Happy Reading.
•••
Cheiza menatap malas Allerd yang berdiri di depan mansionnya, dia menaikkan satu alisnya menatap datar Allerd dengan kedua tangannya yang ada di atas dada.
"Ngapain Bos?"tanya Cheiza.
"Berkunjung ke mansion mu,"balas Allerd.
"Tidak menerima tamu seperti Bos,"balas Cheiza.
Allerd menggeram kesal mendengar ucapan Cheiza. Pria itu menatap intens tubuh Cheiza dengan wajah datar. Allerd mendengkus kesal dan mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di yang ada di depan pintu mansion Cheiza.
"Kapan mau melakukannya?"tanya Allerd.
"Aku lagi males, besok mungkin,"balas Cheiza.
"Sinting kamu? Bisa saja dia kabur,"ucap Allerd.
"Sejak kapan tahanan dari seorang Cheizaelle bisa kabur cepat? Kalau itu terjadi, his head is his prisoner,"balas Cheiza mendengkus kesal.
Allerd terkekeh pelan dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dengan tangannya yang memegang rokok Marlboro dengan asap yang mengepul ke atas.
"So, Bos nggak ada niatan pulang?"tanya Cheiza.
"Mengusirku?"tanya Allerd.
Cheiza mendengkus kesal dan mengangguk singkat dengan wajah datarnya yang menatap tajam Allerd yang ada di sampingnya.
"Aku tidak menerima tamu kaya Bos, soalnya,"balas Cheiza.
Allerd mendengkus kesal, dia memutar tubuhnya menatap wajah datar Cheiza yang sedang menatapnya dengan tatapan sinis. Allerd menghelah nafas pelan melihat itu.
"Lagian Bos tidak ada kepentingan kan disini? Ngapain juga kesini,"lanjut Cheiza.
"Ada,"balas Allerd singkat.
Cheiza mendengkus kasar dan memutar tubuhnya berjalan masuk ke dalam mansion besarnya meninggalkan Allerd yang berjalan mengejarnya dengan wajah datarnya yang menatap ke depan.
"Sepertinya kau habis berlatih,"ceplos Allerd.
Cheiza tidak menjawab dan hanya melirik Allerd sekilas, dia mendudukkan tubuhnya di sofa dengan tangannya yang mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana pendeknya.
"Kau mengelola kafe?"tanya Allerd.
Cheiza mendongak menatap datar Allerd yang menatapnya dengan tatapan datar, dia mengangguk singkat.
"Sejak kapan Bos tau?"tanya Cheiza.
"Bukankah kau masih berada di Eropa, kau sudah mengelola kafe? Jadi saya tau,"balas Allerd.
"Stalker Bos!"umpat Cheiza kesal.
Allerd terkekeh dan mengangguk pelan membenarkan ucapan Cheiza dengan wajah datarnya itu yang menatap seluruh mansion Cheiza.
"Tidak ada hiasan?"tanya Allerd.
"Kalau ada hiasan otak, kaya otaknya Bos, ya nggak pa-pa,"balas Cheiza.
Allerd mendengkus kesal dan membuang mukanya ke arah lain dengan wajah datarnya itu yang terlihat kesal saat menatap wajah datar Cheiza.
Cheiza menggeleng singkat, dia menipiskan bibirnya sambil menatap sinis Allerd yang ada di depannya itu dengan kekehan kasar yang keluar dari mulutnya.
"Kalau mau lihat, lihat aja,"ucap Cheiza.
Allerd mengangguk pelan sambil menatap wajah datar Cheiza yang tidak menatapnya, dia menghelah nafas kasar dan tersenyum tipis menatap wajah datar Cheiza.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...
