Malaikat Hidup Ku part 1

4.7K 125 2
                                    

  Seorang gadis berjalan dengan tergesa gesa bahkan banyak orang orang yang sampai ia tabrak, tapi dia tidak peduli dengan itu. Yang dia pikirkan saat ini adalah bagaimana cara agar dia sampai ke tempat tujuan nya dengan cepat.
  "Permisi Pak, maaf saya terlambat "ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya.
"Kenapa kamu terlambat ? Apa kamu bosan dengan pelajaran saya, Ify ?''tanya Pak Adi -Dosen yang mengajar-  gadis yang dipanggil Ify itu hanya diam sambil memandang wajah dosen nya itu dengan wajah yang datar.
"Bukan seperti itu Pak, kalau saya memang bosan dengan pelajaran bapak. Buat apa saya datang ke kelas kalau bukan untuk belajar "jawab Ify. Sang dosen terlihat marah dengan jawaban Ify.
"Keluar kamu, jangan masuk saat pelajaran saya. Kamu saya hukum "bentak sang dosen sedangkan Ify hanya menganggukan kepalanya pasrah tapi dengan memasang wajah datar nya.
  Ify pun dengan terpaksa melangkah kan kakinya keluar.
       **********
  Ify berjalan pelan di koridor kampus. Dia berjalan sambil terus menghela nafas nya pelan.
    Walaupun Ify terlihat biasa saja dan hanya wajah datar yang ia perlihatkan tadi, sebenarnya dia saat ini sangat takut dan gelisah. Bagaimana jika dia tidak mendapat nilai dari dosen nya itu dan bagaimana jika dia tidak lulus semester ini. Oh sungguh jika itu sampai terjadi , dia berarti sudah mengecewakan ibu dan adik nya.
    Tanpa sengaja ify menabrak orang sampai Ify dan orang yang ia tabrak pun terjatuh.
"Aishh..."desis Ify kesal. Ify pun bangkit lalu mendekati orang yang dia tabrak tadi.
"Lo bisa berdiri sendiri bukan ?"tanya Ify dingin. Orang itu mendongakan wajahnya.
"Ah iya bisa "jawab orang itu. Lalu dia pun bangkit sambil menepuk celananya yang sedikit kotor akibat jatuh tadi.
"Maaf gue nggak sengaja, lo terluka ? " tanya Ify. Orang itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Tidak, nggak apa apa "jawab orang itu. Ify menganggukan kepalanya.
"Ya sudah kalau begitu "ucap Ify dingin lalu dia pun pergi meninggalkan orang itu yang sedang melongo.
"Wow "hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
"Cantik sih cantik tapi dingin banget ya dia "gumam pria ini. Lalu dia pun ikut beranjak dari sana.
                   ****SMP Pelita****
  Seorang siswa laki laki sedang membersihkan kelas tapi hey tunggu dia membersihkan kelas sendirian sedangkan teman temannya hanya diam sambil memperhatikan dia kecuali 3 orang siswa laki laki yang terlihat sedang membuli nya.
"Heh miskin yang bener dong nyapu nya, nggak becus banget sih lo "bentak Deva sedangkan laki laki yang di bentak nya itu terlihat tidak terima dengan ucapan nya itu. Dia melemparkan sapu yang dipegang nya ke sembarang tempat.
"Gue emang miskin tapi gue punya harga diri" ucap Ray. Deva dan 2 orang temannya tersenyum sinis.
"Harga diri ? Emang berapa sih harga diri lo ? Sini gue bayar "ucap Deva lalu dia dan 2 temannya pun tertawa.
    Ray yang sudah semakin emosi pun langsung menonjok Deva sehingga membuat Deva jatuh tersungkur.
"Aishhh.."desis Deva kesal. Lalu dia pun bangkit dan berniat menonjok Ray tapi tiba tiba dia melihat Bu Ira yang sedang berjalan menuju kelas. Deva tersenyum sinis.
"Gue mau pura pura pingsan kalian tolongin gue ok "bisik Deva sedangkan 2 temannya hanya menganggukan kepalanya.
"Aduh kepala gue pusing banget "Deva memulai akting nya.
"Eh dev lo kenapa ?"tanya Ozy dan Lintar. Tiba tiba Deva pingsan.
"Deva..Deva lo kenapa ?"ucap Ozy dan lintar panik. Ray terlihat takut melihat Deva yang pingsan.
"Deva "kaget Bu Ira saat melihat Deva yang pingsan.
"Deva kenapa ?"tanya Bu Ira.
"Tadi Deva di pukul Ray, Bu. Padahal Deva nggak ngelakuin apapun sama Ray,Bu "jawab Ozy. Bu Ira menatap tajam Ray.
"Nggak Bu, bukan begitu ceritanya. Ray cuma..ray "
"Sudah cukup, kamu ikut ibu ke ruang BP. Sedangkan kalian berdua tolong angkat Deva ke UKS "ucap Bu Ira. Lintar dan Ozy langsung melaksanakan perintah dari Bu Ira.
"Ikut Ibu, Ray "Bu Ira pun berjalan mendahului Ray sedangkan Ray hanya dapat pasrah lalu mengikuti Bu Ira dari belakang.
                    ***Ify***
   Entah mengapa perasaan Ify menjadi tidak enak sekarang.
"Ray "gumam Ify. Entah mengapa nama adiknya itu langsung terlontar begitu saja dari mulutnya.
   Tiba tiba ponselnya berbunyi.
"Hallo "ucap Ify. Entah siapa yang menelfon Ify tapi tidak lama kemudian wajah Ify berubah menjadi cemas.
"Apa ? Baik saya kesana sekarang " Ify pun memutuskan sambungan nya lalu kembali memasukan handphone nya lagi ke saku nya.
"Aishh..awas aja kalau dia kena masalah lagi" gumam Ify dengan wajah yang kembali datar namun dalam hatinya dia sangat cemas sekali. Ify pun dengan cepat pergi menuju sekolah adiknya itu.

    Aku dipertemukan dengan mu...
Dan aku berharap jika aku akan terus bisa bertemu lagi dengan mu...

  Bersambung....
 

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang