|26|

1K 83 3
                                    

Setelah Ujian Kenaikan Kelas selesai sekolah meliburkan satu hari untuk siswa - siswinya beristirahat, setelah itu akan di adakan festival besar-besaran yang akan sangat meriah.

"Bunda bang Dava kemana?". Ucap Alvin menghampiri lisa sedang menonton tv, duduk di sofa ruang keluarga.

Setelah shalat subuh berjamaah tadi Alvin lanjut tidur dan sekarang terbangun jam  delapan pagi dengan matahari sudah cerah, Raka sudah pergi kekampus dari pagi jam tujuh katanya ada urusan.

Yang sedang ia cari sekarang dimana keberadaan Dava kaka keduanya tak terlihat tidak mungkin kalau masih tidur kan, Alvin juga lupa bahwa hari ini harusnya ke sekolah menghadiri festival.

"Bang Dava jadi panitia festival di sekolah, terus ikut juga tim basket perwakilan kelas nya. Jadi harus pagi berangkat". Ucap Lisa.

"Kemarin - kemarin Maren ngajak ikut tim basket perwakilan kelas buat kegiatan festival. Aku.. engga ikutan enggapapa kan?". Sedikit ragu pasti akan banyak yang membicarakan soal Alvin yang kurang solid terhadap teman sekelasnya.

"Enggapapa tapi kita nonton aja, mau?".

Tawar Lisa dari pada keduanya di rumah tak ada kegiatan, mengajak alvin ke festifal sekolahnya sendiri akan menghilangkan keresahan Alvin ini ide yang bagus untuk quality time.

"Em.. mau".

"Ohh ya pembukaan festivalnya jam berapa, Alvin tahu?".

Lisa melihat Alvin menggelengkan kepala sebagai jawaban, ternyata Alvin benar-benar tidak tahu informasi apapun selain belajar bisa di katakan kutu buku.

"Enggak tahu".

"Yaudah gihh siap-siap kita berangkat".

Ketika Lisa sudah siap dengan pakaiannya kunci mobil di tangan ia hampir lupa, Alvin belum sarapan apapun ia segera menuju dapur. Mungkin akan membuat sandwic simple dengan isian daging ayam bila Lisa memberikan Alvin sarapan nasi itu pasti tidak akan kembali termakan dengan habis, akhir-akhir ini dia sering melihat resep makanan sehat untuk Alvin tentu saja.

Tidak seperti dulu bila Raka atau Dava ingin makan ia tak akan masak karna membuang waktunya dan akan memesankan makanan cepat saji dari luar, ya mungkin itu dulu ketika Alvin bersama nya ini merupakan teguran yang sangat besar baginya untuk memperhatikan kesehatan bagi anak-anaknya.

Setelah selesai dengan sandwicnya kini ia menyiapkan potongan buah yang akan di bekalnya, tak lama kemudian suara handponenya berdering nyaring ternyata panghilan vidio dari sulungnya.

"Hallo Raka".

"Bunda mau ke sekolah Dava katanya ada festival kan?".

" iya bentar lagi berangkat".

"Aku udah beres di kampusnya, kita ketemu di sana".

"Bunda lagi buat sandwic abang mau engga?".

"Boleh".

Lisa fokus memotong buah dan berbincang dengan Raka lewat panggilan vidio, tak lama kemudian Alvin datang sudah berpakaian rapih.

"Bunda ayo". Ajak nya

"Bentar ya ini sedikit lagi".

"Buat apa?". Duduk di depan kitchen memperhatikan Lisa memotong buah sedikit berry-berryan.

"Ini dimakan belum sarapan kan".

"Ada Alvin bun?". Ucap Raka dari panggilan vidio, terdengar suara Alvin tapi tak menampakan wajah.

"Ada, Abang mau bicara?".

"Iya".

Lisa memberikan handponenya pada Alvin, yang terlihat sedikit canggung mungkin ini percakapannya kembali dengan Raka setelah marah atas Reval.

ALvInTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang