Malaikat Hidup Ku part 55

1.1K 48 1
                                    

Shilla dan Dea sedang asik mengobrol.
"Jadi gimana sama perjodohan lo sama si Rio ?"tanya Dea. Shilla menjadi cemberut.
"Gagal semuanya. Ya walaupun perjodohan ini pasti akan terus di lanjut tetep aja Rio nggak akan bisa cinta sama gue. Dia udah punya pacar namanya Ify "ucap Shilla. Dea membelalakan matanya.
"Ify ? Sumpah ? "tanya Dea tak percaya. Shilla menganggukan kepalanya.
"Aish...gue benci banget sama si Ify itu. Tenang aja Shil gue jamin kalau Rio pasti akan jadi milik lo. Nggak sudi gue sodara gue pacaran sama cewek miskin kayak dia "ucap Dea sambil bergidik.
"Beneran ? makasih Dea. Lo tau nggak ? Ternyata Si ify itu punya penyakit parah "ucap Shilla.
"Penyakit ? Penyakit apaan ?"tanya Dea.
"Kanker darah atau biasanya kita sebut leukemia "jawab Shilla. Dea tertawa yang membuat Shilla menatapnya bingung.
"Lo kenapa ?"tanya Shilla.
"Nggak apa apa. Malahan ini bagus. Sekalian aja dia cepet cepet mati, benci banget gue sama dia "ucap Dea. Shilla tersenyum sinis.
"Tenang aja Shil gue pasti bakalan bantuin lo buat dapetin Rio dan nyingkirin si Ify penyakitan itu "ucap Dea. Shilla menganggukan kepalanya sambil tersenyum sinis.
"Thanks De "ucap Shilla sedangkan Dea hanya menganggukan kepalanya saja.
*********
Keesokan harinya...

Ray menatap ragu ibunya yang saat ini sedang menyiapkan sarapan pagi. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Ibu nya nanti.
"Pagi "sapa Ify yang baru datang.
"Pagi juga "ucap Ibu nya sedangkan Ray hanya diam. Ify menatap heran Ray.
"Kenapa Ray ?"tanya Ify yang membuat Ray terkejut.
"Nggak apa apa kok, kak "ucap Ray. Ify menganggukan kepalanya.
"Kamu nggak kuliah Fy ?"tanya Ibu nya.
"Kuliah kok, bu. Ini juga mau berangkat "ucap Ify sambil tersenyum.
"Yaudah ayo sarapan dulu biar belajar nya semangat nanti "ucap ibu nya. Ify menganggukan kepalanya lalu duduk di meja makan. Sedangkan Ray hanya diam.
"Ray kenapa ? Nggak mau sarapan ?"tanya ibu nya.
"Emm..nggak apa apa kok, bu. Hari ini Ray ada piket, Ray berangkat dulu ya "ucap Ray lalu cepat cepat pergi. Ify pun mengejar Ray meninggalkan Ibu yang menatap bingung kedua anaknya.
"Ray..Ray tunggu kakak "ucap Ify. Ray menghentikan langkahnya, Ify pun berjalan menghampiri Ray.
"Kamu kenapa ?"tanya Ify.
"Ray nggak apa apa kak, udah ya Ray mau berangkat "ucap Ray. Namun ify dengan cepat menahan tangannya.
"Kakak nggak suka kamu bohong kayak gini, bilang yang jujur sama kakak. Kamu kenapa ?"tanya Ify. Ray menundukkan kepalanya.
"Ray bener bener nggak bermaksud ngelakuin semua itu. Ray kelepasan"ucap Ray. Ify menatap Ray bingung. Ify memegang kedua bahu Ray.
"Tatap kakak "ucap Ify sedangkan Ray hanya menurut.
"Maksud ucapan kamu apa ? "tanya Ify.
"Ray nggak sengaja mukul temen Ray kak. Dan hari ini Ray disuruh buat bawa ibu ke sekolah "ucap Rayb yang membuat Ify terkejut.
"Maksud kamu ? Kamu berantem?"tanya Ify. Ray dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Temen temen Ray yang mulai duluan. Ray kelepasan kak, Ray nggak sengaja "ucap Ray sambil menundukkan kepalanya lagi.
"Kakak yang akan ke sekolah kamu "ucap Ify yang membuat Ray terkejut lalu mendongakan kepalanya.
"Kakak"lirih Ray.





Bersambung....

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang