Malaikat Hidup Ku part 45

1.3K 57 0
                                    

   Rio tersenyum melihat Ify yang terus -terusan mengusap punggung tangannya yang sedang menggenggam tangan kanan Ify.
"Gue sangat kangen sama lo, lo jahat banget ngediemin gue kayak gitu "ucap Rio sambil cemberut. Ify terkekeh.
"Gue juga kangen sama lo "ucap Ify dengan suara yang masih terdengar lemah.
"Oh iya lo nggak .."
"Tenang, gue nggak bilang sama ibu lo kalau lo masuk rumah sakit kok. Gue ngerti kalau lo nggak mau bikin ibu sama Ray khawatir "ucap Rio. Ify tersenyum tipis.
"Makasih "ucap Ify. Rio hanya menganggukan kepalanya saja.
"Kok lo bisa jatuh ke jurang sih fy?"tanya Rio yang membuat Ify terdiam.
"Gue..gue nggak inget yo "ucap Ify berbohong.
"Oh yaudah kalau gitu nggak apa apa yang penting lo sekarang udah bangun "ucap Rio sambil tersenyum yang membuat Ify menghela nafasnya lega karena Rio tidak membahas lebih lanjut.
    Rio menatap Ify dengan tatapan yang seolah mengatakan "kenapa lo harus bohong ?"
Rio tahu jika Ify sedang berbohong saat ini. Dan Rio tidak mengerti dengan Ify. Mengapa Ify berbohong kepadanya ?
"Gue haus yo "ucap Ify. Rio menganggukan kepalanya lalu mengambil sebotol air mineral dan sedotan lalu membantu Ify untuk minum.
"Gimana udah enakan ?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya, Rio pun kembali menyimpan botol mineral yang berisi air itu. Ify tersenyum kepada Rio.
  Tapi penglihatannya manjadi kabur dan lama kelamaan semuanya menjadi gelap dan terakhir yang Ify dengar adalah suara Rio yang memanggil namanya dengan khawatir.
"Ify lo kenapa ? Ify bangun "ucap Rio panik sambil menangkup wajah Ify. Tiba tiba darah mengalir dari hidung Ify.
"Darah ? Ify bangun. Dokter ! Dokter ! "teriak Rio panik. Tak lama dokter pun datang . Suster menyuruh Rio agar menunggu di luar. Sedangkan Rio hanya bisa pasrah menunggu di luar. Rio menatap pintu ruang rawat Ify khawatir. Tidak, tidak akan terjadi apa-apa dengan Ify. Bukankah tadi Ify sudah terlihat sehat ? Rio yakin jika tadi Ify hanya masih lemas jadi dia kembali pingsan. Rio tidak yakin jika penyakit itu yang membuat Ify menjadi seperti ini.
    Tak lama dokter pun keluar bersama suster.
"Bagaimana keadaan Ify dok ?"tanya Rio khawatir.
"Kanker yang diderita pasien ternyata sudah menyebar dengan cepat. Ini karena penanganan yang lambat dan karena kita baru mengetahui tentang kanker itu. Kita harus segera mendapatkan donor sumsum tulang belakang untuk pasien dek, jika tidak. Kanker itu mungkin akan terus menyebar sampai tahap akhir " Rio seakan sudah tidak punya penyangga lagi mendengar penjelasan dari  dokter.
"Tapi Ify masih bisa selamat kan, dok ? Pasti ada cara lain dokter "ucap Rio. Dokter itu menganggukan kepalanya.
"Kita harus melakukan kemoterapi kepada pasien "ucap Dokter.
"Tapi dok, saya tidak tega jika Ify mengetahui semua ini "ucap Rio.
"Lama kelamaan pasien juga akan mengatahui nya. Jika kita tidak melakukan tindakan segera. Kita tidak akan bisa menghilangkan kanker itu dari tubuh pasien. Kita hanya membuang buang kesempatan "ucap Dokter. Rio hanya bisa menundukkan kepalanya. Rio masih tidak bisa membayangkan reaksi Ify saat mengetahui semua ini.
"Saya permisi "ucap dokter itu meninggalkan Rio sendiri. Rio mengusap wajahnya kasar lalu masuk kedalam ruang rawat Ify.
   Rio mendekati Ify yang saat ini kembali memejamkan matanya.
"Gimana cara gue buat ngasih tau lo semuanya ? Gue masih nggak tega saat lo tau kalau didalam tubuh lo, bersarang penyakit yang paling mematikan. Gue nggak mau ngeliat lo nangis. Gue harus apa, gue harus berbuat apa buat ngasih tau lo "
    TES..
Air mata Rio mulai berjatuhan. Rio menundukkan kepalanya. Membiarkan air matanya terus mengalir. Tiba tiba ada sentuhan di wajahnya. Rio memejamkan matanya menikmati sentuhan itu.
"Jangan nangis "suara yang terdengar lemah itu kembali terdengar oleh Rio. Rio semakin menangis mendengar suara Ify.
"Gue mohon jangan nangis, gue nggak apa-apa "lirih Ify.
"Gue..gue..gue nggak tahu harus ngelakuin apa lagi. Gue sayang sama lo, gue nggak mau lo ninggalin gue "ucap Rio. Ify menatap Rio bingung.
"Rio "lirih Ify merasakan ada bau bau yang tidak enak saat mendengar ucapan Rio tadi.
    Ify melirik ke samping dan menemukan tempat sampah yang penuh dengan tisu yang berwarna merah karena darah. Mata Ify memanas, lalu Ify pun kembali menatap Rio yang masih menundukkan kepalanya sambil menangis.
"Gue kenapa ?"tanya Ify. Rio mengangkat  kepalanya menatap Ify.
"Gue kenapa Rio ? Jawab gue "bentak Ify. Air mata Rio semakin berjatuhan.
"Lo sakit kanker leukemia fy "
   TES...
Air mata Ify langsung terjatuh begitu saja saat Rio mengucapkan kalimat itu.
"Fy "lirih Rio saat melihat Ify yang terus berdiam.
"Gue sakit yo, kanker ? Lo bilang kanker ? Gue sakit kanker yo ?"ucap Ify lirih. Rio pun langsung memeluk Ify. Membiarkan Ify menangis di dalam pelukannya. Air matanya juga semakin deras mengalir.
"Gue sakit yo, gue hiks..hiks.. "Ify menangis keras. Rio semakin memeluk Ify.
"Gue akan selalu ada buat lo, gue nggak akan ninggalin lo. Gue akan ngelakuin apapun buat menyembuhkan lo. Gue akan melakukan apapun buat lo, gue cinta sama lo "ucap Rio yang semakin membuat Ify menangis.
"Gue takut "lirih Ify. Rio menggelengkan kepalanya.
"Gue ada disamping lo, gue nggak akan ninggalin lo. Gue janji, gue cinta sama lo. Sangat cinta lo "ucap Rio sambil mencium puncak kepala Ify.
   Rio terus memeluk Ify yang masih menangis.
"Apakah gue akan bisa bertahan ? Apakah gue akan sanggup buat menuhin janji gue untuk selalu ada disamping lo ?"
"Gue yakin, lo adalah orang yang kuat. Gue cinta sama lo. Gue mohon lo kuat, lo janji kan untuk selalu ada di samping gue ? Gue mohon tepatin janji lo itu "



Bersambung...

*Hai...kembali lagi. Happy birthday buat Kak Rio ya. Wah RFM juga ulang tahun ya. Semoga tetap kompak ya, langgeng juga. Buat kak Rio, idola ku. Happy birthday. Semoga panjang umur, selalu sehat dan diberi rejeki yang banyak semoga bisa ketemu ya kak. Rise juga semoga tambah kompak ya, sekali lagi happy birthday Kak Rio, idolaku.
   Vote sama comment ya...biar semangat. Oh iya minta doa juga hari ini aku lomba. Semoga menang. Buat kak Rio :)

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang