"na-nanti aku kabarin Bunda dulu"
dengan seulas senyum Raka, Dian sangatlah senang dengan jawaban dari Raka tapi sebener nya Raka ragu untuk memberi tahu Bundanya.
"ooh ya.. aku mau ke kampus dulu gak papakan kalau tante aku duluan?".
tangan Raka megambil jaket nya yang iya sampirkan di kursi dan memakai tas nya.
"emm.. iya gak papa hati-hati ya di jalan nya". Dian dengan senyum pada Raka.
"Assalamualaikum".
Meskipun begitu Raka mencium tangan Dian sebagai hormat pada bunda ke duanya, semoga saja dengan awal pertemuan nanti akan menjadi lembaran baru bagi keduanya.
"Waalaikumsalam".jawab Dian tak percaya dengan tingkah Raka padanya, hatinya mulai menghangat.
Sedangkan di lain pihak Raka sangat bimbang sekeluarnya Raka dari cafe ia langsung memajukan mobil nya ke kampusnya Raka sangatlah prustasi memikirkan bagai mana Raka memberitahu ibunya bahwa orang yang selama in membuat keluarganya sakit hati krmbali lagi dan ingin bertemu.
Penampilan Raka dari semulanya rapih sekarang rambut nya acak acakan karena prustasi Raka mengacak Rambutnya dengan tangannya tapi tetaplah keren.
"Aaaa.... kenapa sih jadi gini!". dengan tangan yang menggebrak meja.
Suara Raka dapat menjadi perhatian dari teman sekelas nya karena sangat kencang semuanya pun memperhatikannya tak terkecuali dengan Dosennya yang sedang memberikan materi di kelas, sedang kan yang menjadi pusat perhatian itu kaget dengan semua orang menatap nya.
Tangan Raka langsung menutup mulutnya kaget dengan ucapan nya yang dapat menimbulkan perhatian semua orang.
"Raka apakah ada masalah?."
"Maaf pa".Raka hanya cengengesan karna malu.
"Sekarang kamu keluar jangan mengikuti kelas saya!".Dosen gendut dengan kacamata di pakai di hidung dan tangan menunjuk arah keluar kelas.
Semua yang berada di kelas pun tertawa melihat kelakuan Raka, Raka pun keluar dari kelasnya menuju kekantin siapa tau dia mendapatkan hidayah di sana.
"Heh Raka, tadi loe kenapa sih di kelas teriak taukan ada si Dosen ikan Buntal lagi ngasih materi".
Reksa teman kampus Raka menghampirinya dan langsung meminum minuman Raka yang baru saja ia minum seperempatnya.
"ck--- tau ahh prustasi gue."
Raka langsung menelungkupkan tangannnya dan membenamkan kepalnaya,saking prustasinya Raka menanggapi teman seperjuangannya dari sma sampai sekarang.
"Ada masalah ya?."hanya di balas anggukan oleh Raka.
"yaudah cerita aja."santai Reksa.
"pusing gue harus cerita dari mana."
"ya cerita mah cerita aja kali gak usah pusing."
Kesal dengan tanggapan Reksa,Raka menganggkat kepalanya berniat mengambil minumanya yang di rebut Reksa pas Raka melihat nya.
"nih mau."Reksa menyodorkan gelas kosong dan hanya menyisakan sedotan.
"Dasar temen laknat loe!."
Raka langsung mengambil gelas kosong minumanya dari Reksa dilihat nya ada sedikit lagi sisa minumannya dari pada terbuang ia pun meminumnya sampai habis.
"gue pulang duluan Sa.." dengan menepuk pundak Reksa.
Reksa berdiri dari duduknya niatnya ingin pulang seperti Raka tapi ada yang mencegahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALvIn
Teen Fiction.#&^#~% *KARYA INI DI BUAT UNTUK DI NIMKATI* *BUKAN UNTUK DI PLAGIASI* #1 hope 12.09.2021 #1 hope 09.02.2022 #1 ingin 01.11.2021 #1 Alvin 07.01.2022 #1 Hyunjin 10.02.2022 #1 Masalah 24.02.2022 # 7 alone 07.07.2022 # 4 sick 18.11.2024 # 1 alone 11.0...