Ify melepaskan pelukannya dan menatap haru Rio. Rio menghapus air mata Ify.
"Gue sayang sama lo "ucap Rio lembut. Ify tersenyum.
"Gue lebih sayang sama lo "ucap Ify. Rio tersenyum lalu mengusap pipi Ify.
"Eh..eh jangan pacaran di kamar eh nggak baik "ucap Ray yang mengintip dari balik pintu. Rio dan Ify sontak langsung terkejut.
"Emm..yaudah kalau gitu gue pulang dulu ya. Nanti malam gue ke sini lagi. Inget dandan yang cantik ya "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya malu. Sedangkan Ray hanya tertawa kecil melihat wajah kakak nya yang memerah.
"Kak Ify cie yang malu, cie "goda Ray. Ify menatap tajam Ray sedangkan Ray hanya nyengir lalu segera kabur menuju kamarnya. Rio menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ray.
"Gue pulang dulu ya "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya.
"Gue anter sampai depan "ucap Ify. Rio hanya tersenyum. Lalu mereka berdua pun beranjak dari kamar Ify.
Rio dan Ify menghampiri Ayah dan ibu Ify.
"Om, bu Rio pamit pulang. Nanti malam Rio akan ke sini sama orang tua Rio buat ngelamar ify "ucap Rio. Ify menundukkan kepalanya. Dia menebak bahwa pipinya sekarang pasti terlihat merah sekali saat mendengar Rio berbicara seperti itu.
"Iya, hati hati ya nak Rio "ucap Ibu sedangkan Rio hanya tersenyum.
Rio menyalimi tangan Ayah dan Ibu Ify.
"Rio pamit "ucap Rio sedangkan kedua orang tua Ify hanya menganggukan kepalanya.
"Ify nganter Rio sampai depan dulu "ijin Ify. Lalu dia pun mengantarkan Rio sampai depan rumahnya.
Namun saat sampai depan rumah Ify, mereka berdua terkejut saat melihat Alvin,Cakka dan Gabriel yang sedang berdiri di depan mobil Ayah Ify.
"Kalian "ucap Rio kaget. Alvin menghampiri Rio lalu menepuk pundak Rio.
"Cieeee..yang udah nggak sabar nih. Sebentar lagi bakalan langsung nikah aja nih "ucap Alvin.
"Masih jauh kali "ucap Rio.
"Cieee yang mau tunangan "goda Gabriel dan Cakka. Rio dan Ify terlihat sama sama salah tingkah.
"Jangan malu gitu dong. Oh iya selamat deh ya, cepet cepet nikah deh kalian berdua "ucap Gabriel. Rio dan Ify hanya tersenyum.
"Eh yo, jangan lupa traktir ya "ucap Cakka sambil menaik turunkan alisnya. Alvin dan Gabriel kompak menjitak kepala Cakka.
"Makanan mulu pikiran lo "ucap Alvin. Cakka memeletkan lidahnya.
"Terserah gue dong "ucap Cakka.
"Udah..udah. Mendingan kita balik yuk, ntar gue traktir deh "ucap Rio yang membuat senyum Cakka langsung mengembang seketika.
"Wahhh..makasih Rio. Traktir nya yang banyak ya "ucap Cakka kesenangan. Rio dan Ify hanya terkekeh.
"Yaudah yuk, eh tapi kita ikut ke rumah lo ya, yo. Gue mau lihat reaksi mama lo kalau tau tentang kabar ini "ucap Alvin. Rio menganggukan kepalanya.
"Doain aja semoga mama setuju "ucap Rio. Alvin dan yang lainya hanya menganggukan kepalanya.
"Yaudah yuk buruan "ajak Gabriel. Rio menganggukan kepalanya. Lalu dia pun tersenyum kepada Ify.
"Gue pulang ya, jangan lupa istirahat jangan sampai drop nanti malam "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Hati hati ya kalian semua "ucap Ify. Sedangkan Alvin dan yang lainnya hanya menganggukan kepalanya. Lalu mereka beserta Rio pun pergi meninggalkan Ify.
Ify tersenyum sambil terus melihat mobil Rio yang semakin lama semakin menjauh.
"Tuhan..betapa bahagia hati ify sekarang. Terima kasih, Ify mohon. Bantu Ify untuk tetap bertahan "ucap Ify sambil tersenyum.
********
Shilla menggebrakan meja yang membuat Dea terkejut.
"Nggak mungkin. Rio nggak mungkin tunangan sama cewek penyakitan itu. Gue nggak rela "ucap Shilla kesal. Dea hanya tersenyum sinis.
"Lo tenang aja kenapa sih "ucap Dea. Shilla menatap Dea tajam.
"Tenang gimana maksud lo ? Lo enak sedangkan gue nggak. Yang mau tunangan sama Ify itu Rio de. Cowok yang gue suka "ucap Shilla.
"Lo tenang aja, gue jamin pertunangan itu nggak akan pernah terjadi. Gue jamin itu sama lo. Lo tenang gue udah punya rencana buat batalin pertunangan itu "ucap Dea. Shilla mendekati Dea.
"Rencana ? Maksud lo ? Rencana apa ?" tanya Shilla. Dea tersenyum sinis.
"Gue akan bunuh Ify "ucap Dea yang membuat Shilla membelalakan matanya.
"De, lo masih sehat kan ? Bunuh ? Lo mau bunuh orang, de ?"ucap Shilla tak percaya. Dia masih terkejut dengan rencana Dea yang di luar dugaan nya.
"Gue serius, gue juga nggak rela sodara gue tunangan sama cewek kayak dia. Cuihh.."ucap Dea. Dea menatap tajam Shilla.
"Lo tenang, gue pastikan secepatnya lo akan jadi milik Rio. Dan gue pasti kan Ify akan mati di tangan gue sendiri. Dan gue akan bawa jasad nya kepada lo "ucap Dea sambil tersenyum sinis.
Glek..
Shilla meneguk ludah nya sendiri. Dia bergidik ngeri melihat Dea sekarang. Dea terlihat seperti sekrang psikopat. Namun dia juga senang, karena Dea akan membantunya untuk mendapatkan Rio.
"Oke, gue percaya sama lo "ucap Shilla sambil tersenyum.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku
RomanceMembencinya ?.. Ya aku sangat membencinya. Merindukan nya ? ..Ya aku juga sangat merindukan nya. Aku membencinya namun aku juga merindukan nya bahkan sangat merindukan nya. Sempat terselip rasa iri kepada semua orang yang masih memiliki sosok pah...