allerd.
Cheiza mendengkus kesal mendengarkan itu, dia melirik sinis Allerd dan menatap ke depan dengan tatapan datar tanpa memperdulikan Allerd yang duduk di sampingnya.
"Soal geng motor itu, kamu sudah mencaritahunya?"tanya Allerd.
"Markasnya sih udah, Bos, tinggal caritahu nama geng mereka,"balas Cheiza.
"Flashdisk yang kemarin?"tanya Allerd.
"Ada di tas gue, nanti gue lihat,"balas Cheiza. Allerd mengangguk singkat dengan wajah datarnya.
Cheiza melirik Allerd sekilas dan mengambil tasnya yang ada di meja, dia menatap flashdisk yang ada di tangannya dengan tatapan datar. Tatapan Cheiza beralih menatap laptop milik Allerd yang ada di samping pria itu.
Cheiza mengambil laptop milik Allerd tanpa memperdulikan tatapan Allerd saat menatapnya, dia memasukkan flashdisk miliknya itu ke laptop Allerd dengan tangan kirinya yang menyalakan laptop pria itu. Cheiza melipat kedua tangannya di atas dada menatap datar laptop Allerd yang menyala, dia melirik Allerd sekilas dan menatap datar ke depan.
Cheiza memperhatikan vidio yang ada di dalam laptop Allerd dengan copy-an data yang ada di dalam vidio itu. Tangannya menzoom vidio itu dengan pandangan datar.
"Kamu sudah mengetahuinya?"tanya Allerd.
Cheiza tidak menjawab pertanyaan Allerd. Dia hanya diam dengan tatapan yang menatap laptop yang menyala dengan tatapan datar. Cheiza mengerutkan dahinya menatap lambang berserta nama yang ada di bendera besar yang ada di dalam gedung besar itu.
"DELCAREZ? Mana ada nama geng motor kaya gini?"gumam Cheiza.
Cheiza semakin menzoom vidio itu tanpa memperdulikan Allerd yang ada di sampingnya, dia mengangkat tangannya dan memperhatikan vidio yang ada di laptop itu
"Tapi mereka memakai senjata tajam, Cysha. Anggotanya juga lumayan,"ucap Allerd.
"Kalau berhadapan sama gue, mereka mati duluan,"ujar Cheiza terkekeh pelan.
Allerd terkekeh pelan dan mengangguk menyetujui ucapan Cheiza, tangannya terangkat mengusap pelan rambut panjang Cheiza sambil menatap ke arah laptopnya yang ada di meja.
"Tapi 230 anggota tidak memungkin kan bagi anggota Grovozior, Cysha. Jumlah mereka kalah banyak,"ujar Allerd.
"Gue tahu, tapi percuma, Bos. Kalau anggota Grovozior lebih banyak, tapi Delcarez dikit tapi pake senjata tajam, juga bakalan kalah. Mikir kesana, Bos,"sinis Cheiza.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...