Lisa menelpon dokter yang menangani Alvin dari beberapa bulan ini, menyampaikan keluhannya yang membuat dirinya khawatir akan keadaan Alvin.
"Dr. Rahman saya khawatir dengan kedaaan Alvin saat ini insomnia nya semakin sering dan napsu makan berkurang. Apakah itu dapat mempengaruhi pengobatan Gasritis lambungnya?".
"Sepertinya Alvin mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan sehingga terjadinya insomia ini juga menyebabkan tidak napsu makan, untuk permasalahn ini saya khawatir pasti akan mempengaruhi pengobatan Gasritis lambungnya. Apakah setelah chek up dari kemarin tidak sama sekali masuk makanan?". Dr.Rahman mengalisis gelajala yang di alami Alvin
"Saya sering membuat cemilan atau buah-buahan sebagai pengganti dari makanan beratnya dok, Alvin tidak menolak bila dengan cemilan".
"Iya bagus bu Lisa itu bisa menjadi alternatif dengan cemilan, sedikit-sedikit asupan makanan dapat tercukupi".
"Apakah ada gejala demam, mual, muntah-muntah dan sesak nafas mungkin yang di alami Alvin?".
"Sesak nafas iyaa, waktu itu saat Alvin pulang dari sekolah anak saya yang kedua Dava berbicara pada saya dan mungkin waktu itu juga sedikit demam karna mengalami kecemasan".
Lisa cukup terkejut dengn Dava yang mengadu padanya bahwa waktu di sekolah menunggunya bermain basket, Alvin terlihat gelisah serta sesak nafas ringan waktu itu juga ketika di cek suhu tubuhnya menghangat.
"Apakah sesak nafasnya terjadi karna benturan? Atau adakah lebam-lemam di bagian dada atau perut bagian atas? Saya khawatir benturan, karena kita tahu Alvin dalam penyembuhan tulang rusuk yang retak terkena benturan saja dapat membuatnya sesak nafas".
"Tidak Alvin tidak mengalami benturan, karena tak terdapat lebam apapun". Lisa yakin sekali Alvin tidak melakukan aktifitas berlebihan di sekolah.
"Untuk memastikan mungkin nanti kita akan melakukan rontgen kembali dan masalah kecemasan yang berlebihan ini akan saya rujuk kepada Dr.Farlan dia adalah spikiater, semoga bisa mendampingi Alvin untuk menangani kegelisahannya".
"A--apakah separah itu Dr.Rahman?". Ucap Lisa lirih tak percaya, apalagi ini? Mengapa dampaknya menjadi semakin parah seperti ini?, Lisa semakin merasakan penyesalan yang mendalam.
"Bila sampai insomnia, sesak nafas dan mengalami demam itu bisa di katakan gangguan kecemasan yang berlebihan. Harus segera di tangani oleh spikater karena sudah mengganggu aktifitas sehari-harinya, mungkin chek up kedua ini di majukan menjadi hari jumat setelah itu ibu Lisa dan Alvin bisa langsung bertemu dengan Dr.Farlan".
"Dr.Rahman maaf untuk hari jumat seperti nya Alvin akan menolak bila masih hari sekolah, mungkin di hari Sabtu apakah bisa?". Ia ingat dengan kegelisahan Alvin waktu itu tidak mau ijin sekolah karena sakit ia malu, Lisa mencoba untuk mengerti keadaan Alvin saat ini
"Baiklah kalau begitu Bu Lisa, nanti saya akan kabari kembali".
Lisa menghembuskan nafas berat duduk kembali di kursi kerjanya menatap poto keluarga kecilnya, apakah sefatal ini kesalahan dalam membuat keputusan waktu itu.
"Langga kau meninggalkan jejak yang menyakitkan untuk ku". Ucap lirih Lisa dengan mata yang merah menahan tangis.
Meyampingkan kembali rasa penyesalan kini Lisa sedang sibuk memasak, malam nanti akan berkeunjung kembali Lingga dan Opa Zafar mungkin akan membahas mengenai bisnis Lisa yang akan di alih tanggung jawabkan kepada Lingga.
Dengan tekatnya yang paling dalam kembali menurunkan egonya dengan lapang dada, Lisa akan menjadi ibu sutuhnya untuk Alvin tidak ada lagi meeting atau sibuk kekantor semuanya akan terkendali oleh opa zafar. Itu keputusan yang tepat baginya untuk menebus kesalahan yang Lisa perbuat serta memperbaiki hubungan dengan keluarga kecilnya. Meskipun itu adalah keluarga dari mantan suaminya tapi bagaimana lagi ini adalah jalan keluar terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALvIn
Teen Fiction.#&^#~% *KARYA INI DI BUAT UNTUK DI NIMKATI* *BUKAN UNTUK DI PLAGIASI* #1 hope 12.09.2021 #1 hope 09.02.2022 #1 ingin 01.11.2021 #1 Alvin 07.01.2022 #1 Hyunjin 10.02.2022 #1 Masalah 24.02.2022 # 7 alone 07.07.2022 # 4 sick 18.11.2024 # 1 alone 11.0...