Rio dengan cepat keluar dari kelasnya dan langsung menuju kelas Ify tapi Shilla menahan lengannya. Rio melepaskan tangan Shilla.
"Kenapa ?"tanya Rio. Shilla tersenyum.
"Kita belum kenalan, nama kamu siapa ?"tanya Shilla.
"Rio"jawab Rio singkat. Rio menganggukan kepalanya.
"Oh nama kamu Rio. Rio kamu mau nggak temenin aku keliling kampus ini ? Soalnya aku masih belum punya kenalan disini "ucap Shilla.
"Maaf gue nggak bisa "ucap Rio lalu dengan cepat Rio pun meninggalkan Shilla. Shilla merenggut kesal namun kemudian tersenyum.
"Kamu lucu, kamu harus jadi milik aku apapun caranya "ucap Shilla yakin.
*********
Ify menunggu Rio di luar kelasnya. Dan tak lama Rio pun datang.
"Kok lama banget sih "ucap Ify kesal. Rio tersenyum lalu mencubit pipi Ify gemas.
"Nungguin ya "ucap Rio.
"Ify "panggil seseorang.
Deg..
Rio mengenali suara ini. Ini suara...
"Shilla "ucap Ify sambil tersenyum. Shilla juga ikut tersenyum namun lebih tepatnya tersenyum kearah Rio.
"Loh Rio ? Kamu kok ada disini ?"tanya Shilla. Rio hanya tersenyum tipis.
"Loh kalian berdua udah saling kenal ?"tanya Ify bingung.
"Eh iya fy, lo juga udah kenal sama Rio ?"tanya Shilla. Ify menganggukan kepalanya.
"Iya, ini.."
"Gue Rio, pacar Ify "ucap Rio memotong ucapan Ify. Shilla terkejut mendengar ucapan Rio.
"Pacar ? Jadi kamu pacarnya Ify ?"tanya Shilla. Ify dan Rio sama sama menganggukan kepalanya. Hati Shilla langsung hancur. Cintanya bertepuk sebelah tangan .
"Yaudah kalau gitu, kita duluan Shilla "ucap Rio lalu dengan cepat Rio pun menarik Ify dan membawa Ify pergi.
Shilla hanya bisa menatap kepergian Rio dan Ify. Tangannya terkepal keras.
"Jadi lo pacarnya Ify ? Maaf fy, tapi gue udah terlanjur suka sama pacar lo itu. Sorry, gue harus ngorbanin persahabatan kita "ucap Shilla sambil menatap tajam kepergian Rio dan Ify.
Terkadang hanya demi cinta yang belum pasti kita miliki, kita rela mengorbankan segalanya sekali pun itu harus mengorbankan persahabatan.*******
Ify menatap Rio bingung. Sedangkan Rio hanya diam dan fokus menyetir.
"Apa ada masalah ?"tanya Ify. Rio menolehkan kepalanya sebentar. Lalu menggelengkan kepalanya.
"Kita mau kemana ?"tanya Ify.
"Seperti yang gue bilang, kita ke bukit lagi "ucap Rio. Sedangkan Ify hanya menganggukan kepalanya saja.
Tak lama mereka pun sampai. Rio dan Ify sama sama turun dari mobil. Ify mendekati Rio dan ikut duduk disamping Rio.
"Yo "panggil Ify. Rio hanya diam saja.
"Soal Shilla, dia cantik ya. Apa lo" Ify menghentikan ucapannya, dia menundukkan kepalanya. Rio yang mengetahui maksud Ify pun langsung menggenggam tangan Ify yang membuat Ify mendongakan kepalanya.
"Lo percaya sama gue kan ? Gue nggak mungkin jatuh cinta sama cewek kayak Shilla. Lagian gue juga baru kenal sama dia tadi, gue nggak akan mungkin ngasih hati gue kepada cewek manapun selain lo "ucap Rio.
"Tapi Shilla keliatannya suka sama lo, saat dia berbicara sama lo dengan kata aku-kamu, tatapan dia yang beda banget saat ngeliat lo, dan juga " Ify menghentikan lagi ucapannya. Rio langsung memeluk tubuh Ify.
"Jangan berpikir terlalu jauh, fy. Gue nggak akan pernah ngecewain lo, gue janji. Gue hanya cinta sama lo "ucap Rio.
"Gue takut, saat gue ngeliat lo sama Shilla. Gue ngerasa kalau lo akan ninggalin gue "ucap Ify.
Rio terdiam. Apakah Ify juga merasakan itu. Apakah yang Ify ucapkan itu akan menjadi kenyataan. Tidak! Rio bersumpah itu semua tidak akan pernah terjadi. Tidak akan!
"Itu semua nggak akan terjadi, apa yang lo ucapkan tadi nggak akan pernah terjadi. Gue hanya cinta sama lo. Lo percayakan ?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya pelan. Rio mengusap kepala Ify lembut. Dan memeluk Ify erat. Takut jika dia tidak bisa memeluk tubuh gadis ini lagi.
"Gue hanya butuh lo. Jadi gue mohon, lo harus tetap percaya kepada gue dan tetap disamping gue"batin Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku
RomanceMembencinya ?.. Ya aku sangat membencinya. Merindukan nya ? ..Ya aku juga sangat merindukan nya. Aku membencinya namun aku juga merindukan nya bahkan sangat merindukan nya. Sempat terselip rasa iri kepada semua orang yang masih memiliki sosok pah...