Kisah Cheon Ma [2]

Ke Klan Tang Sichuan (1)

Di sebuah aula yang penuh kegelapan.

Tiga sosok mengenakan topeng yang tampak luar biasa masuk.

Ketiga sosok itu secara alami melangkah maju dan berlutut dengan satu kaki di depan platform yang diselimuti bayangan, memberikan penghormatan.

Saat mereka berlutut, sebuah suara terdengar dari peron.

“Hanya Destruction Emperor dan Ghost Blade yang belum datang?”

Mendengar pertanyaan itu, pria bertopeng ramping di ujung kanan berbicara:

“Sejauh yang saya tahu, Kaisar Penghancur sedang menjalankan misi penting yang ditugaskan oleh Mok-gan. Keberadaan Ghost Blade tidak diketahui sejak perintah itu diberikan. Mungkin Anda, Tuan…”

-Desir!

Sebelum dia sempat menyelesaikan bicaranya, orang yang ada di sebelahnya mengulurkan tangannya, menghentikannya untuk melanjutkan.

Pria bertopeng ramping itu tidak dapat menyembunyikan kebingungannya.

Lalu, orang yang di tengah itu berbicara:

“Chunchu. Sebaiknya kau menjauh dari urusan Ghost Blade.”

Mendengar kata-katanya, yang terdengar seperti perintah, pria bertopeng ramping itu menjawab, terdengar tidak senang:

“…Ghost Blade telah menghilang selama lebih dari setengah tahun. Aku hanya bertanya karena salah satu dari kita telah menghilang, tetapi Kang Yeom, apakah menurutmu itu sangat tidak menyenangkan?”

“Apakah kau lupa bahwa Mok-gan mengatakan kepada kita untuk tidak terlibat dengan Ghost Blade dan orang itu?”

“Tapi kali ini berbeda. Ghost Blade telah menghilang selama lebih dari setengah tahun. Tempat terakhir dia terlihat adalah Sichuan Tang…”

"Cukup."

Pada saat itu, suara agung bergema dari peron.

Kedua orang yang sedari tadi menggeram satu sama lain itu pun buru-buru menundukkan kepala.

Saat mereka terdiam, suara dari peron melanjutkan:

“Biar aku langsung ke intinya. Lee Gwang sudah meninggal.”

"Apa?"

“Apa yang terjadi dengan Lee Gwang?”

Mendengar kata-kata itu, ketiganya tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya, meski mereka tidak mengangkat kepala.

Di antara mereka, orang di tengah bernama Kang Yeom berbicara dengan bingung:

“Bukankah Mok-gan menganugerahkan kepada Lee Gwang sebuah artefak yang terbuat dari sisik Raja Iblis Naga? Jika dia menggunakan itu, bahkan para master yang tangguh sekalipun…”

“Pada saat kematian Lee Gwang, saya merasakan 'dia'.”

'!!!!'

Mendengar perkataan itu, ketiganya serentak mengangkat kepala.

Di antara mereka, lelaki bertopeng di paling kiri, yang sedari tadi diam menutup mulutnya, berbicara:

“…Itu tidak mungkin.”

“Apa yang tidak mungkin?”

“Dikatakan bahwa 'dia' telah kehilangan kekuatannya sepenuhnya. Bahkan jika dia berhasil bertahan hidup karena keberuntungan, dia seharusnya hanya mampu mempertahankan bentuknya sebaik-baiknya, jadi bagaimana…”

“Apakah kamu mengatakan aku salah?”

“…”

Pria bertopeng itu langsung terdiam.