Malaikat Hidup Ku part 38

1.2K 52 0
                                    

Ify kembali berjalan namun Alvin tiba-tiba sudah ada di hadapannya.
"Lo lagi ada masalah sama Rio ? Denger denger lo udah putus sama dia ? Apa itu bener ?"tanya Alvin. Ify menatap Alvin malas dan tak berniat untuk menjawab semua pertanyaan Alvin.
"Permisi "ucap Ify dingin lalu dia pun beranjak meninggalkan Ify.
Tangan Alvin terkepal keras. Dia harus bisa kembali membuat Rio dan Ify bersatu. Entah mengapa perasaan bersalah kembali muncul di hatinya saat mengingat masa lalu nya.
*flash back *
Alvin dan Rio sedang bermain basket berdua sedangkan Gabriel dan Cakka terlihat sedang mengobrol di pinggir lapangan.
"Shot, yo "ucap Alvin. Rio pun langung menjalankan perintah Alvin. Tak lama kemudia datang Alyssa sambil membawa satu botol air mineral. Alyssa mendekati Rio dan Alvin.
"Hai " sapa Alyssa. Alvin langsung menghentikan lalu menghampiri Alyssa sambil tersenyum.
"Hai Alys "ucap Alvin. Alyssa tersenyum sementara Rio hanya diam sambil memperhatikan Alvin dan Alysaa.
"Capek ya Vin ?"tanya Alysaa.
"Kamu tau aja "jawab Alvin yang membuat Alysaa terkekeh.
"Mau minum ?"tanya Alysaa sambil menyodorkan air mineral nya. Alvin tersenyum lalu menerima air mineral Alyssa.
"Makasih "ucap Alvin sedangkan Alysaa hanya menganggukan kepalanya.
Ya, alvin sadar. Sangat sadar jika dia sudah melakukan sebuah kesalahan besar. Dia sadar jika sudah sangat menyakiti hati Rio, sahabatnya. Dia sudah mendekati Alyssa bahkan menyatakan perasaannya kepada Alyssa walaupun saat itu dia sudah tau jika Rio menyukai Alyssa. Tapi dia tetap tidak peduli. Sampai akhirnya dia menyesal sekarang. Sangat menyesal.
********
Ify berjalan menuju puncak bukit yang dulu sering dia kunjungi dengan Rio. Ify mengedarkan pandangannya ke segala penjuru bukit saat dia sudah sampai di puncak bukit ini. Dada Ify sesak saat mengingat kembali kenangan dia dan Rio yang sudah terukir indah di bukit ini.
Ify duduk di atas rerumputan. Di mata Ify, Ify sekarang seakan sedang melihat dirinya dan Rio yang sedang berlari di bukit ini. Mata Ify semakin memanas. Ify menolehkan kepalanya, menatap di samping nya yang saat ini kosong. Dan akhirnya air mata itu pun turun juga.
Ify memegang rumput yang ada di sampingnya dengan erat. Air mata nya semakin deras mengalir. Biasanya Rio yang selalu duduk di samping nya. Menjaili nya, menggodanya dan yang selalu menghibur nya. Tapi sekarang, tempat di sampingnya kosong. Tidak ada yang menggoda dan Menjaili nya lagi.
"Rio "gumam Ify perih.
"Gimana rasanya ? Sakit bukan ? Apa lo masih bisa menghadapi semuanya sekarang ? Apa lo masih sanggup buat jauhin gue?"suara itu. Suara itu sangat Ify kenal. Dan itu malah semakin membuat Ify menangis. Orang itu pun langsung memeluk Ify. Membiarkan Ify menangis di dalam pelukannya.
"Jangan nangis "ucap orang itu yang tak lain adalah Rio.
"Gue nggak kuat lagi "ucap Ify sambil terisak.
"Gue tau itu, makannya untuk itu ayo kita berjuang sama sama. Kita hadapi rintangan ini bareng bareng, fy. Lo mau kan ?"tanya Rio sambil melepaskan pelukannya. Lalu dia pun menghapus air mata Ify lembut.
"Lo percayakan sama gue ? Gue hanya cinta sama lo, gue nggak akan bisa berpaling dari lo. Lo mau kan berjuang demi gue ?"tanya Rio. Ify menganggukan berulang kali sambil terus menangis. Rio tersenyum lalu kembali memeluk Ify. Perasaan lega itu akhirnya menyelimuti nya. Dia telah mendapatkan kesempatan kedua itu, dan dia akan menjaga kesempatan itu dengan sebaik mungkin.
"Oh,iya tadi gue denger dari Alvin. Lo ngintipin gue sama Shilla ya ? Hayo ketauan banget lo masih sayang sama gue . Cemburu ya liat gue sama Shilla "goda Rio yang membuat Ify melepaskan pelukannya. Ify menghapus air mata nya lalu menatap sebal Rio.
"Nggak siapa yang cemburu, geer banget lo "ucap Ify kesal yang membuat Rio terkekeh.
"Kangen deh lihat lo kesel kayak gini, lucu "ucap Rio sambil mencubit pipi Ify gemas.
"Rio sakit nih "ucap Ify.
"Mana mana yang sakit, sini biar aku obatin "ucap Rio yang membuat Ify bergidik.
"Ngeri gue sama lo"ucap Ify yang kembali membuat Rio terkekeh.
"Oh iya terus Shilla mana ?"tanya Ify.
"Gue tinggal, ternyata dia cuma pura-pura doang "ucap Rio sambil cemberut. Karena merasa kesal dengan Shilla yang sudah membohongi dirinya.
"Bagus deh "gumam Ify namun masih bisa didengar oleh Rio.
"Bagus deh ? Aduh ketahuan banget cemburu nya "ucap Rio yang membuat Ify terkejut. Ternyata Rio mendengar nya.
"Apaan sih lo "ucap Ify.
"Hahaha..iya iya deh nyonya Haling "goda Rio.
"Riooo"teriak Rio kesal. Rio terkekeh lalu kembali memeluk Ify.
"Gue seneng banget, makasih udah ngasih kesempatan kedua buat gue. Gue janji gue akan selalu ada untuk lo, gue cinta sama lo "bisik Rio. Ify tersenyum di dalam pelukan Rio
"Gue juga cinta sama lo "balas Ify. Ify pun membalas pelukan Rio.
"Ternyata kita memang diciptakan untuk bersama ya. Gue mohon semoga lo dapat penuhin janji yang sudah lo ucapkan tadi. Gue cinta sama lo "batin Ify.



Bersambung..

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang