Malaikat Hidup Ku part 74

1.4K 55 9
                                    

Ray bangkit dari posisinya dan menatap Deva dengan tatapan terkejut.
"Deva lo, lo kok ada di rumah gue ?"tanya Ray yang masih terkejut. Deva mendekati Ray. Namun Ray malah mundur.
"Ray lo jangan takut. Gue..gue ke sini cuma mau minta maaf sama lo. Gue sadar gue salah sekarang. Gue.."
"NGGAK LO BOHONG. SEMUA UCAPAN LO BOHONG "bentak Ray. Deva menggelengkan
kepalanya.
"Gue nggak bohong Ray, gue beneran minta maaf. Gue ngaku salah sama lo, gue beneran minta maaf sama lo. Gue minta maaf "ucap Deva terdengar sangat memohon namun Ray masih tidak percaya.
"Nggak, lo nggak mungkin tiba tiba langsung ngerasa bersalah kayak gini. Lo pasti lagi ngerencanain sesuatu kan. Apa rencana lo sekarang ? Jawab "bentak Ray. Air mata nya kembali jatuh.
"Ray gue nggak bohong, gue beneran minta maaf sama lo "ucap Deva. Ray memalingkan wajah nya.
"Apa gue perlu berlutut di depan lo ? Atau gue harus sujud di kaki lo agar lo maafin gue ? "tanya Deva namun Ray tidak bergeming.
Deva menghela nafasnya lalu dia pun perlahan berlutut di hadapan Ray sambil menundukkan kepalanya. Apa yang dilakukan oleh Deva ini sontak membuat Ray terkejut.
"Apa ini belum cukup ?"tanya Deva dengan suara bergetar.
"Gue sakit hati sama lo Dev. Apa dengan cara lo kayak gini bisa nyembuhin rasa sakit hati gue sama lo ini ? Gue nggak bisa maafin lo "ucap Ray. Ucapan Ray itu sontak membuat air mata Deva jatuh.
"Tapi ibu gue bilang kalau kita nyimpen dendam sama orang lain nanti hidup kita akan jadi menderita "ucapan Ray itu sontak membuat Deva mendongakan kepalanya. Dia dapat melihat Ray yang sedang tersenyum kepada nya. Air matanya semakin deras mengalir. Dia sungguh masih tidak percaya jika Ray akan begitu mudah memaafkan nya. Sungguh hati Ray sangat baik sekali menurut Deva.
"Ray "lirih Deva. Ray mendekati Deva lalu mengulurkan tangannya membantu Deva berdiri. Deva menyambut uluran tangan Ray itu.
"Lo..lo Maafin gue ?"tanya Deva dengan suara bergetar. Ray menganggukan kepalanya.
"Katanya lo cowok terkuat di sekolah tapi sekarang kok lo nangis "ucap Ray sambil terkekeh. Deva juga ikut tertawa kecil lalu menghapus air matanya.
"Lo benaran udah maafin gue ?"tanya Deva lagi.
"Iya Deva "ucap Ray. Dengan cepat Deva pun memeluk Ray.
"Makasih Ray, lo baik banget sama gue "ucap Deva. Ray tersenyum lalu menepuk punggung Deva pelan. Entah mengapa air matanya kembali mengalir.
"Apa sekarang kita jadi sahabat ?"tanya Ray dengan suara bergetar.
"Iya sekarang kita sahabatan. Lo sahabat gue dan gue adalah sahabat lo "ucap Deva yang membuat tangis Ray terpecahkan. Tangis antara bahagia karena dia sudah menjadi sahabat dengan Deva dan tangis kepedihan karena tidak ada lagi ibu yang akan mendengarkan cerita nya sekarang.
Deva menepuk punggung Ray. Dia juga ikut meneteskan air mata nya. Dia juga mengerti perasaan Ray. Kehilangan sosok seorang ibu bukan seperti kita kehilangan barang.
Siapa yang melahirkan kita ? Pasti jawaban nya adalah ibu !
Siapa yang selalu rela terbangun di malam hari saat kita menangis dan memberikan air asi nya kepada kita ?
Pasti jawaban nya juga ibu !!
Lalu siapakah orang yang selalu menemani kita. Merawat kita, mengantarkan kita ke sekolah saat sang ayah bekerja ?
Pasti Jawab nya adalah ibu !!!
Tapi sekarang...
Ray harus kehilangan sosok itu. Sosok malaikat berwujud manusia yang dikirimkan tuhan kepada nya kita telah di ambil kembali oleh tuhan. Lalu sekarang. Siapa yang akan Ray panggil dengan sebutan ibu ? Siapa yang akan Ray peluk saat Ray pulang sekolah ? Siapa yang akan mencium kening nya dan mengatakan hati hati di jalan seperti yang ibu katakan kepada Ray ?
Harus kemana kah dia pergi jika Ray merindukan ibu ? Siapakah yang harus dia peluk saat Ray merindukan pelukan ibu nya ? Adakah yang bisa menjawab nya ?

Ibu..
Seperti batu permata yang selalu berkilau..
Seperti matahari yang selalu memberikan kita energi
Seperti udara yang selalu membuat kita hidup..
Seperti hembusan angin yang selalu kita bisa rasakan.
Ketahuilah...
Ibu tersayang...
Tidak akan hadir 2 kali dalam kehidupan kita..
Pasti kasih sayang yang dia berikan juga akan terasa berbeda..
Tidak seperti ibu kita yang telah melahirkan kita ke dunia ini.
Jadi, jagalah, hormatilah, sayangilah, cintailah ibu bagi kalian yang masih memiliki nya. Karena disaat ibu sudah tidak ada ? Hanya perasaan sesal yang pasti akan terus menghantui kita.
Apa kalian tahu apa kata yang paling indah di dunia ?
Jawabannya adalah ibu !!!
Sayangi ibu kalian ya...
Ingat..
Surga di telapak kaki ibu..


Bersambung...

*Hai maaf kalau part ini nggak jelas. Dan part ini aku buat hanya untuk Ray dan Deva jadi maaf kalau nggak memuaskan ya. Dan maaf juga baru update lagi, aku sibuk soalnya sekarang lagi UAS. Doain ya, makasih udah baca *

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang