|17|

2.8K 170 4
                                    

Reval sudah pulang dari RS niatnya ingin menginap di kamar rawat Alvin di tolak mentah-mentah oleh Raka, mau tidak mau Reval pulang dengan mood yang sedikit buruk apasalahnya dia hanya menjaga adiknya juga.

"Mah Reval pulang".

Tak ada jawaban rumahnya memang sepi mungkin mamahnya memang belum pulang dari pekerjaannya, merasa perutnya lapar Reval pergi ke dapur membuka lemari kulkas menemukan puding coklat ke sukaan nya langsung Reval menyalakan tv duduk di sofa sambil makan puding.

Dian yang baru saja pulang langsung menghampiri Reval fokus dengan puding dan acara tv nya.

"Reval udah jenguk Alvinnya?".

"Udah Mah tadinya aku mau nginep, ehh engga boleh sama bang Raka".
Reval dengan kesal memang dirinya sedang kesal

"Kalo aku besok nginep di RS nemenin Alvin, boleh Mah?".

"Boleh, kalo mereka gak ngijinin kamu nginep jangan maksa ya".

"Oke".

Lirih Dafa memang dirinya tak bisa memaksakan keadaan mungkin saja Bang Raka melarangnya nginap menjaga Alvin, Raka takut dengan ke hadirannya membeberkan fakta yang sebenarnya Reval ada di sana seperti acaman bagi Raka, Dafa dan bundanya.

Hening antara Reval dan Dian tak ada pembicaraan tak lama kemudian suara notifikasi telpon terdengar dari hp Dian kebetulan handponenya berada di meja sehingga Reval dapat melihat siapa yang menelpon tertera nama 'papah'.

Reval menyimpan pudingnya di sebelah hp mamahnya memastikan kembali nama yang menelpon mamahnya tapi ketika ia akan mengambil handponenya.

"Halo"

ucap Dian segera mengambilnya dan mengangkat telpon tersebut berjalan jauh dari Reval yang menatap mamahnya.

"Gue gak salah liat, mata gue normal gue engga punya indra ke enam kan?".

Reval hanya mengidik ngeri ia langsung mematikan tv berjalan ke tangga langsung masuk kekamarnya di atas, dalam fikirannya tak mungkin papahnya di surga menelpon mamah nya di dunia astaga apa yang di fikiran Reval.

"Atau gue punya papah baru?".

"Mamah!".

Reval menuruni tangga dengan terburu-buru, menghampiri Dian yang sepertinya telpon yang di angkat tadi sudah menutupnya.

"Mah.. Reval udah punya papah baru?".

"Apa?!".

"Itu yang nelpon hp mamah tadi".

"Itu opa kamu, kamu salah liat".
Dian tertawa dengan kekonyolan Reval.

"Bener nih opa?".

"Iya bener".

"Kirain Reval punya papah baru mamah gak ngasih tahu Atau---.. papah nelpon di surga sama mamah yang ada di Dunia". Fikiran konyol Reval bercabang

"Awas aja kalo Reval punya papa baru!". Reval berteriak menaiki tangga

"Opa yang telpon mamah Reval". Dian Menegaskannya kembali.

Reval kembali menuju kamarnya bersyukur bahwa ia tidak punya papah baru ternyata, opa nya menelpon mamahnya dasar fikiran nya ada-ada saja.

Hampir saja ketauan dengan kecerobohannya padahal ia sudah menemuinya tapi kenapa malah menelpon terus membahas tentang Alvin dan Alvin membuat Dian merasa jengkel anak dan suaminya sama saja.Suaminya?ya suaminya.

🍃🍃🍃

"Dok ini obat Alvin kenapa ada yang buat lambung?".Lisa mengetahiui salah satu dari obat tersebut.

ALvInTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang