Happy Reading.
•••
Razen dengan wajahnya yang memiliki lebam di bagian bibir dan pipi, cowok itu menghelah nafas pelan dan mengacak-acak rambutnya kasar. Razen memejamkan matanya sebentar dan mendengkus kesal. Dia melirik ponselnya yang berdering sambil berdecak malas.
"Bangsat!"umpat Razen.
"BANG! DI PANGGIL AYAH!"
Teriakkan Rezter, membuat Razen mengambil ponselnya, dia menghelah nafas pelan dan berdiri dari duduknya. Dia berjalan keluar dari kamarnya dengan tangannya yang berdarah. Razen mendengkus saat menatap wajah Rezter yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Ayah manggil lo, Bang,"ucap Rezter.
"Gue nggak tuli!"sentak Razen.
"Oh si anjing, bener-bener kaya orang gila,"gumam Rezter menggeram kesal menatap punggung tegap Razen yang berjalan di depannya.
"Belum juga sehari lo ditinggal Elle, udah kaya pasien RSJ,"gerutu Rezter.
"Bacot!"bentak Razen.
"Kalau mau jadi pasien RJS, jangan disinilah, nanti bunda ikutan gila,"ujar Rezter menghiraukan bentakkan Razen.
Razen dan Rezter kini berdiri di depan Hernan dan Vanya yang sedang menatap keduanya. Kedua orang tuanya itu menatap Razen dan Rezter dengan tatapan malasnya. Terlebih lagi saat Hernan menatap Razen.
"Kamu kaya baru keluar dari RSJ, Zen,"ceplos Hernan.
Razen memutar bola matanya malas dan mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di samping Hernan dengan tatapan datarnya.
Rezter terkekeh pelan melihat raut wajah datar abangnya. Dia menggeleng pelan dan menepuk pelan bahu Hernan.
"Abang habis di tinggal Elle keluar negeri, jadi kaya pasien RJS, Yah,"ujar Rezter.
"Makanya, jangan di jadiin taruhan, gini kan akibatnya,"ujar Hernan.
Vanya menggeleng pelan menatap itu, tangannya terulur mengusap pelan rambut Razen dengan kekehan pelan.
"Resmiin kalau mau,"sahut Vanya.
"Dianya yang nggak mau,"ujar Razen.
"Ya berjuanglah, masa cowok nggak mau berjuang sama cewek yang di cintainya,"ujar Hernan.
"Aku belum tau latar belakang Elle masalahnya, Papa,"ujar Razen menggeram kesal.
"Caritahu bodoh, otak aja pinter pelajaran, tapi kalau soal cinta, bodohnya minta ampun,"ujar Rezter sinis.
Vanya melototkan matanya mendengarkan ucapan Rezter. Dia menggeleng pelan dengan tangannya yang menyentil dahi Rezter.
"Nggak boleh gitu, Razen abang kamu!"tegur Vanya.
"Bener loh, Bun, abang emang nggak tau soal Elle, buktinya abang nggak mau caritahu,"ujar Rezter santai.
Vanya menggeleng pelan dengan tangannya yang mengusap rambut Razen sambil tersenyum tipis.
"Jadikan dia milikmu terlebih dahulu, soal latar belakang bisa nanti,"ujar Vanya tersenyum tipis.
•••
Taman belakang mansion Allerd, yang memiliki 2 kandang singa dan tiger dengan tempat yang berbeda. Kini, Cheiza duduk di dalam kandang Tiger dengan kapala tiger yang berada di pangkuan Cheiza.
"Kau tidak ingin masuk, Cysha?"
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Allerd yang berdiri di luar kandang tiger, dia menggeleng pelan dan menatap tiger yang ada di pangkuannya.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...