Malaikat Hidup Ku part 8

1.6K 78 0
                                    

"Elo "keget Ify, Ray pun membuka matanya dan ikut membelalakan matanya.
"Dia adik lo "ternyata orang itu adalah Rio. Dia menatap Ify tajam sangat tajam sekali. Ify tersenyum sinis. Dia melepaskan cengkeraman tangannya pada lengan Ray dan dengan kasar menarik tangannya yang dipegang oleh Rio. Ify juga menatap Rio tak kalah tajam, dia sudah tidak takut lagi dengan tatapan Rio tadi
"Lo pergi dari sini ! Ini bukan urusan lo "bentak Ify sambil mendorong tubuh Rio.
"Masuk kedalam rumah Ray, biar kakak yang ngatasin kakak kamu yang gila ini "ucap Rio tanpa menoleh sedikit pun. Sedangkan Ray hanya menurut, dia pun dengan cepat masuk kedalam rumahnya.
Ify menatap Rio tajam, dia mendorong tubuh Rio terus menerus.
"Kenapa sih lo selalu ikut campur Hah ? Emang lo itu siapa ? "bentak Ify sambil menatap tajam Rio.
"LO PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA..PERGIIII "teriak Ify begitu kencang. Rio tidak memperdulikan Ify, dia hanya diam saja sambil terus menatap Ify tajam.
"Gue bilang pergi Rio"bentak Ify. Karena sudah tidak tahan Rio pun mencengkeram bahu Ify, Ify menahan rasa sakit yang kembali menyerang bahunya.
"Gue baru pertama kali liat kakak yang mau menampar adik nya sendiri dan gue baru pertama kali ngeliat seorang kakak berbuat kasar sama adiknya sendiri "ucap Rio sambil menatap Ify tajam. Rio dapat melihat mata Ify yang mulai berkaca -kaca.
"Gue benci sama lo "ucap Ify sambil membalas tatapan tajam Rio.
"Lo benci sama gue ? Justru gue yang lebih benci sama lo. Lo jadi cewek nggak punya hati tau nggak, lo tega banget sama adik lo. Lo nggak bisa memahami adik lo, lo nggak bisa ngertiin adik lo. Lo nggak berhak untuk dipanggil kakak tau nggak, SAMA SEKALI NGGAK PANTAS "Ify hanya dapat mengepalkan tangannya saat Rio membentaknya dengan perkataan yang begitu menyayat hati Ify. Ify melepaskan paksa tangan Rio yang mencengkeram bahunya.
PLAAKKK....
Ify menampar keras pipi Rio, emosinya benar benar sudah ada di puncak. Air matanya nuga sudah tak dapat ia tahan lagi.
"Gue benci sama lo, Rio. Sangat benci. Gue berharap nggak akan ketemu lagi sama lo, gue muak sama lo. Lo bilang sama gue kalau gue nggak pantas menjadi seorang kakak tapi lo ngaca apa lo pantas berbicara kayak gitu sama gue. Lo nggak tau apa yang terjadi pada awalnya kan, yang cuma lo tau kalau gue selalu berbuat kasar sama adik gue kan ? Lo nggak akan pernah ngerti "bentak Ify dengan air mata yang semakin deras membasahi kedua pipinya sedangkan Rio hanya dapat terdiam.
"Ikut gue "ucap Rio sambil menggenggam tangan Ify lalu mencengkeram nya.
"Nggak gue nggak mau "Ify mencoba berontak tapi tenaga nya tidak sebanding dengan Rio. Ify hanya bisa pasrah saat Rio memasukan nya kedalam mobil Rio. Dia tidak tau akan dibawa kemana oleh Rio...

Bersambung...

 Malaikat Hidup Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang