Malaikat Hidup Ku part 37

1.2K 50 0
                                    

  Rio dan Ify membelalakan matanya melihat Shilla. Sedangkan Shilla hanya tersenyum malu. Zeth menarik tangan Shilla agar mendekat ke arah Manda.
"Papa ? Ngapain kamu disini ?"tanya Manda yang masih terkejut.
"Loh memangnya kenapa ? Kamu kan istri aku, dan aku juga mau ngenalin kamu   dengan Ashilla. Gadis yang akan aku jodohkan dengan Rio "ucap Zeth sambil menatap Ify tak suka.
Deg...
Katakan jika saat ini  Ify sedang bermimpi ? Gadis yang akan dijodohkan dengan Rio ? Shilla ?
  Ify menggelengkan kepalanya sambil menatap Rio tak percaya.
"Fy, gue "
"Oh jadi ini gadis yang kamu bilang pacar kamu ini Rio ? Wah selera kamu payah sekali. Lihat Ashilla, dia adalah gadis yang cantik dan lebih sempurna jika dibandingkan dengan dia "ucap Zeth menusuk . Rio, Manda, opa dan oma terkejut. Sedangkan Ify hanya diam saja namun matanya sudah berkaca kaca.
"Rio ayo kamu kenalan dengan Shilla "ucap Zeth.
"Nggak perlu om, Shilla sama Rio udah saling kenal kok "ucap Shilla sambil tersenyum malu. Ify menatap Shilla tak percaya. Bahkan Shilla terlihat senang dengan perjodohan ini. Bukannya dia sudah tahu jika Ify dan  Rio sudah berpacaran ?
"Wah jadi kalian sudah saling kenal. Kalau begitu om bisa percepat perjodohan kalian "ucap Zeth yang membuat air mata Itu akhirnya turun juga. Rio menatap Ify cemas.
"Fy gue..."
"Nggak perlu jelasin apa-apa, semuanya sudah jelas. Ify minta maaf karena sudah lancang menjadi kekasih Rio. Semuanya Ify pamit "ucap Ify. Lalu dia pun beranjak meninggalkan semuanya.
"Ify "panggil Rio. Lalu dia pun berlari mengejar Ify.
"Rio "ucap Shilla kesal. Lalu dia pun juga ikut mengejar Rio.
"Ma lihat kan ..."
"Pergi kamu dari sini "ucap Manda.
"Maksud kamu apa ? Aku ini suami mu, aku berhak...."
"AKU BILANG PERGI DARI SINI, AKU BUKAN ISTRI MU LAGI "bentak Manda. Zeth membelalakan matanya.
"Apa maksud mu ?"tanya Zeth marah.
"KITA CERAI "bentak Manda lalu dia pun dengan cepat berlari menuju kamarnya.
"Ma..tunggu ma, maksud kamu "
"PERGI KAMU "sekarang giliran opa yang membentak Zeth.
"Pa "
"Jangan pernah kembali kesini dan jangan pernah menemui Manda dan Rio lagi "ucap Oma sambil menatap Zeth tajam lalu dia pun pergi menyusul Manda
"Pa .."
"Pergi "ucap Opa sambil menatap Zeth tajam. Zeth menggelengkan kepalanya.
"Tapi pa.."
"SAYA BILANG PERGI, KAMU BUKAN MENANTU SAYA LAGI "
"Pa "
"PERGI DARI SINI ZETH HALING"
   Opa semakin menatap Zeth tajam. Zeth menghela nafas nya lalu kemudian beranjak pergi.
  Opa mengatur nafasnya yang sedikit sesak karena terus membentak Zeth tadi. Lalu opa pun pergi menyusul ke atas.
                        *******
"Fy..fy dengerin gue dulu, fy. Ify"teriak Rio sambil terus memanggil nama Ify. Ify tidak memperdulikan teriakan Rio. Dia terus berlari dengan wajah yang sudah dibasahi oleh air mata.
"Ify" Rio akhirnya berhasil menangkap Ify. Hati Rio mencelos melihat Ify yang menangis.
"Fy, gue "
"UDAH PUAS HAH ! UDAH PUAS LO BIKIN GUE SAKIT, UDAH PUAS "bentak Ify sambil menangis.
"Fy, gue.."
"GUE CAPEK, KENAPA SELALU MEMBUAT GUE BAHAGIA TAPI UJUNG UJUNGNYA SELALU AJA BIKIN GUE MENDERITA, KENAPA YO ? KENAPA LO LAKUIN INI SAMA GUE "bentak Ify. Karena sudah kehilangan kesabaran,  Rio pun langsung mencengkeram bahu Ify.
"Dengerin gue, gue juga nggak mau ini semua terjadi. Saat papa gue bilang kalau gue akan dijodohkan sama Shilla..."
"Jadi lo udah tau tentang semua ini ? Tapi lo nggak bilang sama gue, lo nggak jujur sama gue "ucap Ify tak percaya. Rio menggelengkan kepalanya.
"Nggak fy, bukan gitu maksud gue "ucap Rio.
"Tapi kenapa lo nggak jujur sama gue "bentak Ify.
"Gue cuma nggak mau lo sakit hati kalau lo tau semua ini. Gue cuma nggak mau itu "bentak Rio.
"Tapi dengan cara ini gue lebih sakit hati Rio "ucap Ify lalu menangis lagi.
"Gue tahu, gue sangat tahu fy. Gue juga nggak mau di jodohin sama Shilla, gue nggak mau. Gue nggak cinta sama dia, gue cuma cinta sama lo "ucap Rio. Tiba tiba saja hujan turun namun tidak membuat Rio maupun Ify beranjak dari sana. Mereka berdua membiarkan saja hujan membasahi badan mereka.
"Tapi kenapa lo harus bohong sama gue ? Kenapa lo nggak jujur sama gue tentang masalah ini ? "ucap Ify sambil memukul dada Rio berulang kali. Rio memegang tangan Ify yang memukul dadanya. Dia menggenggam tangan Ify erat dan menatap dalam mata Ify. Badan dan baju mereka sudah sangat basah oleh air hujan.
"Gue hanya cinta sama lo, gue cinta sama lo. Gue nggak ada rasa apapun sama Shilla. Gue hanya cinta sama lo, selamanya hanya untuk lo "ucap Rio lembut dan itu tentu saja membuat air mata itu semakin mengalir. Walaupun tersamarkan oleh air hujan, namun Rio tahu jika air mata Ify terus mengalir.
"Kenapa cinta kita harus serumit ini ? Apa ada yang salah dengan gue ? Kenapa kita harus kayak gini ? Kenapa yo, kenapa ?"ucap Ify sambil menangis lagi.
"Kenapa disaat gue udah benar benar sayang dan cinta sama lo, semuanya harus terjadi ? Kenapa Mario ?"jerit Ify yang semakin membuat hati Rio teriris. Dengan cepat Rio pun memeluk tubuh Ify. Memeluknya dengan sangat erat.
"Maafin gue "ucap Rio. Perlahan air matanya juga ikut menetes namun tersamarkan oleh air hujan.
"Gue cinta sama lo, gue sangat cinta sama lo. Kenapa semuanya harus jadi kayak gini hiks..hiks..kenapa "racau Ify sambil kembali memukul dada Rio. Rio semakin mengeratkan pelukannya. Sungguh hatinya begitu sakit melihat Ify seperti ini.
"Kita..apa kita harus berpisah ?"tanya Ify sambil melepaskan pelukannya. Pertanyaan Ify justru membuat Rio terkejut.
"Nggak, pertanyaan macam apa itu ? Kita nggak akan berpisah fy, nggak akan "ucap Rio sambil menggelengkan kepalanya. Ify semakin menangis.
"Gue..gue..gue..Arghhhhhh "teriak Ify kesal. Rio menjadi tidak tega. Saat dia hendak memeluk Ify, Ify langsung menghindar. Ify menghapus air matanya. Lalu menatap Rio sambil tersenyum.
"Demi lo, demi kebahagian lo, demi kita. Gue rela kalau kita memang harus pisah, gue rela kalau hubungan ini harus berakhir. Gue rela lo sama Shilla, gue izinin lo nerima perjodohan ini "Rio membelalakan matanya mendengar ucapan Ify.
"Maksud lo ?"tanya Rio.
"Kita putus "ucap Ify yang membuat hati Rio hancur berkeping-keping. Suara petir pun terdengar yang membuat suasana menjadi bercampur aduk. Ify pun beranjak meninggalkan Rio namun ucapan Rio menghentikan langkahnya.
"Kita baru aja memulai nya fy, bahkan hubungan kita belum satu hari. Kita baru memulainya beberapa jam yang lalu, apa lo benar benar mau mengakhiri semua ini. Apa begitu gampangnya buat lo menyerah ? Apa lo nggak mau perjuangin semua nya ? Cinta kita ? Apa lo nggak mau berjuang untuk itu ? "Ify memegangi dadanya, ucapan Rio sungguh menyayat hatinya.
    Ify merasakan jika Rio kembali memeluknya. Kali ini Ify membiarkan saja Rio mmemeluknya. Untuk terakhir kalinya...
"Gue sangat cinta sama lo, gue mohon lo mau berjuang "ucap Rio dengan suara bergetar. Ify kembali meneteskan air matanya.
"Makasih untuk semuanya. Tapi maaf gue hanya mau lo bahagia,gue nggak mau jadi perusak hubungan keluarga lo. Kita putus yo "ucap Ify. Lalu dia pun berlari meninggalkan Rio yang saat ini terus memanggil namanya. Rio jatuh terduduk di tanah, bahunya bergetar hebat. Ya, dia menangis.
"Ify gue janji, gue akan perjuangin cinta kita. Meskipun hanya gue yang akan berjuang. Tapi nggak apa apa, gue akan tetap pertahanin lo "batin Rio. Shilla melihat Rio dari jauh. Dia tersenyum karena Rio dan Ify sudah putus. Berarti peluang dia untuk mendapatkan Rio sudah sangat dekat.
"Hahaha...sambut gue Mario Haling "ucap Shilla sambil tersenyum sinis.
                    **********
  Keesokan harinya...

  Ify sekarang mulai menjauhi Rio. Saat Rio bertanya pun dia sama sekali tidak menjawab. Saat Rio mendekatinya dia berusaha untuk menghindar. Dan ini menjadi peluang yang besar bagi Shilla untuk mendapatkan perhatian Rio.
   Saat ini Shilla berpura-pura terjatuh di hadapan Rio. Dan tentu saja itu membuat Rio terkejut dan spontan langsung menolong Shilla.
"Lo nggak apa-apa kan ?"tanya Rio. Shilla hanya tersenyum sambil meringis. Dia berpura pura sakit.
"Bisa jalan ?"tanya Rio. Shilla menganggukan kepalanya lalu mencoba untuk berdiri. Namun dia pun berpura-pura terjatuh lagi namun dengan cepat Rio menahannya. Dan hasilnya Shilla jatuh ke dalam pelukan Rio.
    Rio tidak menyadari jika dibelakangnya ada Ify yang sudah melihat semuanya. Ify tersenyum miris.
"Ternyata lo dengan mudah nya bisa nerima Shilla. Gue harap lo bahagia, gue titip Shilla. Jaga dia seperi lo menjaga gue selama ini. Gue sayang sama lo, gue sangat cinta sama lo. Gue titip sahabat gue, jangan sampai lo buat hati Shilla sakit "batin Ify sambil menatap nanar Rio dan Shilla.
    Rio melepaskan pelukannya sedangkan Shilla hanya menundukkan kepalanya.
"Maaf "ucap Shilla. Rio hanya diam. Dia membalikkan badannya merasa jika ada yang memperhatikan nya tapi dia tidak melihat siapapun.
"Aww.."Shilla kembali memulai aktingnya.
"Maaf gue lupa, gue bantu jalan ya "ucap Rio. Lalu dia pun mengalungkan tangan Shilla di lehernya. Dan membantu Shilla untuk berjalan.
    Ify yang bersembunyi di balik tembok hanya bisa menahan rasa perih di hatinya. Apakah ia sanggup menghadapi semua ini ? Melewati semua ini ?

Bersambung...

*hai karena kuota ki nya masih ada sedikit jadi aku pake aja buat terbitin cerita ini lagi. Semoga suka ya,vote ya. Comment kalau bisa biar tambah semangat hehehe..*

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang