Malaikat Hidup Ku part 15

1.6K 72 0
                                    

Dia membuat ku gila..

Rio membolak-balikan tubuh nya. Sedari tadi dia mencoba untuk memejamkan matanya namun bayangan Ify selalu berputar di otak nya.
"Aisshh "desis Rio kesal. Rio mendudukan dirinya lalu mengacak-ngacak rambut nya seperti orang yang sedang frustasi.
"Ah kenapa lo selalu dateng sih ? "ucap Rio kesal. Sesaat Rio terdiam.
"Kenapa gue jadi uring-uringan kayak gini ? Dan kenapa gue juga harus kebayang-kebayang terus sama dia ? Emang dia siapa gue ? Apa jangan -jangan gue suka lagi sama dia ? "ucap Rio tapi Rio dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Ah bisa gila gue lama lama gara gara dia. Plissss..pergi dari pikiran gue "teriak Rio frustasi.
*****
Cinta...
5 huruf yang sangat berarti untuk setiap orang dan juga...untuk ku..

Ify tersenyum melihat Ray yang sekarang sedang tertidur pulas. Perlahan tangan Ify terangkat untuk mengusap kepala Ray.
"Kakak sayang sama kamu "batin Ify. Ify menghela nafas lalu beranjak menuju kamar nya. Dia merasa lelah dan juga kepala nya juga masih terasa pusing.
Ify mendudukan dirinya di samping kasur nya. Ify terdiam, dia sekarang kepikiran dengan Rio. Apa Rio benar benar marah kepadanya ? Ify menggelengkan kepalanya.
"Aisshh..kenapa gue harus khawatir kalau dia beneran marah sama gue ? Dia kan bukan siapa siapa gue. Tapi .."ucap Ify. Ify kembali menggelengkan kepalanya pelan.
"Eh "ucap Ify kaget saat dia melihat handphone yang tidak Ify kenal berada di atas meja kecil nya. Ify mengambil handphone itu. Senyum Ify kembali mengembang.
"Ah ini pasti punya dia, ceroboh banget sih jadi orang. Pasti dia lagi kebingungan nyari nih handphone "Ify tertawa kecil lalu kembali meletakan handphone itu ditempat semula, Ify membaringkan tubuhnya. Dia menutup matanya sambil terus tersenyum.
"Gue akan ngembaliin itu sama lo, jadi gue harap lo mau nunggu "batin Ify.
*******
Cinta...
Ku langkah kan kaki ku untuk mengejar mu...

Keesokan harinya...
Ify berangkat kuliah pagi-pagi karena dia memang ada jadwal kelas pagi. Ify mengambil handphone Rio lalu memasukan kedalam tas nya. Ify menghampiri Ray dan ibu yang sedang berada di meja makan.
"Ibu Ify berangkat ya "ucap Ify sambil menyalami tangan ibu nya.
"Kamu sakit ya, nak ? Kok wajah kamu sedikit pucat ?"tanya Ibu khawatir.
"Nggak kok, Ify nggak sakit kok "jawab Ify. Ify melirik Ray.
"Kamu mau sekolah Ray ? Kamu kan masih belum sembuh "ucap Ify. Ray tersenyum melihat kakak nya yang terlihat khawatir kepadanya.
"Ray udah sehat kok, kan kak Ify yang jagain Ray "jawab Ray sambil tersenyum. Ify juga ikut tersenyum.
"Yaudah bu, Ify berangkat ya. Udah telat "Ibu dan Ray hanya menganggukan kepalanya, Ify pun dengan cepat meninggalkan ibu dan Ray.
Ray mengambil tas nya lalu menghampiri ibu dan menyalami tangan ibu.
"Kak Ify udah kembali bu, kak Ify yang dulu udah kembali "Ibu hanya tersenyum mendengar ucapan Ray.
"Iya nak, yaudah kamu sekarang berangkat. Nanti kamu bisa terlambat "ucap Ibu, Ray menganggukan Kepalanya lalu pergi menuju sekolah nya.
*******
Ify mendengarkan apa yang sedang dosen nya jelaskan saat ini. Kadang-kadang Ify memijit kening nya untuk sedikit menghilangkan rasa pusing di kepalanya. Apa ini efek gara gara dia bermain hujan-hujanan ?
Akhirnya pelajaran pun selesai *dipercepat aja ya hehehe* Ify mengambil tasnya lalu beranjak untuk keluar. Tapi saat Ify hendak keluar tiba tiba dia tersandung kaki teman sekelas nya.
"Hahaha..sorry ya miskin, gue sengaja "Ify mendesis pelan lalu bangkit. Ify menatap tajam orang yang ada di hadapannya ini.
"Kenapa lo marah ? Hahaha..miskin marah nih "ejek orang ini lagi .
"Lo bisa nggak sih hah nggak gangguin gue ? Nggak bosen apa hidup lo ?"bentak Ify sambil mendorong cewek ini sampai dia terjatuh.
Cewek yang didorong Ify panggil saja dia Dea hanya tersenyum sinis lalu dia pun bangkit kembali.
"Heh ! Orang miskin kayak lo itu kecil di mata gue "Ify mengepalkan tangannya kuat kuat mencoba untuk menahan amarahnya.
"Hahaha..iya gue emang miskin terus kenapa ? Masalah gitu buat lo "balas Ify. Dea tersenyum sinis.
"Gue heran ya, orang miskin kayak lo kenapa bisa masuk di Kampus yang kebanyakan mahasiswa yang itu ORANG KAYA "Dea membentak Ify dengan menekan kata Orang Kaya. Ify semakin menatap tajam Dea.
"Atau jangan jangan lo jual diri lo lagi biar dapet yang banyak ? Atau jangan jangan ibu lo yang ngejual dirinya lagi sama kakek kakek kaya biar bisa nguras hartanya "Sudah ini sudah keterlaluan.
PLAKK....
Ify menampar keras pipi Dea, dia sudah tidak tahan lagi.
"Gue nggak serendah itu. Dan gue paling nggak suka sama orang yang berani ngehina ibu gue. Ngerti lo "bentak Ify. Ify mencengkram tangan Dea yang membuat Dea meringis kesakitan.
"Kalau lo berani ngehina ibu gue lagi, gue nggak akan segan buat bikin lo menderita " Ify melepaskan cengkeraman nya lalu meninggalkan Dea yang saat ini sedang menatap tajam dirinya.
"Awas lo, gua yakin hidup lo akan terus menderita. Inget itu Ify "ucap Dea tajam.
********
Cinta...
5 huruf..1 kalimat..
Yang bisa membuat ku tenang...

Ify berjalan dengan tatapan tajam nya, dia tidak peduli dengan orang orang yang sedang menatapnya saat ini.
"Hey Ify.."panggilan itu membuat Ify menghentikan langkahnya bukan, bukan masalah panggilannya namun ...
"Lo Ify kan ?"tanya orang yang memanggil Ify. Ify menatap orang itu bingung. Ify hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.
"Gue Cakka "Dan ternyata orang itu adalah CAKKA !
"Terus penting gitu buat gue "Cakka melototkan matanya mendengar ucapan Ify.
"Bener nih omongan Rio, nih cewek cantik cantik dingin banget "batin Cakka.
"Udah cuma buat ngomong yang nggak penting lo buat waktu gue ke buang percuma "ucap Ify yang membuat Cakka tersadar. Cakka nyengir.
"Maaf ..jangan marah dong, ntar cantiknya ilang loh "Ify hanya melengos saja .
"Langsung ke intinya aja deh "Cakka hanya menatap Ify pasrah.
"Oke, gue manggil lo karena gue disuruh sama Rio, Rio bilang buat bawa lo ketemu sama dia "jawab Cakka. Ify menatanya bingung.
"Ketemu buat apa ?"tanya ify.
"Gue juga nggak tau, makannya gue mau bawa lo ketemu sama Rio. Plisss..ya lo mau ya, plisss...gue nggak mau diterkam ? Sama Rio "ucap Cakka memelas. Ify hanya menganggukan kepalanya saja. Melihat itu Cakka langsung mengembangkan senyum senang nya.
"Yaudah buruan, Rio udah nunggu "Cakka langsung menarik tangan Ify dan membawanya pergi menemui Rio. Sedangkan Ify hanya bisa pasrah tangannya ditarik seperti ini.
************
Cinta...
Apakah aku salah karena aku terlalu mengharapkan mu ?..

Ify melepaskan paksa tangannya dari Cakka, sedangkan cakka hanya dapat menggaruk bagian belakang kepalanya. MALU !
"Akhirnya lo mau juga kesini "ucap Rio sambil tersenyum sedangkan Ify hanya melengos.
" mau lo apa ?"tanya Ify malas. Tatapan Rio sekarang menjadi tajam.
"Lo apain sodara gue ?"tanya Rio yang membuat Ify bingung.
"Maksud lo ?"tanya Ify bingung. Rio mencengkeram tangan Ify keras yang membuat Ify meringis kesakitan.
"Lo apain Dea Hah ! "Bentak Rio yang membuat ify terkejut. Jadi Dea adalah saudara Rio.
"Jawab"bentak Rio lagi.
"Yo dia cewek "ucap Cakka namun Rio tidak menggubris nya.
"Jawab ! Kenapa lo nampar dia ? Lo bentak dia "bentak Rio lagi. Ify tersenyum sinis.
"Tanya aja sama saudara lo yang udah gila itu. Lo tau kelakuan saudara lo itu udah kayak SETAN tau nggak "bentak Ify yang membuat emosi Rio semakin terpancing.
"Lo yang kayak SETAN tau nggak ! Lo nggak punya hati sama sekali, hati lo udah jadi batu. Lo cuma bisa ngatain orang tanpa ngaca sama diri lo sendiri. MUNAFIK TAU NGGAK LO "bentak Rio .
PLAAKK..
Ify menampar keras pipi Rio, air mata nya sudah berjatuhan.
"Gimana perasaan lo saat sodara lo ngatain lo kalau lo adalah orang miskin yang hebat bisa masuk ke kampus orang kaya dengan cara menjual diri lo sendiri buat dapetin biaya buat masuk ke kampus ini atau gimana perasaan lo saat sodara lo itu bilang kalau ibu lo udah ngejual diri nya ke kakek kakek kaya buat nguras harga nya. Hah! GIMANA PERASAAN LO "bentak Ify yang membuat Rio dan Cakka terkejut. Air mata Ify semakin deras berjatuhan.
"Lo tau sodara lo itu sangat jahat tapi yang harus lo tau..KALAU LEBIH LEBIH JAHAT DARI SODARA LO "bentak Ify yang membuat kaki Rio terasa lemas.
"Awalnya gue mau ketemu sama lo buat ngembaliin ini sama lo, tapi ...ah gue bego "ucap Ify sambil menyerahkan handphone milik Rio.
Ify menatap Rio dengan tatapan yang penuh kekecewaan dan Rio dapat merasakan itu.
"Gue benci sama lo dan gue sangat sangat berharap jika gue nggak akan pernah bisa ketemu sama lo lagi "setelah mengucapkan semua itu, Ify pun pergi meninggalkan Rio dan Cakka yang saat ini masih terdiam.
"Yo "ucap Cakka yang membuat Rio tersadar. Rio melirik Cakka lalu tertawa. Cakka menatap Rio khawatir.
"Gue bego banget "ucap Rio lalu berlari meninggalkan cakka yang terus meneriaki nama nya.

Bersambung....

*Gimana yang ini panjang nggak ? Makasih yang baca..baca terus ya *

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang