Malaikat Hidup Ku part 49

1.1K 54 0
                                    

"Lo mau jadi tunangan gue ?"Rio mengulang pertanyaan nya. Ify hanya menatap Rio lalu tertawa miris.
"Lo lagi bercanda ?"tanya Ify. Rio menatap Ify bingung.
"Lo mau cewek penyakitan seperti gue ini menjadi tunangan lo ? Hahaha..lucu banget "ucap Ify. Rio menggelengkan kepalanya.
"Gue serius Ify. Lo mau kan ?"tanya Rio sambil menggenggam tangan Ify. Ify menatap Rio sendu.
"Tapi gue nggak pantas buat lo. Gue hanya akan buat lo susah dan sedih saat gue meninggal nanti. Dan juga...penyakit gue bisa bikin gue meninggal kapan saja. Apa lo sanggup dengan keadaan gue ?"tanya Ify yang membuat Rio terdiam.
"Gue nggak sempurna seperti yang lo kira "ucap Ify. Rio menganggukan kepalanya.
"Yah..lo memang nggak sempurna dan lo juga harus tau kalau gue juga nggak sempurna. Nggak ada manusia yang sempurna, fy. Dan gue akan merasa sangat sempurna jika lo ada bersama gue "ucap Rio.
"Apa lo yakin dengan ucapan lo ?"tanya Ify. Rio menganggukan kepalanya yakin.
"Ya gue yakin. Jadi lo mau jadi tunangan gue ?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis.
"Makasih fy "ucap Rio senang. Rio mengecap tangan Ify berulang kali sedangkan Ify hanya terkekeh.
"Tapi gue mau minta sesuatu hal kepada lo "ucap Ify.
"Apa itu ? Permintaan lo pasti akan gue kabulkan "ucap Rio. Ify tersenyum.
"Benarkah ? Bagaimana jika gue mau minta lo bangun rumah sakit buat gue ?"tanya Ify.
"Akan gue kabulkan sekarang juga "ucap Rio. Rio pun berdiri namun Ify menahan tangannya.
"Gue hanya bercanda. Bukan itu permintaan gue "ucap Ify sambil tersenyum. Rio pun duduk kembali.
"Walaupun lo hanya bercanda , tapi gue serius untuk membangun rumah sakit buat lo. Lo tinggal tunggu aja ok "ucap Rio.
"Gue hanya bercanda tadi Rio "ucap Ify kesal karena Rio tetap keukeuh untuk membangun rumah sakit untuk nya.
"Iya iya gue juga cuma bercanda kok. Ok jadi permintaan apa yang lo mau dari gue ?"tanya Rio.
"Bisakah lo bilang sama dokter supaya gue bisa pulang sekarang. Tapi kalau nggak bisa sekarang besok juga nggak apa-apa "ucap Ify. Rio menggelengkan kepalanya.
"Apa ada permintaan yang lain ? Gue nggak bisa kabulkan permintaan lo tadi "ucap Rio. Ify menggelengkan kepalanya.
"Lo coba fikir, bagaimana khawatirnya ibu dan Ray sama gue ? Dan juga lo, udah berapa hari lo nggak masuk kuliah ? Gue nggak mau bikin lo susah "ucap Ify. Rio hanya dapat terdiam. Ify mengguncangkan tangan Rio.
"Ayolah,gue akan merasa lebih sehat jika gue pulang. Gue kangen sama ibu gue "ucap Ify memohon. Rio pun menjadi tidak tega.
"Oke, oke. Tapi nggak sekarang. Mungkin besok lo bisa pulang "ucap Rio pasrah.
"Nggak apa-apa yang penting gue pulang "ucap Ify senang.
"Kalau gitu lo makan dulu, terus minum obat. Gue akan bicara sama dokter setelah lo makan dan minum obat "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya.
   Rio membantu Ify duduk lalu dengan sabar menyuapi Ify makan dan membantu Ify meminum obatnya
"Bahkan muka lo masih pucat. Lo juga masih lemas, apa lo yakin buat pulang ?"tanya Rio.
"Gue yakin. Lagian gue malah merasa jauh lebih sakit saat gue berada di sini. Ayolah gue bukan cewek lemah seperti yang lo liat saat ini "ucap Ify kesal. Rio hanya menganggukan kepalanya.
"Iya lo bukan cewek lemah. Tapi lo adalah cewek paling  keras kepala yang pernah gue temui. Jutek dan selalu pengen menang sendiri "ucap Rio yang membuat Ify melototkan matanya.
"Tapi lo adalah satu satunya cewek yang bisa merebut hati gue "ucap Rio yang membuat pipi Ify meronta.
"Terus Alyssa ? "tanya Ify. Mendadak Rio menjadi bungkam.
"Lo lanjutin makan lo "ucap Rio mengalihkan pembicaraan. Rio kembali menyuapi Ify. Suasana menjadi canggung.
"Apakah dihati lo masih terukir nama Alyssa, yo ? "




Bersambung...

*Hai...ketemu lagi. Maaf baru update lagi. Oh iya hari ini aku senang banget. Makasih buat doa dan semangat nya. Hari ini pengumuman lomba di sekolah dan alhamdulillah aku juara 2 Lomba Cipta Cerpen dan juara 2 Lomba Mendongeng Bahasa Sunda. Sekali lagu makasih buat doa dan semangat nya.
   Vote dan comment biar terus semangat ngetik nya. :):)

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang