Happy reading
•••
Cheiza menatap datar motor sportnya yang ada di depan halaman mansion Mahata. Dia mendengus kesal menatap motor sportnya. Cheiza melipat kedua tangannya dan berjalan masuk ke dalam mansion Mahata. Dia berjalan menuju taman belakang mansion Mahata dengan satu tangannya yang mengambil ponsel dari dalam saku celana pendeknya.
Cheiza menatap datar layar ponselnya yang memperlihatkan panggilan telepon, dia menarik nafasnya pelan dan mengangkat panggilan telepon itu.
"Fotonya sudah saya kirim, Cysha."
Suara Allerd terdengar, membuat Cheiza mengangguk pelan. Dia mendudukkan tubuhnya di ayunan dengan wajah datar yang menatap ke depan.
"70 juta sama organ dalamnya nanti gue kirim ke lo, Bos."
"Organ dalam? Jantung? Hati?"
"Kalau bisa semuanya di ambil, Bos!"
Cheiza berdecak kesal mendengarkan ucapan Allerd. Dia melipat kedua tangannya di atas dada sambil menatap kolam renang dengan tatapan datar.
"Haha, saya bercanda, Cysha, hanya jari sama jantungnya saja."
"Otaknya aja, Bos, buat ganti otak lo."
Cheiza menutup panggilan teleponnya, dia menatap datar pesan chat yang ada di layar ponselnya dengan tatapan datar. Cewek berwajah datar itu menekan pesan chat itu.
+62 813 *** *** ***
| nama lengkapnya itu Zakasa Viezo, cowok kriminal sukanya simpen barang haram yang biasanya dibeli ketua geng lain.
| tapi anehnya, El, ketuanya itu pernah masuk penjara gara-gara pakai narkoba sama bunuh orang, tapi bisa bebas.Cheiza menatap pesan chat itu sambil tersenyum miring, dia terkekeh pelan dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana pendeknya.
"Narkoba? Kriminal? Wow, gue kira ketua Delcares nggak sekriminal itu,"gumam Cheiza terkekeh pelan.
Cheiza menggeleng pelan dan berjalan masuk ke dalam mansion Mahata dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Dia menghelah nafas pelan dan dengan tangannya yang terlipat di atas dada sambil tersenyum miring.
"Elle? Mau kemana kamu?"
Cheiza menghentikan jalannya dan menatap datar Mahata yang sedang berdiri sambil menatapnya, dia menggeleng singkat dan melanjutkan jalannya meninggalkan Mahata. Cheiza tidak memperdulikan Mahata yang sedang menatapnya, dia berjalan keluar dari mansion Mahata sambil menghelah nafas kasar.
Cheiza membuka gerbang besar dengan tatapan datarnya yang menatap mobil sport hitam dengan senyuman miringnya. Dia segera masuk ke dalam mobil sportnya dengan lirikan matanya yang melirik mobil jeep yang ada di belakangnya.
Cheiza semakin memajukan mobil sportnya dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan, dia menarik nafasnya pelan dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil dengan kekehan kasar yang keluar dari mulutnya.
Cheiza memutar stir mobil sportnya masuk ke dalam gerbang mansion besar milik Allerd. Dia menghentikan mobil sportnya di halaman mansion Allerd.
Cheiza keluar dari mobil sportnya dan berjalan masuk ke dalam mansion Allerd dengan tatapan datarnya yang menatap ke depan. Dia menarik nafasnya pelan dan menatap Allerd yang berjalan menuruni tangga.
"Kenapa kesini? Bukankah saya sudah mengirimkan fotonya ke kamu?"tanya Allerd.
"Pisau gue ketinggalan disini, Bos,"balas Cheiza.
Cheiza melirik Allerd sekilas dan membuka laci, tangannya mengambil pisau tajam dan borgol yang ada di dalam laci.
"Nanti otaknya gue sisain buat lo, Bos, buat ganti otak lo,"ucap Cheiza terkekeh pelan.
YOU ARE READING
CHEIZAELLE : Bad Psychopath
Teen FictionCheizaelle Ezesthieza Celyesha Frederick,, cewek yang bersifat cuek dengan seluruh keluarganya. Cewek yang tidak perduli dengan sekitarnya. Cheiza, cewek yang berwajah datar yang sering di panggil dengan nama Elle, cewek yang tinggal di Eropa dari u...