"Dafa?".
Sore ini Dafa baru saja pulang setelah mengantar Rhea dan Maren ke rumahnya, langkah nya terhenti di ruang keluarga karna panggilan Bunda.
"Apa bun? Dafa cape mau langsung ke kamar ".
"Sini dulu kenapasih fa?".Raka
"Hmm.. mau apa?".
"Bantu alvin beres-beres kamarnya ya,sekalian selimut sama bantal - bantal pinjemin dulu sama kamu".Bunda
"Kenapa sama dafa?Bang Raka aja tuh".
"kan kamu punya yang enga ke pake abang engga ada, baru di cuci sama bibi selimutnya tadi".Bunda
"ck yaudah iyah"Dafa langsung menuju kamarnya menaiki tangga di belakang Alvin sudah mengikutinya.
Dafa membukakan pintu kamarnya dengan malas, Alvin masuk ke kamar Dafa yang superduper rapih banyak replika kecil tertata rapi di rak kamar Dafa.
Dan yang bisa alvin lihat ada poto keluarga dan di sebelahnya poto Dafa bersama Ayah hanya berdua walapun itu poto lama tapi alvin bahagia ada Alvin dalam poto keluarga itu masih kecil tapi tak apa,menandakan bahwa Dafa masih ingat Alvin.
"Jangan sentuh barang gue, nih bawa".
Alvin berbalik segera menghampiri Dafa menumpukan Bantal sprei dan selimut tebal yang Dafa punya pada Alvin,Alvin kewalahan ia butuh bantuan Dafa tapi Dafa malah tersenyum sinis melihat Alvin kewalahan.
"Udah kan sekarang keluar".
"I-iya bang Dafa makasih".
Ketika Alvin berbalik berjalan ingin keluar selimut ditangannya tidak rapih menumpuk ditangannya bersama bantal - bantal menyenggol poto yang ada di meja yang Alvin liat tadi poto itu jatuh dan bingkainya ancur.
brakk
Dafa yang telah tidur di ranjangnya langsung duduk melihat kekacaun yang di buat Alvin.
"Loe!".
Dilihatnya poto Dafa bersama ayahnya tersenggol hancur bersama bingkai yang dibelikan sang ayah khusus untuk Dafa.
"Engga denger kata - kata gue tadi, jangan sentuh barang gue!".
amarah Dafa memuncak."Maaf alvin--...".
Alvin menyimpan selimut dan bantalnya terlebih dahulu langsung jongkok membereskan pecahan kaca tapi Dafa dengan amarah yang menggebu-gebu menghampiri Alvin.
"A-ahkk".
menarik tangan Alvin dengan tiba - tiba dan akibatnya tangan alvin terkena goresan kaca ,menyeret keluar kamarnya karna Alvin masih kaget dengan tarikan Dafa badannya tidak seimbang dan sampai depan kamar Alvin terjatuh karna tarikan paksa.
"Loe itu belum sehari disini! tapi udah bikin kekacauan di kamar gue".
"maaf alvin engga sengaja".
Dafa melempar selimut dan Bantal tepat di badan Alvin ,Alvin hanya diam tersungkur dengan kedua siku tangan yang menutupi wajahnya dari lemparan yang lumayan keras, Dafa belum sadar tangan Alvin yang bergetar ketakutan dan darah di tangan alvin yang terus mengalir.
Raka yang melihat Dafa akan melemparkan kembali bantal ke arah Alvin segera menghampirinya.
"DAFAA!".Raka merengkuh tubuh Alvin melindunginya, bantal yang terlempar ke arah Alvin mengenai belakang kepalanya lumayan keras.
"B-bang Raka".lirih Alvin memejamkan matanya merasakan jantung raka yang berdegup - degup kencang.
"Dafa loe kenapa sih".Raka mengeratkan rengkuhannya pada alvin berbalik melihat kearah Dafa yang sedang menahan kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALvIn
أدب المراهقين.#&^#~% *KARYA INI DI BUAT UNTUK DI NIMKATI* *BUKAN UNTUK DI PLAGIASI* #1 hope 12.09.2021 #1 hope 09.02.2022 #1 ingin 01.11.2021 #1 Alvin 07.01.2022 #1 Hyunjin 10.02.2022 #1 Masalah 24.02.2022 # 7 alone 07.07.2022 # 4 sick 18.11.2024 # 1 alone 11.0...