24

3.8K 328 9
                                    

Dor!!!
Bumi gonjang ganjing
Langit kelap kelip nih!!!
Typo🙏
HAPPY READING...!!!

















































































"Ga tau!!!" Singkat Chika.

"Pasti bunda kamu lebih perhatian kan sama adik kamu?" Ashel terus berusaha menggoda Chika. Dia tau temannya itu sangatlah polos, gampang untuk dia hasut. Ashel ingin Chika merasakan apa yang dia rasakan ketika memiliki adik.
(Thor: "Ya ampun Celll, kompor mleduk banget lu😖"
Acel: "Seru nih Thor, biarin ya aku goreng dulu bentar si Chikuy 🤣)

"Bunda biasa aja tuh." Jawab Chika.
(Tapi... Apa yang Ashel bilang itu bener. Contohnya aja tadi pagi, bunda ga siapin seragam sama sarapan aku. Bunda nemenin adek tidur. Aku malah disuruh rapi-rapi sendiri. Aku ga mau bunda lebih sayang adek daripada aku.) Batin Chika.

(Thor: "Tuh kan bocilnya udah gosong, ah elaaahhh. Tanggung jawab Cell😭"
Acel:"🏃🏃🏃🏃")

"Woiii malah ngelamun." Tegur Lulu sambil menepuk pundak Chika. Dia baru saja sampai di kelas.

"Kalian lagi ngapain ko serius amat?" Tanya Lulu lagi, dia duduk disamping Oniel.

"Itu si Chika, adeknya udah lahir tau Lu." Ucap Ashel.

"Wah, selamat ya Chik. Akhirnya kamu jadi Kaka." Ucap Lulu sambil menjabat tangan Chika.

"Hmmm" dibalas deheman Chika.

"Ko kaya ga seneng gitu sih?" Tanya Lulu.

"Kaya ga tau aja gimana si Chika sama Tante bunda, Lu." Ucap Oniel, Lulu mengangguk paham.

"Ya udahlah mau gimana lagi Chik." Ucap Lulu.

Tengtengteng!!!

Bel masuk pun berbunyi, semua siswa bersiap untuk menerima pelajaran hari ini.

SKIP

Chika sudah pulang dari sekolah, dia dijemput oleh Pa Asep. Karena Cio masih bekerja dan Shani harus menjaga bayinya. Kebiasaan baru untuk Chika, Shani biasanya selalu menyambutnya ketika pulang sekolah, lalu menanyakan bagaimana dia disekolah atau hal apapun yang dia lalui. Tapi kali ini berbeda. Badannya terasa lelah, saat seperti ini hanya pelukan dari Shani yang bisa mengobatinya. Chika berjalan menuju kamar Shani.

"Buunn" panggil Chika dibalik pintu.

"Sayang sini kak!" Ucap Shani.
Chika membuka pintu, yang pertama dilihat adalah Shani sedang menyusui adiknya itu.

"Udah pulang ya?" Tanya Shani. Chika tidak menjawab pertanyaannya. Dia masuk lalu mendudukkan dirinya disofa dekat kasur Shani.

"Sini, ko disitu siiii!"
Chika terus menatap Shani, dalam hatinya sudah ingin berteriak, Chika masih mencoba untuk menahan kekesalannya.

"Bunda aku mau peluk." Ucap Chika, dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Iya sini kakak nya, bunda susah. Adek lagi nyusu." Ucap Shani, dia mengerti, sepertinya Chika sedang membutuhkan dirinya saat ini.

"Ga mau!!! Taro adeknya buunn..." Suara Chika semakin meninggi bahkan mungkin bisa dibilang dia berteriak.

"Eh eh ko gitu ngomong sama bundanya." Suara Shani pun ikut meninggi.

"Oeekkk oeekkk..." Christy seketika menangis mendengar teriakan Chika yang cukup keras.

"Cupcupcup sayang, adek kaget ya maaf." Shani kembali menyusui Christy.

Hanya Milikku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang