CHEIZAELLE : Bad Psychopath

CHEIZAELLE : Bad Psychopath || Part 034

Happy Reading.

•••

"Lo juga ikut, kenapa gue harus khawatir?"tanya Cheiza.

Razen terdiam, cowok berwajah datar itu melirik Cheiza sekilas dan mendengkus kesal. Dia mencibir sinis dengan kekehan pelan saat menatap wajah datar Cheiza yang sedang menatapnya.

"Kalau itu lo harus ikutlah anjing,"balas Razen.

"Terus lo kenapa emosi?"tanya Cheiza.

Razen menggeleng pelan dengan wajah datarnya yang menatap ke depan, dia menghelah nafas kasar dan membuang mukanya ke arah lain dengan kekehan pelan.

"Nggak tau, maybe gue yang terlalu emosi,"balas Razen.

"Lo mengakuinya ternyata,"ucap Cheiza.

"Cuma sama lo ya gue akuin kalau gue emosian,"ujar Razen. Cheiza memutar bola matanya malas mendengar ucapan itu.

"Tanpa lo akuin, sahabat-sahabat lo juga tau kalau lo emosian,"ujar Cheiza.

•••

Taxsi hitam yang di naiki Cheiza berhenti di depan gerbang besar mansion besar milik Allerd. Cewek itu segera keluar dari taxsi itu dan berjalan membuka kasar gerbang besar mansion milik Allerd.

Cheiza berjalan masuk ke dalam gerbang besar itu dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku celananya. Cewek itu menghelah nafas pelan dan melirik sekeliling mansion besar Allerd. Cheiza menggeleng singkat dan membuka kasar pintu mansion berwarna hitam milik Allerd. Cewek berwajah datar itu menghelah nafas pelan dan mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di dalam mansion Allerd.

"Saya pikir, Nona muda tidak akan kesini."

Cheiza melirik sekilas Lovis yang berjalan mendekat, cewek itu tidak menjawab dengan tangannya yang mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jaket kulitnya.

"Si Bos mana?"tanya Cheiza.

"Tuan Bos lagi ada urusan diluar, Nona,"balas Lovis.

Cheiza mengangguk singkat dengan wajah datarnya yang menatap ponsel yang ada di genggamannya tanpa memperdulikan Lovis yang berdiri di sampingnya.

"Si paling banyak urusan,"gumam Cheiza terkekeh pelan.

Cheiza menggeleng pelan dan menaikkan kedua kakinya di atas meja dengan tatapannya yang masih menatap ponsel yang ada di tangannya. Cewek itu menghelah nafas pelan dan melirik Lovis sekilas.

"Kakimu tidak ada sopan-sopannya."

Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Allerd yang berjalan masuk ke dalam mansion, dia terkekeh pelan tanpa menurunkan kedua kakinya yang masih terpakai sepatu.

"Bukannya Bos udah biasa lihat aku kaya gini?"tanya Cheiza.

"Ya setidaknya sopan sekali Cysha,"balas Allerd menggeram kesal.

Cheiza terkekeh pelan dan menurunkan kedua kakinya yang ada di atas meja, cewek itu meletakkan ponselnya di meja dengan satu tangannya yang melepas jaket kulit yang melekat di tubuhnya.

"Sorry my Bos, untuk kali ini aja tapi,"ucap Cheiza.

Allerd menggeleng pelan dan mendudukkan tubuhnya di samping Cheiza dengan kedua tangannya yang melepas jas hitam yang melekat di tubuhnya. Allerd menggulung lengan kemejanya dengan wajah datarnya yang menatap Cheiza yang ada sampingnya.

"Ada apa kamu kesini?"tanya Allerd.

"Biasanya juga kesini, tanpa izin dari Bos lagi,"balas Cheiza acuh.