Malaikat Hidup Ku part 51

1.1K 49 0
                                    

   Rio membuka pintu mobilnya dan membantu Ify keluar dari mobilnya.
"Jangan pakai kursi roda. Ibu bisa bisa curiga kalau gue lagi sakit "ucap Ify sedangkan Rio hanya menganggukan kepalanya.
   Rio berjongkok di hadapan Ify yang membuat Ify menyeritkan keningnya bingung.
"Lo ngapain ?"tanya Ify bingung.
"Lo kan masih lemes "ucap Rio polos. Ify terkekeh.
"Gue masih bisa jalan kali, nggak usah berlebihan "ucap Ify. Rio kembali menegakan badannya dan mengaduk bagian belakang kepalanya.
"Yaudah deh terserah lo "ucap Rio. Saat Rio hendak menuntun Ify, Ify malah menolaknya.
"Kenapa lagi ?"tanya Rio.
"Gue bisa masuk sendiri. Lo buruan berangkat ke kampus. Gue nggak mau ya, lo telat masuk kelas gara gara gue "ucap Ify.
"Tapi..."
"Ayolah, yo. Jangan buat gue jadi sedih karena .."
"Iya..iya.  Yaudah kalau gitu gue pergi dulu ya. Nanti gue jenguk lo lagi "ucap Rio. Ify tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Hati hati di jalan. Jangan lupa makan siang, gue nggak mau lo sakit "ucap Ify. Rio tersenyum lalu mengusap kepala Ify lembut.
"Lo juga. Hati hati ya. Istirahat dan jangan lupa minum obat. Jangan buat gue khawatir "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya. Rio mengecup kening Ify lalu buru buru masuk kedalam mobilnya dan segera menjalankan mobilnya meninggalkan Ify yang mematung di tempat.
"Hahaha.."Ify tertawa. Dia memegang kedua pipinya yang terasa memanas. Lalu dia pun membalikkan badannya dan melangkah masuk kedalam rumahnya walaupun dengan sempoyongan.
"Gue bisa. Ingat jangan membuat semuanya khawatir dengan keadaan lo "ucap Ify menyemangati dirinya sendiri.
  Tok..tok..
"Ibu, ini Ify. Buka pintunya. Ibu ibu "ucap Ify sambil mengetuk pintu rumah nya. Tak lama pintu di buka oleh ibu.
"Eh kamu sudah pulang nak. Gimana keadaan kamu ?"tanya Ibu yang membuat Ify terkejut. Apakah Ibu nya sudah mengetahui semuanya ?
"Fy "panggil Ibu yang membuat Ify tersadar.
"Eh..iy-iya. Ify baik baik saja kok, bu "ucap Ify.
"Gimana kamu senang menginap di rumah orang tua Rio ? Apa mereka baik sama kamu ? Apa kamu akrab dengan orang tua Rio ?"tanya Ibu. Sekarang Ify mengerti. Jadi selama Ify koma, Rio memberitahu kepada ibu nya jika dia menginap di rumah Rio.
"Iya bu. Orang tua Rio sangat ramah dan baik sama Ify "ucap Ify sambil tersenyum. Ibu juga ikut tersenyum.
"Syukurlah, yaudah yuk masuk. Kamu udah makan belum ?"tanya Ibu. Ify hanya menganggukan kepalanya. Ify pun melangkah masuk kedalam rumahnya namun dia hampir saja terjatuh jika ibu nya tidak menahan tubuhnya.
"Ya ampun Ify, kamu kenapa nak?"tanya ibu khawatir. Ify menggelengkan kepalanya.
"Nggak apa-apa kok, bu. Ify cuma sedikit pusing aja "ucap Ify. Namun sepertinya ibu nya tidak percaya.
"Kamu nggak berbohong sama ibu kan ?"tanya ibu nya. Ify terpaksa menggelengkan kepalanya.
"Ify mau ke kamar dulu,bu "ucap Ify. Ibu menganggukan kepalanya lalu menuntun Ify menuju kamarnya.
                    **********
  Ray hanya bisa menatap sendu tempat di hadapannya ini. Toilet! Mata Ray memanas.
"Kenapa Ray aja yang dihukum ? Kenapa Deva sama Ozy nggak dihukum juga ?"batin Ray.
  Ray pun mulai membersihkan toilet siswa itu. Dan dia hanya bisa diam dan menguatkan hatinya mendengar cacian dan hinaan dari teman teman nya yang lewat di toilet.
"Ibu, kak Ify. Ray rasanya mau nangis. Ray nggak kuat lagi "batin Ray pedih.
                  **********
  Ibu membaringkan Ify di kasur Ify lalu menyelimuti tubuh Ify dengan selimut.
"Kamu yakin nggak apa apa, fy ? Wajah kamu pucat banget "ucap Ibu khawatir. Ify tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.
"Ify nggak apa apa bu. Ify cuma mau tidur aja "ucap Ify. Ibu menganggukan kepalanya.
"Yaudah kalau gitu. Ibu harus ke rumah tetangga sebelah, katanya ada pekerjaan buat ibu "ucap Ibu. Ify menganggukan kepalanya.
"Iya, bu. Ibu hati hati ya "ucap Ify. Ibu menganggukan kepalanya lalu mencium kening Ify.
"Ibu berangkat. Assalamualaikum "pamit Ibu.
"Waalaikumssalam "jawab Ify.
    Setelah kepergian ibu nya. Ify pun turun dari tempat tidurnya lalu mengambil dua selimut tebal dari lemari nya dan kembali berbaring dengan memakai selimut 3 lapis yang menyelimuti tubuhnya. Sangat dingin sekali. Apakah ini efek dari kemoterapi tadi ?
  Air mata Ify jatuh begitu saja. Bibir Ify bergetar saking dingin nya. Dia tidak bisa berbuat apa apa selain menangis sekarang.
                   ***********
   Rio melamun di kelasnya. Tiba tiba Cakka, Alvin dan Gabriel datang.
"Lagi ngelamunin apa sih, yo ?"tanya Alvin yang membuat Rio tersadar.
"Hah ? Nggak, siapa juga yang lagi ngelamun "elak Rio.
"Itu buktinya lo kaget dodol "ucap Gabriel. Cakka dan Alvin tertawa kecil sedangkan Rio hanya cemberut. Tiba tiba tatapan Rio menjadi tajam saat Shilla datang.
"Kenapa lo ?"tanya Cakka. Rio menggelengkan kepalanya.
"Nggak, nggak apa apa "ucap Rio walaupun tatapan nya masih tajam menatap Shilla.






Bersambung.......

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang