Happy Reading.
•••
"Biar ada tanggung jawabnya dikit karena kelakuan bejat lo,"balas Cheiza terkekeh pelan.
Chiezy terdiam mendengar ucapan Cheiza. Dia menatap Cheiza dengan tatapan tidak percaya sambil mendengkus kesal. Chiezy berdecak malas dan mengikuti langkah kaki Cheiza yang berjalan meninggalkannya dengan wajah kesal.
Cheiza melirik Chiezy sekilas dengan tangannya yang memegang sarung tinju, dia tidak memperdulikan Chiezy yang berjalan mengejarnya. Tangan Cheiza mengambil ponsel dari dalam saku celana pendeknya, dia menatap datar pesan chat yang ada di layar ponselnya dan segera menekannya.
Cheryl
| lo tau gak, El? Razen sama yang lain tanyain lo mulu disekolah, gue sama Zya gak jawab kalau lo gak masuk.Cheiza menatap datar pesan chat itu, dia mengangkat bahunya acuh dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.
"Gue baru tau kalau Razen tanyain lo di sekolah, El,"ceplos Chiezy.
Cheiza mengangkat bahunya acuh tidak perduli, dia melirik Chiezy sekilas dan menatap ruangan besar yang ada di hadapannya itu dengan wajah datar. Cheiza menatap Chiezy sekilas dan menatap samsak hitam yang tidak jauh dari mereka berdua dengan wajah datar.
"Kenapa lihatin gue?"tanya Cheiza.
"Kenapa lo bawa gue ke tempat ini? Serem anjing,"ucap Chiezy bergidik ngeri.
Cheiza memutar bola matanya malas mendengar ucapan Chiezy. Dia mendengkus malas dan menarik tangan Chiezy agar mengikutinya mendekat ke arah samsak hitam miliknya.
"10 kali, kalau nggak bisa, tinju sampai tangan lo luka,"ucap Cheiza.
Chiezy membulatkan matanya melotot dan menatap kesal Cheiza yang tidak menatapnya, dia mengerucutkan bibirnya kesal menatap Cheiza. Chiezy mendongak menatap tubuh Cheiza yang sangat tinggi melebihi tubuhnya.
"Lo kayanya mau bunuh gue, El,"ujar Chiezy.
"Kalau gue mau bunuh lo, gue tinggal dorong lo dari lantai atas,"ujar Cheiza sinis.
Chiezy mendengkus kesal, dia melirik Cheiza sekilas dan meninju samsak yang ada di depannya dengan brutal menghilangkan kekesalannya.
Cheiza terkekeh pelan sambil menggeleng singkat menatap Chiezy, tangannya mengeluarkan ponsel dari dalam saku celana pendeknya tanpa memperdulikan Chiezy yang ada di sampingnya.
"Cuma 10 kali kan, El? Soalnya gue udah capek, hehe,"ucap Chiezy.
"Lo banyak protes, 100 kali,"balas Cheiza.
Chiezy mendengkus kesal dan menghentikan tinjuannya, dia menekuk wajahnya sambil menatap Cheiza kesal.
"Gue kan cuma tanya, El, gitu banget lo,"ucap Chiezy berdecak malas.
Cheiza terkekeh pelan dan melirik Chiezy sekilas, dia menatap ponselnya yang memperlihatkan game kesukaannya dengan wajah datar. Tangan Cheiza mengambil rokok Marlboro dari selipan telinganya, dia menatap rokoknya yang menyala dengan wajah datar.
"40 kali dan gue nggak terima bantahan,"ujar Cheiza.
Chiezy mendengkus kesal dan mengangguk pelan, dia menatap samsak hitam yang ada di depannya dan meninjunya dengan keringat yang membasahi dahinya.
"El, lo latihan kaya gini tiap hari?"tanya Chiezy. Cheiza mengangguk singkat tanpa mengalihkan pandangannya menatap Chiezy yang ada di sampingnya.
"Nggak capek gitu?"
Pertanyaan yang terlontar dari Chiezy, menghentikan Cheiza bermain game yang ada di ponselnya. Dia melirik Chiezy sekilas dan menggeleng singkat.
"Gue nggak kaya lo yang lemah, tiap harinya susahin orang terus,"balas Cheiza.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...