Happy Reading.
•••
"Sepenting apapun itu, lo nggak perlu tau. Therefore, it's none of your business,"balas Cheiza.
Chiezy melirik Cheiza sekilas dan mengangguk pelan dengan wajah yang menatap ke depan, tangannya terangkat mengusap rambutnya ke atas.
"Marahan sama Papa nggak boleh lama-lama loh, El,"ucap Chiezy. Cheiza mengangguk singkat.
"Nanti lo pulangkan?"tanya Chiezy.
"Pulang."
"Tapi malemnya lo nggak boleh pergi loh, El, harus dimansion,"ucap Chiezy.
"Banyak mau lo!"serkas Cheiza.
"Harus lah, biar lo bisa cicipin makanan yang dibuat Mama Erina,"ujar Chiezy antusias.
Cheiza memutar bola matanya malas dan menurunkan kakinya dari pahanya, dia melirik Chiezy sekilas dan menatap ke depan dengan wajah datar.
"Bukan Mama gue,"ujar Cheiza.
"Sama aja kali, El. Mama tiri gue Mama tiri lo juga, kita kan kembar,"ujar Chiezy.
"Lo terlalu berharap jadi kembaran gue Chiezyella,"ujar Cheiza terkekeh pelan.
•••
Cheiza yang memasuki mansion besar Mahata dengan tangannya yang di masukkan ke dalam saku celananya. Dia menatap datar sekeliling mansion Mahata dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya.
"Loh, anak Mama baru pulang?"
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Erina yang antusias dengan kedatangannya, dia berdecih sinis melihat itu dan mendudukkan tubuhnya di sofa dengan satu kakinya yang terangkat.
"Menurut lo aja gimana,"balas Cheiza acuh.
"Kalau kamu mau cari Papa kamu, dia ada dijalan, mau pulang,"ucap Erina.
Cheiza melirik Erina sekilas dan menatap ponselnya dengan tatapan datar, dia tidak memperdulikan Erina yang baru saja duduk di sampingnya.
"Eh iya, Mama juga baru masakin makanan kesukaan kamu loh, El,"lanjut Erina.
Cheiza bergumam dan tidak memperdulikan ucapan Erina. Cewek berwajah datar itu hanya menatap ponselnya dengan pandangan datar.
"Cumi bakar El, kalau kamu mau cobain, Mama bawa kesini,"ujar Erina.
Cheiza tidak menjawab dan hanya diam dengan wajah datarnya, dia melirik Erina sekilas dan menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa sambil menatap ponsel yang ada di tangannya dengan wajah datar.
"Terus kenapa kamu kemarin nggak pulang?"tanya Erina.
"Sibuk,"balas Cheiza singkat.
Erina menghelah nafas pelan dan tersenyum saat Cheiza membalas ucapannya, wanita berumur 39 tahun itu menatap Cheiza yang duduk di sampingnya.
"Kamu hari ini tidur disini kan?"tanya Erina. Cheiza mengangguk singkat dengan wajah datar.
"Mama pikir kamu nggak akan tidur disini kaya kemarin malem, El,"lanjut Erina.
"Ma, aku juga mau dimasakin Udang bakar."
Erina mengalihkan pandangannya menatap Chiezy yang berjalan menuruni tangga dengan dress putih lengan panjang cewek itu. Erina mengangguk pelan.
"Iya, nanti ya,"ujar Erina.
Chiezy mendudukkan tubuhnya di samping Cheiza, cewek itu menatap ke arah ponsel Cheiza sambil mengerutkan dahinya menatap ponsel milik Cheiza.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...