"Oiiii!!!! KENAPA AKU HARUS DI TANGKAPP!!!"
Sarada menggebrak-gebrak jeruji kayu di hadapannya. Beberapa petugas kepolisian yang lalu lalang tampak biasa dengan kegaduhan yang di ciptakan wanita itu sejak tadi.
Usai sedikit memukuli wanita yang menggoda suaminya, Sarada di usung petugas dan di penjarakan karena tuntutan kericuhan di bisnis orang dan juga tindak penyerangan, di tambah lagi sedikit pengancaman.
Boruto memasuki kantor kepolisian dengan nafas memburu. Matanya mencari-cari dimana keberadaan Sarada yang di bawa petugas.
"Boruto!!" Sarada berseru dengan tangan telulur keluar sel. Boruto menghampirinya.
"Sudah ku duga akan begini." Gerutunya.
"Aku tidak salah apapun!!" Sarada tidak terima gerutuan Boruto.
"Kau membuat Wanita itu patah tulang, Sayangku. Kehilangan gigi depan juga terluka karena pecahan kaca botol minuman. Apanya yang tidak salah apapun?" Boruto mengomel. Dia baru saja kerepotan memberi keterangan pada dokter agar Sarada tak di hukum lebih berat.
"Salahnya tidak menjaga mulut. Masih beruntung aku tidak merontokan semua giginya. " Ujar Sarada memberengut sinis.
Boruto menghela nafas lelah, Seharusnya dia tak membiarkan Sarada bertengkar. Untuk kerusakan properti bisa di bayar dengan uang, mudah saja. Tapi untuk kekerasan, dia membutuhkan banyak surat dari beberapa pihak dan menulis surat perjanjian agar dapat membebaskan Sarada.
"Tunggu disini."
Sarada mengamit baju Boruto. "Mau kemana lagi?"
Boruto tak dapat menahan senyumnya ketika mendenger rengekan itu. Wajah menggemaskan Sarada di balik sel mendorongnya untuk mencubit pipi wanita itu.
"Memohon penjaga untuk membebaskan istri galakku."
Sarada menepis tangan itu. Membiarkan Boruto pergi dengan raut geli di wajahnya. Sementara dirinya duduk memegangi jeruji kayu itu.
******
Boruto membiarkan Sarada mengenakan gaunnya lagi. Setelah Boruto pikir-pikir, gaun ketat yang membentuk seluruh tubuh Sarada itu dapat menjadi penyegel kekuatan ekstrim Sarada yang tak Boruto sangka memiliki bakat bertarung.
Sarada mematut tubuhnya di cermin usai berganti pakaian. Menikmati lekuk tubuh seksinya sebelum Boruto menyampirkan jubah panjang menutupi keindahannya itu.
"Kau berjanji hanya aku yang boleh melihatnya." Ujar Boruto melihat wajah merengut Sarada.
Sarada menghembuskan nafas kasar, berjalan santai melewati petugas yang dengan ramah menyapanya.
"Kenapa memintaku memakai ini kembali? Sudah bosan melihatku memakai yukata?" Tanya Sarada mengamit lengan Boruto yang berjalan di sampingnya.
"Yukata terlalu membuat kaki-kakimu bebas." Boruto berhenti berjalan, memperhatikan penampilan Sarada. Sebenarnya Yukata itu selebar gaun yang di pakai Sarada. Tapi kenapa kaki Sarada bisa dengan lincah menendang Sumire tadi?
Seperti mengerti arti tatapan Boruto. Sarada terkekeh. Mendekatkan tubuhnya pada Boruto dan berjinjit mendekat ke telinga lelaki itu.
"Mau kau ikat kaki dan tanganku sekalipun, Aku akan dengan mudah merontokan gigi semua wanita yang mendekatimu." Sarada tersenyum iblis. "Coba saja kalau berani."
Boruto mendengus mendengar ancaman yang sama sekali tak menakutkan. "Menarik.." Sarada melunturkan senyumnya saat Boruto meraih pingangnya untuk lebih dekat pada tubuh lelaki itu. Berbisik sensual di telinga Sarada. "Aku jadi ingin mengikatmu di ranjangku."
KAMU SEDANG MEMBACA
21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)
Fanfiction21+ Rated M. Kumpulan Short Story Boruto Sarada List: 1. Come Back To You (End) 2. Boruto's Wet Dream (End) 3. Sarada's Wet Dream (End) 4. Sayembara Konoha (End) 5. Pengadilan Konoha (End) 6. Rank 'S' Mission: Membuat Sarada Cemburu (End) 7. The Ti...