Malaikat Hidup Ku part 27

1.2K 53 2
                                    

Ify berdecak kagum saat Rio membawanya ke sebuah toko buku yang memang besar dan terdapat berbagai macam buku yang sangat banyak sekali. Seperti perpustakaan yang ada di negara lain. Sangat besar!
Tapi Ify juga merasa malu karena sejak tadi orang orang yang ada di toko buku ini terus memperhatikannya. Apa make up nya terlalu berlebihan atau menonjol ?
Rio yang menyadari itu hanya tersenyum.
"Mereka lagi kagum sama kecantikan lo "bisik Rio yang membuat Ify menolehkan kepalanya.
"Wah ini pacarnya ya dek, cantik banget "ucap penjaga toko ini. Sedangkan Ify hanya melototkan matanya berbeda dengan Rio yang tersenyum malu.
"Hehehe..tau aja mbak "ucap Rio.
"Oh iya mbak, ada novel terbaru ?"tanya Rio. Mbak penjaga toko menganggukan kepalanya.
"Ada coba adek cari di bagian sana "ucap Penjaga toko. Rio menganggukan kepalanya.
"Makasih mbak "ucap Rio lalu dia pun menarik tangan Ify.
Ify melepaskan tangan nya dari Rio. Sedangkan Rio hanya diam saja dan asik memilih novel.
"Ngapain lo tadi bilang kalau gue adalah pacar lo ?"tanya Ify marah. Rio menoleh lalu tersenyum kecil.
"Lah emang lo pacar gue kan ?"ucap Rio. Ify membelalakan matanya.
"Apa lo bilang ? Sejak kapan gue jadi pacar lo ?"bentak Ify yang benar benar kesal.
"Sejak sekarang, udah jangan marah terus. Mendingan lo bantuin gue cariin novel buat gue "ucap Rio. Ify mendesis kesal lalu mencarikan Rio novel.
Tatapan Ify tertuju kepada salah satu novel yang berjudul. Cinta dan Anugerah..
Entah mengapa Ify merasa tertarik dengan novel itu. Tangan Ify terulur untuk mengambil novel itu. Rio menoleh kearah Ify yang tengah melihat sebuah novel. Rio mendekat.
"Lo suka sama novel itu ?"tanya Rio yang membuat Ify terkejut.
"Hah? Nggak tau, entah kenapa gue ngerasa tertarik aja sama novel ini "ucap Ify sambil menyerahkan novel itu kepada Rio. Rio mengamati novel ini.
"Lo mau novel ini ?"tanya Rio.
"Nggak, lagian ibu baru aja beliin gue novel baru "jawab Ify. Rio menganggukan kepalanya.
"Yakin nih ?"tanya Rio.
"Iya Rio "jawab Ify.
"Beneran ? Ciyusss?"ucap Rio, Ify bergidik ngeri.
"Geli gue sama lo "ucap Ify sedangkan Rio hanya cemberut.
Ify menggelengkan kepalanya lalu memilih novel ke bagian lain. Rio diam diam tersenyum, dia dengan cepat berlari untuk membayar novel ini lalu dengan cepat kembali lagi menghampiri Ify takut jika Ify curiga.
"Masih lama nggak sih, yo ?"tanya Ify. Rio menyeritkan keningnya.
"Kenapa emang nya ?"tanya Rio.
"Bentar lagi mau malem, gue disuruh buat nggak pulang malem "jawab Ify. Rio menganggukan kepalanya..
"Udah kok, nih gue udah dapet novel nya. Yuk kita bayar dulu habis itu kita jalan "ucap Rio sambil menarik Ify.
********
Rio dan Ify keluar dari toko buku tadi.
"Kita makan dulu yuk, fy "ajak Rio.
"Makan? Ogah gue "ucap Ify
"Ayolah "ucap Rio. Ify menggelengkan kepalanya.
"Nggak mau Rio "jawab Ify.
"Ah lo mah nggak asik "ucap Rio sambil cemberut.
"Ok gue mau, tapi gue nggak mau makan di restoran ataupun di tempat makan lainnya "ucap Ify. Rio menatap Ify bingung..
"Loh terus kita makan dimana ? Di WC ?"tanya Rio. Ify menoyor kepala Rio.
"Nggak di WC juga "ucap Ify. Rio nyengir .
"Habis itu kita makan dimana ?"tanya Rio. Ify tersenyum..
"Kita makan di.....




Bersambung....

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang