Happy Reading.
•••
"Mimpi? Mimpi gue akan jadi kenyataan dan lo jadi cewek gue secara resmi,"ujar Razen.
Cheiza menggeleng singkat menatap wajah datar Razen yang ada di sampingnya, dia menyipitkan matanya dan terkekeh kasar.
"Jangan mimpi lo, and there's no way I can like you,"ujar Cheiza.
Razen terkekeh sambil mengangguk pelan menatap Cheiza yang ada di sampingnya, dia tersenyum tipis dan menepuk pelan bahu Cheiza.
"Kalau nanti nggak bisa, gue akan jauhin lo And I'm not forcing you to be my girl."ujar Razen.
Cheiza mengangguk singkat dengan tatapannya yang datar, dia menatap ke depan dan tidak menatap Razen yang ada di sampingnya seolah Razen hanya angin.
"Tapi kalau lo bisa, lo dateng ke gue, and I'll hug you,"lanjut Razen.
Razen melirik Cheiza sekilas dan menatap ke depan dengan tatapan, dia tersenyum miring dengan wajah datarnya.
"Kalau lo nggak mau, Let me come to you and hug you,"ujar. Razen.
Cheiza hanya diam dan tidak memperdulikan ucapan Razen. Dia melirik Razen sekilas dan berjalan keluar dari rooftop menghiraukan Razen yang mengejarnya. Cheiza melirik Razen sekilas dan menatap ke depan dengan wajah datar.
Razen mendengus kesal menatap punggung tegap Cheiza yang berjalan meninggalkannya, dia memutar tubuhnya berjalan masuk ke dalam lapangan indoor untuk menemui sahabatnya.
Rander mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di pinggiran lapangan, dia melirik sahabatnya sekilas dan menatap datar ke depan.
"Rezter mana?"tanya Razen.
"Kafeteria, nemenin Vale,"balas Veizor. Razen mengangguk singkat.
"Kalau lo mau tanyain Regier, dia sama Ella tadi,"ucap Zares.
Razen mengangkat bahunya acuh dan mengambil ponselnya yang ada di dalam saku almameternya, dia melirik Dargaz sekilas dan menatap ponsel yang ada di tangan Dargaz dengan wajah datar.
"Paksaan Ella, tapi,"sahut Veizor.
Zares mendengkus kesal menatap Veizor. Dia memutar tubuhnya menatap Razen yang duduk di samping Dargaz. Tatapannya beralih menatap ponsel Razen.
"Stalker,"sinis Zares.
"Cuma lihat aja, dan itu bukan urusan lo,"ujar Razen.
•••
Motor sport Cheiza berhenti di depan alat motor dengan wajah datar, dia turun dari motor sportnya dan berjalan masuk ke dalam toko alat motor dengan wajah datar. Cheiza menatap sekeliling dan mengambil 2 sarung tangan khusus untuk pengendara motor berwarna hitam. Tatapannya teralih menatap helm full face biru dan meletakkannya hitam, tangannya mengambil kedua helm itu dengan warna yang berbeda.
Cheiza berjalan mendekat ke arah kasir dengan barang yang ada di tangannya, dia meletakkan itu di meja kasir dengan wajah datar.
"Semuanya 630 ribu."
Cheiza mengangguk singkat dan mengeluarkan 7 lembar uang seratus ribuan dari dalam dompetnya, dia memberikan uang itu ke kasir sambil mengambil paper bag hitam besar yang ada di meja kasir.
"Beli buat siapa, El?"
Cheiza tersentak dan memutar tubuhnya menatap Razen yang sedang menatapnya, dia menaikkan satu alisnya sambil berjalan keluar dengan satu tangannya yang memegang paper bag.
"Ngapain?"tanya Cheiza.
"Gue? Ikutin lo dari sekolah,"balas Razen.
"Stres lo ikutin gue terus?"tanya Cheiza.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...