Kisah Cheon Ma [2]

Petunjuk (2)

Tabib Abadi Hae Yeong.

Bersama dengan Crying Doctor Hoe Ta, ia dikenal sebagai dokter terhebat pada masanya, dan pengetahuannya tentang pengobatan tidak ada bandingannya.

Tabib Abadi Hae Yeong telah menyelamatkan banyak nyawa dengan keterampilan medis dan pengetahuan pengobatannya yang luar biasa.

Ada suatu peristiwa yang membuatnya terkenal di seluruh Central Plains.

Hal ini terjadi selama pemberontakan Bandit Serban Merah lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, yang mengakibatkan banyaknya korban.

Akibatnya, mayat-mayat menumpuk seperti gunung di mana-mana dan mulai membusuk, menyebabkan wabah mengerikan yang tidak diketahui asal usulnya menyebar.

Wabah ini menyebar dengan cepat, melanda seluruh wilayah Seomseoseong hanya dalam waktu setengah bulan, dan kekacauan meluap ke segala arah.

Namun, untungnya wabah itu berakhir tanpa meninggalkan Seomseoseong.

Itu karena Tabib Abadi Hae Yeong telah menciptakan obat untuk wabah tersebut.

Dengan kesempatan ini, Tabib Abadi Hae Yeong yang sebelumnya hampir tidak dikenal, mampu bangkit menjadi tabib terhebat pada masanya bersama Tabib Menangis Hoe Ta.

Akan tetapi, meski begitu terkenalnya, tidak banyak yang diketahui tentangnya.

Hanya sedikit yang tahu di mana dia tinggal atau siapa nama aslinya.

“…Jika Mun-no yang kau bicarakan adalah nama yang sama dengan yang kita ketahui, itu adalah nama lama dari Dewa Pengobatan Hae Yeong.”

'!?'

Mendengar perkataan Gyeom-chang, Mok Gyeong-un mengernyitkan alisnya.

Itu karena Mun-no tidak lain adalah nama kakeknya yang telah membesarkannya.

Dia bertanya karena dia pikir organisasi ini mungkin tahu tentang dia karena kakeknya telah dibunuh oleh Ghost Blade.

Tetapi dia mendapat jawaban yang sama sekali tidak diduganya.

"Maksudnya itu apa?"

“Itulah maksudnya. Satu-satunya Mun-no I, tidak, yang kita tahu adalah nama yang digunakan oleh Dewa Pengobatan Hae Yeong di masa lalu.”

“Nama yang digunakan oleh Dewa Pengobatan Hae Yeong di masa lalu?”

“…Apakah kamu yakin?”

“Jika bukan karena ada orang yang namanya sama, satu-satunya Mun-no yang kita kenal adalah dia.”

Mendengar kata-katanya, mata Mok Gyeong-un menyipit.

Apa sih maksudnya ini?

Dia datang ke dunia untuk mencari musuh yang membunuh kakeknya dan telah mempelajari banyak hal.

Di antara mereka, tentu saja, ada Tabib Abadi Hae Yeong yang terkenal.

Setelah mengetahui keberadaan kakeknya, Mok Gyeong-un hanya mengira bahwa kakeknya adalah seorang tabib terkenal yang lebih tahu tentang tanaman obat daripada kakeknya.

Padahal sebenarnya dia tidak terlalu memperdulikannya, karena dia pikir hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan balas dendamnya.

Tetapi ini adalah informasi yang sama sekali tidak terduga.

'Kakekku adalah Tabib Abadi Hae Yeong?'

Pikiran Mok Gyeong-un menjadi rumit.

Meski ada kesamaan dalam pengetahuannya tentang tanaman obat dan kemampuannya menanganinya dengan baik, dapatkah dia benar-benar mengatakan bahwa Tabib Abadi Hae Yeong adalah orang yang sama dengan kakeknya hanya berdasarkan itu?