Ray pulang ke rumah dengna baju yang kotor dan rambut yang juga kotor oleh telur telur tadi. Ray tidak henti henti nya menangis. Hatinya sakit sekali. Andaikan saja ada ibu dan kak Ify sekarang, mungkin dia tidak akan merasakan sakit yang sangat menyakitkan seperti ini.
Ray pun memutuskan untuk mandi dan membersihkan badannya takut jika ibu dan ayah datang dan melihat keadaaan nya yang sepeti ini. Ray sangat tidak ingin membuat mereka semua merasa khawatir dengan keadaan nya.
Sementara itu Ozy dan Deva masih terdiam terpaku di lapangan sekolah.
"Dev, gue pulang ya "ucap Ozy sedangkan Deva hanya menganggukan kepalanya saja. Ozy pun beranjak pergi meninggikan Deva sendiri di lapangan.
"Apa gue harus ?"tanya Deva pada dirinya sendiri. Lalu dengan cepat dia pun beranjak dari sana.
**********
"Bu apa saya boleh titip Ify dulu, saya akan pulang dulu. Kasihan Ray sendiri dan sekalian saya akan menyiapkan pemakaman untuk istri saya "ucap Ayah. Mama Rio menganggukan kepalanya.
"Boleh pak. Sekali lagi saya turut berduka cita ya,pak. Bapak juga tenang saja, saya juga akan ikut membantu bapak "ucap Mama Rio.
"Terima kasih. Kalau begitu sama permisi "ucap Ayah lalu ayah pun beranjak pergi.
Mama Rio menghela nafasnya pelan sambil terus memperhatikan Ayah yang semakin lama semakin menjauh. Lalu dia pun kembali masuk kedalam ruang rawat Ify.
"Yo "panggil mamanya sambil memegang pundak Rio.
"Iya ma ?"ucap Rio.
"Kamu nggak apa apa kan temenin Ify dulu disini ? Mama mau membantu ayah nya Ify untuk menyiapkan pemakaman untuk ibu nya Ify besok ?"tanya Mama Rio. Rio menghela nafasnya lalu menganggukan kepalanya pelan.
"Kamu jangan takut sayang, Ify pasti akan baik baik aja. Dia pasti akan bangun. Bantu mama telfon oma ya biar nemenin kamu "ucap Mama Rio sedangkan Rio hanya menganggukan kepalanya lagi. Mama Rio tersenyum lalu mencium kening Rio lembut.
"Mama pamit ya "ucap Mama Rio. Lalu dia pun beranjak pergi namun tangan nya ditahan oleh Rio.
"Kenapa ?"tanya Mama Rio.
"Mama nggak akan ninggalin Rio kayak ibu ninggalin Ify kan, ma ?"tanya Rio dengan suara bergetar. Mamanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.
"Mama nggak akan ninggalin kamu. Mama akan selalu disamping kamu buat jagain kamu "ucap Mamanya lalu dia pun mengusap kepala Rio dan beranjak meninggalkan Rio yang saat ini menundukkan kepalanya.
*********
Ray sudah selesai mandi dan memakai pakaiannya. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Dengan cepat Ray pun membuka kan pintu. Siapa tahu saja itu Ayah dan Ibu.
CLEK..
Ray membuka pintu.
"Ayah ! Ayah udah pulang, mana Ibu sama kak Ify, yah ?"tanya Ray saat melihat ternyata ayah nya yang datang. Tapi tunggu, dimana Ibu dan Kak Ify.
"Ray.."ucap Ayah dengan suara bergetar. Ray merasakan jika ada yang tidak beres.
"Ibu mana yah ? Kak ify juga mana ?"teriak Ray. Perasan takut mulai menghantui nya.
"Ibu kamu sudah meninggal dan kakak kamu sekarang di rawat di rumah sakit "ucap Ayah dengan air mata yang kembali jatuh.
DEG..
"Ibu ? Kak Ify ?"...Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku
RomanceMembencinya ?.. Ya aku sangat membencinya. Merindukan nya ? ..Ya aku juga sangat merindukan nya. Aku membencinya namun aku juga merindukan nya bahkan sangat merindukan nya. Sempat terselip rasa iri kepada semua orang yang masih memiliki sosok pah...