CHEIZAELLE : Bad Psychopath || Part 047

196 32 1
                                    

Happy Reading.

•••

Cheiza, yang kembali bersekolah dengan buku tebal yang ada di tangannya. Dia membuka buku astronomi yang ada di tangannya dengan tatapan datarnya.

"Belajar Astronomi loh, susah El."

Cheiza melirik Ceszya sekilas dan menggeleng singkat, dia menutup bukunya dan menatap Ceszya yang ada di sampingnya dengan tatapan datarnya. Cheiza tidak memperdulikan tatapan siswa dan siswi yang masuk ke dalam kelas.

"Lo harus ketemu sama Razen, El. Gue disuruh sampaiin itu,"ucap Ceszya.

Cheiza menggeleng singkat, dia melirik meja yang ada di belakangnya dengan tatapan datarnya. Cewek itu menghelah nafas kasar dan menatap ke arah lain.

"ELLE!"

Cheiza menutup kedua telinganya dan menatap tajam Chiezy yang berjalan masuk ke dalam kelasnya, dia menggeram marah dan berdiri dari duduknya dengan kasar. Tangan Cheiza menyeret kerah seragam Chiezy.

"Lo bisa diem?"bentak Cheiza.

"Sorry. Habisnya gue panggil nggak denger,"balas Chiezy meringis pelan.

Cheiza memutar bola matanya malas mendengarkan itu, dia menatap tajam Chiezy dan menyentak kasar kerah seragam Chiezy.

"Balik ke kelas lo,"usir Cheiza dengan nada dinginnya.

Cheiza memutar tubuhnya berjalan masuk ke dalam kelas menghiraukan tatapan siswa dan siswi yang sedang menatapnya. Cheiza melirik mereka sekilas dan mengeluarkan belati tajam dari dalam saku seragamnya.

"Lo lihatin gue, belati ini, nusuk ke mata lo semua!"ancam Cheiza.

Cheiza mengambil buku astronomi miliknya dan berjalan keluar dari kelas meninggalkan Ceszya yang sedang menatapnya. Dia mengangkat bahunya acuh dengan tatapan Ceszya.

Cheiza menghelah nafa pelan dan menatap datar ke depan, dia tidak memperdulikan teriakkannya Ceszya yang memanggil namanya. Cheiza menggeram tertahan saat Angkasa yang berjalan di sampingnya.

"Mau kemana, Sa?"tanya Cheiza.

"Ruang kepala sekolah,"balas Angkasa. Cheiza mengangguk singkat.

"Pialanya gimana?"tanya Cheiza.

"Pialanya di Lemari ruang kepala sekolah,"balas Angkasa.

Angkasa mengeluarkan mendali emas dari dalam saku celana sekolahnya, dia meletakkan mendali itu di tangan Cheiza.

"Mendali, kata kepala sekolah buat lo,"ucap Angkasa.

Cheiza mengernyitkan dahinya menatap mendali emas yang ada di tangannya, dia menghentikan jalannya dan memutar tubuhnya menatap Angkasa dengan tatapan datar.

"Kata kepala sekolah juga, lo disuruh ukur basket,"tambah Angkasa.

"Nggak bisa, gue males,"ujar Cheiza.

Angkasa mendengkus kesal dan merangkulkan tangannya di bahu Cheiza. Cowok yang memiliki kedudukan kapten basket itu berjalan di koridor dengan Cheiza yang ada di sampingnya. Angkasa menghelah nafas pelan.

"Terus lo cuma mau kasih tau rencana-rencananya aja tanpa ikut basket?"tanya Angkasa.

"Oh of course,"balas Cheiza terkekeh pelan.

Angkasa berdecak malas mendengarkan itu, dia melirik sekilas Cheiza dan menatap ke depan dengan senyuman tipisnya.

"Lo mau temuin Razen?"tanya Angkasa.

"Nggak. Nggak ada kerjaan banget samperin dia,"balas Cheiza.

Angkasa terkekeh pelan mendengarkan ucapan Cheiza sambil menggeleng pelan.

CHEIZAELLE : Bad Psychopath Where stories live. Discover now