CHEIZAELLE : Bad Psychopath || Part 045

214 39 2
                                    

Happy Reading.

•••

Cheiza yang bersandar di sofa dengan tangannya yang memegang sebotol wine, dia membolos sekolah dan tidak memperdulikan ponselnya yang berdering. Cheiza melirik sekilas ponselnya dan meneguk sebotol winenya.

"Tidak bisakah kamu berhenti minum? Sudah 3 botol kamu habiskan."

Cheiza melirik sekilas Allerd yang berjalan mendekat, dia menggeleng singkat dengan tangannya yang masih memegang sebotol wine.

"Nggak bisa, Bos. Udah terlanjur,"balas Cheiza.

Allerd menghelah nafas pelan dan menjauhkan botol wine yang ada di tangan Cheiza. Pria itu meletakkan sebotol wine itu di sampingnya.

"Kamu udah banyak minum, Cheizaelle,"ucap Allerd mendengkus kesal.

"Kaya Bos nggak pernah minum aja,"ujar Cheiza.

"Tapi saya tidak sesering kamu,"ujar Allerd.

Allerd mendudukkan tubuhnya di samping Cheiza. Pria itu melirik Cheiza sekilas sambil menggeleng pelan.

"Kamu juga membolos sekolah dengan alasan yang tidak logis, Cheizaelle,"tambah Allerd.

Cheiza tidak menjawab, dia hanya menganggap ucapan Allerd angin lalu. Cewek itu melirik Allerd sekilas dan meraih sebotol wine yang ada di meja.

"Keras kepala,"gumam Allerd.

Cheiza mengangkat bahunya acuh dan semakin meneguk wine yang ada di tangannya tanpa memperdulikan Allerd yang sedang menatapnya datar.

"Terserah kamu saja, saya lelah mengingatkan mu,"ucap Allerd.

Cheiza melirik Allerd sekilas dan mengeluarkan sebatang rokok Marlboro dari dalam laci, dia menyalakan rokoknya dan menghisapnya.

"Tidak hitam bibirmu, merokok terus-terusan?"tanya Allerd.

"Udah biasa,"balas Cheiza.

Allerd menggeram kesal mendengarkan itu, dia menatap asap rokok Cheiza yang mengepul ke atas sambil menghelah nafas pelan. Allerd menggeleng pelan melihat itu.

"Lukamu bagaimana?"tanya Allerd.

"Nggak sakit juga,"balas Cheiza acuh.

"Habis ini kamu keluar, saya ada hadiah,"ucap Allerd.

"Pistol bermerk?"tanya Cheiza. Allerd mengangguk singkat.

Cheiza segera berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar bernuasa hitam itu dengan Allerd yang berjalan di sampingnya.

Allerd menggeleng pelan melihat itu, pria itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku kemeja putihnya dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan.

"Setidaknya obati lukamu yang sudah mengering itu,"ucap Allerd.

Cheiza menggeleng singkat "Nggak perlu."

Allerd menghembuskan nafas lelahnya menatap wajah datar Cheiza dari arah samping dengan gelengan pelan.

"Terserah kamu saja,"ujar Allerd.

Cheiza terkekeh pelan dengan senyuman kecilnya, dia membuang putung rokoknya dan mengambil permen tangkai yang ada di saku celana pendeknya.

Allerd melirik Cheiza sekilas dan membuka laci mejanya, dia mengeluarkan pistol terbaru dari dalam laci meja. Pria itu memberikan pistol itu ke Cheiza yang sedang menatapnya.

"Jika tidak menyukainya, kamu bisa membuangnya,"kata Allerd.

"Aku buang pistolnya, kalau pelurunya udah masuk ke tubuhnya Bos,"ujar Cheiza terkekeh pelan. Allerd menggeleng pelan mendengarkan itu.

CHEIZAELLE : Bad Psychopath Where stories live. Discover now