Happy Reading.
•••
Cheiza melipat kedua tangannya di atas dada menatap datar cowok yang berdiri di depannya, dia menaikkan satu alisnya menatap malas cowok itu.
"Ngapain lo? Dan sejak kapan gue kasih alamat Bos gue ke lo?"tanya Cheiza.
Cowok itu mendungkus kesal menatap wajah datar Cheiza yang ada di depannya, tangannya mengeluarkan flashdick yang ada di dalam saku hoodie hitamnya dan memberikannya ke Cheiza.
"Gue dapet flashdicknya."
Cheiza terkekeh pelan dan mengambil flashdick yang ada di tangan cowok itu dengan tatapan datarnya, dia tersenyum miring menatap flashdick yang ada di tangannya itu.
"Gue kira lo nggak dapet flashdicknya,"ucap Cheiza.
Cowok itu berdecak malas dan melirik sinis Cheiza yang sedang menatapnya dengan tatapan datar, dia menggeleng singkat.
"Lo selalu raguin kerja gue."
"Lo biasanya lelet,"sinis Cheiza.
Cowok itu melirik sinis Cheiza. Dia memutar tubuhnya berjalan meninggalkan Cheiza dengan wajahnya yang tertutupi masker putih.
Cheiza menggeleng singkat dan menatap datar flashdick yang ada di tangannya, dia tersenyum miring menatap flashdick itu dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya.
"Suruhan mu?"
Cheiza mengalihkan pandangannya menatap Allerd yang berdiri di sampingnya, dia mengangguk singkat tanpa membuka suaranya. Tatapannya teralih menatap flashdick yang ada di tangannya itu dengan pandangan datar. Cheiza menggeleng singkat menatap flashdick itu.
"Flashdick untuk apa, Cysha?"tanya Allerd.
"Menurut Bos buat apa?"tanya Cheiza.
"Ancaman untuk Zirana dan Dasnan,"balas Allerd.
Cheiza menggeleng singkat dan memasukkan flashdick yang ada di tangannya itu ke dalam saku celana pendeknya.
"Salah, Bos. Flashdicknya tentang anggota geng motor baru itu,"ucap Cheiza sinis.
Allerd mengangguk singkat dengan tatapannya yang memperhatikan flashdick yang ada di tangan Cheiza dengan tatapan datarnya.
"Sepertinya suruhanmu itu lebih pintar darimu,"ceplos Allerd.
Cheiza melototkan matanya mendengarkan ucapan Allerd. Dia memutar tubuhnya dan menatap tajam Allerd yang berdiri di sampingnya. Kakinya menendang betis Allerd yang tertutupi celana panjang.
"Kalau gue bongkar makam istri lo kayanya seru,"sinis Cheiza.
"Jangan coba-coba kamu!"tegur Allerd.
Cheiza mengangkat bahunya acuh dan berjalan masuk ke dalam mansion Allerd dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Cheiza tidak memperdulikan tatapan Allerd yang sedang menatapnya, dia hanya acuh melirik Allerd sekilas.
Cheiza mendudukkan tubuhnya di sofa dengan satu tangannya yang mengambil segelas wine yang ada di meja. Dia meneguk wine itu sambil menatap Allerd yang sedang menatapnya.
"Kenapa Bos? Gue nggak jadi bongkar makam istri lo,"kata Cheiza.
Allerd menggeleng pelan dan mengambil segelas wine yang ada di tangan Cheiza dengan pandangan datarnya.
"Tidak kesekolah?"tanya Allerd.
"Nanti, gue mau minum,"balas Cheiza.
Cheiza mengambil sebotol wine yang ada di meja tanpa memperdulikan tatapan Allerd yang sedang menatapnya. Dia meneguk wine itu sambil menatap datar Allerd.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...