Happy Reading.
•••
Mobil Lamborghini berwarna hitam berhenti di depan gerbang mansion berwarna emas, mansion dengan corak keemasan yang terdapat tanaman hias di samping gerbang itu.
Cheiza segera keluar dari mobilnya sambil memakai masker hitamnya, dia melirik sekilas Arman yang berdiri di sampingnya. Cheiza menghelah nafas pelan dan masuk ke dalam gerbang mansion itu dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku jaketnya.
Cheiza menatap sekeliling mansion itu dengan helahhan nafas yang keluar dari mulutnya yang tertutupi masker hitam.
"Kita langsung masuk ke dalam Nona Muda?"tanya Arman. Cheiza mengangguk singkat.
Cheiza membuka kasar pintu mansion itu menggunakan kakinya, dia mendongak menatap ke atas dengan sudut bibirnya yang tersenyum sinis. Cheiza mengeluarkan panah kecil dari dalam saku celananya, dia melemparkan anak panah itu tepat di Cctv yang berada di atasnya.
"Cctvnya bakalan gue rusakin,"ucap Cheiza terkekeh pelan.
Cheiza terkekeh pelan menatap Cctv yang hancur karena ulahnya, dia berjalan menatap sekeliling mansion besar itu dengan tatapan datarnya. Cheiza tersenyum miring menatap seorang pria yang memakai kemeja hitam di lapisi dengan jas putih yang di pakai pria itu.
"Seret, terus bawa ke mobil,"suruh Cheiza.
"Baik, Nona."
Cheiza memperhatikan Arman yang sedang menarik pria berkemeja hitam dengan wajah datar dan kedua tangannya yang telipat di atas dada. Cheiza menggeleng pelan melihat itu dengan kekehan kasar yang keluar dari mulutnya.
Cheiza berjalan mendahului Arman dengan tangannya yang mengeluarkan rokok Marlboro dari dalam saku jaketnya. Cheiza berjalan keluar mansion besar itu dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan.
Cheiza masuk ke dalam mobilnya dan membuka kaca mobilnya, dia melirik Arman sekilas dan melempar sapu tangan berisi obat bius.
"Lo sama gue, mobilnya biar diambil bodyguard yang lain,"ucap Cheiza.
Arman mengangguk pelan dan masuk ke dalam mobil Lamborghini hitam milik Cheiza dengan pria yang sedang bersamanya.
Cheiza menjalankan mobilnya meninggalkan mansion besar itu dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Cheiza menghelah nafas pelan dan semakin melajukan mobilnya di jalanan tanpa memperdulikan Arman yang sedang menatapnya. Cheiza menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil dengan kedua tangannya yang memegang stir mobil. Cewek itu semakin melajukan mobilnya di jalanan sepi dengan wajah datarnya yang menatap ke depan.
Mobil Lamborghini hitam Cheiza memasuki gerbang besar mansion Allerd. Dia segera menghentikan mobilnya di halaman mansion Allerd. Cheiza segera keluar dari mobilnya sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jaketnya. Cheiza menekan nomor Allerd yang ada di ponselnya.
Cheizaelle
| aku bunuh dimansion lo, Bos. Aku mls lakuin dimansionkuCheiza mematikan ponselnya tanpa memperdulikan ponselnya yang baru saja berdering, dia melirik Arman sekilas dan berjalan masuk ke dalam mansion Allerd dengan wajah datarnya. Cheiza melirik sekeliling mansion Allerd dengan kedua tangannya yang ada di atas dada.
Cheiza terkekeh pelan, tangannya membuka laci meja yang ada di mansion Allerd. Dia mengambil pisau tajam milik Allerd yang ada di dalam laci.
"Gue jual mansion Allerd, enak kayanya,"gumam Cheiza terkekeh pelan.
Cheiza membuka pintu berwarna hitam, dia menatap ruangannya itu dengan wajah datar sambil terkekeh pelan. Cewek itu menggeleng pelan dan menatap Arman yang baru saja meletakkan seorang pria di kursi usang. Cheiza mendengkus kesal dan menatap pisau tajam yang ada di tangannya, dia menghelah nafas pelan dan menepuk kepala pria itu menggunakan pisau tajamnya.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...