Ify dan Alvin masuk kedalam rumah Rio. Mereka berdua berhenti di depan kamar Rio.
"Lo masuk fy, gue tunggu di luar "ucap Alvin sedangkan Ify hanya menghela nafasnya pelan lalu masuk kedalam kamar Rio.
Ify berjalan dengan mata yang sudah memanas. Ify berjalan mendekati Rio yang saat ini sedang tertidur di kasur.
Tes...
Air mata itu akhirnya jatuh, entah mengapa air mata itu bi sa jatuh. Yang jelas air mata itu benar benar telah jatuh.
"Rio "lirih Ify pelan. Ify menangis melihat wajah Rio yang memang sedikit pucat. Kenapa rasanya sakit saat melihat Rio seperti ini? Bukankah Ify membenci Rio bukan..bukan membenci. Terdapat makna dari kalimat itu. Membenci adalah mencintai. Ya, Ify telah mencintai Rio. Bahkan sebelum Rio mencintai nya.
Rio mendengar sayup-sayup seperti sedang ada orang yang sedang menangis. Rio perlahan membuka matanya dan terkejut saat melihat Ify.
"Ify "ucap Rio yang membuat Ify langsung menghapus air matanya. Rio mendudukan dirinya.
"Ify ini beneran lo ? Kok..kok lo bisa ada disini ?"tanya Rio. Ify menatap Rio datar.
"Akhirnya lo bangun juga, gue kira lo nggak bakalan bangun lagi "
Deg..
Rio terkejut mendengar ucapan Ify. Apa Ify benar benar sangat membencinya sekarang ?
"Fy, gu..gue "
"Gue udah maafin lo, jadi untuk itu tolong jauhin gue dan jangan siksa diri lo sendiri seperti ini "Ify berdiri lalu hendak beranjak meninggalkan Rio namun tangannya di tahan oleh Rio.
"Emang nggak pantas kah buat gue dapet maaf dari lo ? Gue minta maaf fy, gue hanya emosi tadi. Gue mohon jangan kayak gini "Ify memejamkan matanya mendengar ucapan Rio. Ify melepaskan tangannya dari tangan Rio lalu membalikkan.
"Kenapa lo harus capek-capek minta maaf sama gu.."
"Karena gue nggak mau jauhin lo, gue nggak mau jauhin lo. Gue nggak mau "ucap Rio memotong ucapan Ify.
"Gue nyaman saat ada di dekat lo, gue mohon jangan lakuin ini "
"Tapi buat apa lo lakuin ini ?"bentak Ify.
"Karena gue cinta sama lo, gue cinta sama lo, fy "bentak Rio yang membuat Ify terkejut.
Rio menarik tangan Ify sehingga membuat Ify jatuh kedalam pelukannya. Ify terdiam dia dapat mendengar jelas detak jantung Rio yang berdetak begitu cepat seperti detak jantung nya saat ini.
"Gue cinta sama lo, gue cinta sama lo "ucap Rio sambil meneteskan air matanya. Entah mengapa Rio seperti merasakan jika yang dia peluk ini adalah Alyssa sehingga membuat dia takut akan kehilangan Alyssa.
Ify terdiam, dia dapat mendengar isakan kecil Rio. Apakah Rio menangis ?
"Gue minta maaf sama lo. Jangan suruh gue buat jauhin lo. Gue sayang sama lo "Rio semakin mengeratkan pelukannya kepada Ify. Ify pun ikut meneteskan air matanya, dia akhirnya membalas pelukan Rio.
"Gue udah maafin lo "ucap Ify pelan namun dapat terdengar oleh Rio.
"Gue benci sama lo, tapi kenapa rasanya begitu sakit saat gue harus mengatakan jika gue membenci lo ? Kenapa rasanya sakit saat gue nyuruh lo buat jauhin gue ? Kenapa rasanya begitu sakit saat gue melihat lo seperti ini ? Kenapa ?"ucap Ify sambil terisak. Rio semakin mengeratkan pelukannya saat mendengar suara isakan Ify.
"Gue minta maaf "ucap Rio.
"Gue juga ngerasa nyaman sama lo, gue juga nggak bisa jauh sama lo, Karena gue juga cinta sama lo"
Rio terdiam. Apakah dia tidak salah dengar. Ify mencintai nya ? Ify juga mempunyai perasaan yang sama sepertinya ? Benarkah ? Dia tidak sedang bermimpi kan ?
Rio melepaskan pelukannya lalu menatap Ify tak percaya.
"Gue nggak salah denger kan, fy ? Lo juga cinta sama gue ?"tanya Rio yang masih tidak percaya.
Mendengar itu Ify pun menjadi malu sendiri.
"Nggak, siapa bilang gue suka sama lo. Idih ogah "elak Ify.
"Terus tadi yang bilang kalau gue juga cinta sama lo itu siapa ?"goda Rio yang membuat ify menjadi salah tingkah.
"Yes akhirnya lo juga cinta sama gue "sorak Rio sambil tersenyum ke arah Ify.
"Nggak Rio siapa juga yang suka sama lo. Gue khilaf tadi "elak Ify lagi.
"Alah lo pasti bohong, ayo lo cinta sama gue kan ?"goda Rio sambil menaik-turunkan alisnya yang membuat ify semakin salah tingkah.
"Nggak "ucap Ify bohong.
"Lo mau kan jadi pacar gue ?"tanya Rio tiba-tiba yang membuat ify terkejut.
"Nggak "jawab Ify walaupun sebenarnya dia sangat mau sekali.
"Mau dong "ucap Rio. Ify menggelengkan kepalanya.
"Fy "
"Nggak yo "
Rio langsung menarik Ify kedalam pelukannya.
"Gue tanya lagi sama lo. Lo mau kan jadi pacar gue ?"tanya Rio. Ify merasakan jika jantung nya berdetak sangat cepat sekali. Ibu tolong Ify !
"Kasih gue waktu "jawab Ify. Rio menghela nafas nya pelan.
"Baiklah gue akan tunggu "jawab Rio. Ify hendak melepaskan pelukannya namun Rio melarangnya.
"Biarkan dulu seperti ini, entah kenapa gue ngerasa jika gue sekarang mulai takut jika gue nggak akan pernah bisa memeluk lo lagi "lirih Rio. Ify tersenyum dalam pelukan Rio.
"Gue sangat mencintai lo tapi gue hanya takut. Ketakutan gue sama seperti apa yang sedang lo takutkan sekarang"....Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku
RomanceMembencinya ?.. Ya aku sangat membencinya. Merindukan nya ? ..Ya aku juga sangat merindukan nya. Aku membencinya namun aku juga merindukan nya bahkan sangat merindukan nya. Sempat terselip rasa iri kepada semua orang yang masih memiliki sosok pah...