|3|

10.2K 589 9
                                    

Mungkin sakit ketika seseorang yang Alvin sayangi tak mengharapkan keberadaannya,Dafa tak menyapa nya dengan baik walaupun untuk sekedar senyum dan bertegur sapa.

Alvin masih memaklumi sikap dari Dafa mungkin Dafa masih syok dengan keberadaannya yang mendadak dari sikap nya Dafa alvin tidak menghiraukanya, yang terpenting sekarang adalah ia dapat berkumpul kembali dengan Bunda dan kedua kaka nya walaupun Ayah nya sudah tiada.

"Dafa! kamu jangan keluar rumah dulu kita makan dulu Dafa".

Bunda keluar mengejar Dafa tapi sayang Dafa telah melajukan mobilnya jadi percuma ia kejar dan berteriak-teriak, ia pun masuk kedalam rumah kembali.

"Ah!mungkin Dafa buru-buru."
ucap bunda sambil tersenyum kearah alvin dan melirik raka.

"Dia itu emang kaya gitu vin, semaunya aja gak ada aturan udah lahh lupain aja mendingan kita makan." Ucap Raka pada alvin

"Makan terus yang ada di pikiran kamu itu kalau Dafa kenapa-napa gimana dia belum makan dari pagi".
Ucap bunda kepada Raka

Alvin hanya diam mendengarkan tanpa menyela pembicaraan Raka dan bunda. Didalam pikirannya sebegitu kawatir Bunda kepada Dafa padahal hanya belum makan,bisa saja Dafa membeli makan diluar.

Alvin teringat dengan sikap sang ayah makan ataupun tidak, ayahnya tak akan menanyakannya bukan sang ayah tidak peduli tapi Alvin di ajarkan mandiri.

"udah Bun biasanya juga si Dafa gitu paling kalau laper dia makan di luar."ucap raka taklama kemudian suara perut Raka berbunyi.

"kayaknya kamu laper banget Raka, yukk.. Vin kita makan bunda udah masak buat kamu."

ucap bunda tersenyum ke arah alvin merangkulnya alvin kearah meja makan dan meninggalkan Raka di ruang tamu

"Bunda engga ngajak aku buat makan cuman ngajak Alvin doang!".

"Biasanya kamu kalau mau makan engga usah di ajak, tau-tau makanan udah abis semuanya sama kamu."
Ucap bunda dari arah dapur

Raka hanya cemberut membuntuti Bunda dan alvin menuju dapur,Alvin hanya tersenyum melihat kelakuan abangnya.

🍃🍃🍃

Seorang perempuan dan laki- laki baru saja keluar dari Airport, perempuan itu melambai-lambaikan tangannya pada Dafa agar Dafa dapat melihat nya.

Seorang perempuan dan laki- laki baru saja keluar dari Airport, perempuan itu melambai-lambaikan tangannya pada Dafa agar Dafa dapat melihat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu RHEA dia adalah teman dekatnya Dafa mereka dekat karena Bundanya dan Bunda RHEA teman dekat. Bunda RHEA sering kerumah Dafa dan mereka seumuran delapan belas tahun,jadi tak heran mereka akrab.

 Bunda RHEA sering kerumah Dafa dan mereka seumuran delapan belas tahun,jadi tak heran mereka akrab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALvInTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang